Akibat Pengrusakan Pangkalan Ojek, Dishub Sumedang Larang ... - Warta 24 Maluku Utara
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Akibat Pengrusakan Pangkalan Ojek, Dishub Sumedang Larang ...

Akibat Pengrusakan Pangkalan Ojek, Dishub Sumedang Larang ...

POJOKJABAR.com, SUMEDANG â€" Buntut dari pengrusakan pangakalan ojeg dan pembacokan seorang tukang ojeg pangkalan oleh driver ojeg online di Jatinangor, Dinas Perh…

Akibat Pengrusakan Pangkalan Ojek, Dishub Sumedang Larang ...

POJOKJABAR.com, SUMEDANG â€" Buntut dari pengrusakan pangakalan ojeg dan pembacokan seorang tukang ojeg pangkalan oleh driver ojeg online di Jatinangor, Dinas Perhubungan Sumedang melarang pengoperasian ojek online di Sumedang.

Kasie Angkutan orang pada Dishub Sumedang, Risyana menyebutkan, pihaknya sudah melayangkan surat edaran kepada Bupati Sumedang terkait larangan ojeg online di wilayah Sumedang.

“Selain kita turun langsung ke lapangan menindaklanjuti insiden di Jatinangor, kami juga langsung melayangkan surat edaran ke bupati kaitan larangan beroperasinya ojeg online,” katanya, Selasa (28/11/17).

Risyana mengatakan, larangan tersebut berdasarkan surat edaran Kementerian Perhubungan Direktorat Jendral Perhubungan Darat nomor AJ.206/1/1/DRJD/2017. Dimana terdapat klausul yang berbunyi menjaga Kamtibmas dan Kondusifitas.

Kemudian pihaknya juga mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Sumedang No 7 Tahun 2017 pasal 4 poin l (L kecil, red) yang tertulis ‘Melakukan kegiatan yang membahayakan dan mengganggu ketertiban umum’.

“Nah itu kan sudah terbukti dan terjadi (tindak kekerasan), maka kami larang sampai ada peraruran selanjutnya. Sehingga kami membuat surat edaran ke bupati. Meski belum ada tanggapan, karena memang baru tadi pagi (kemarin) kami melayangkannya,” ucapnya.

Selama ini, menurutnya, Dishub Sumedang memang belum pernah mengeluarkan izin keberadaan ojeg online. Karena itu ia mengimbau baik perusahaan dan driver ojeg online tidak beroperasi di wilayah Sumedang demi menjaga kondusifitas kamtibmas.

Lebih jauh, Risyana menyayangkan kejadian kekerasan di Jatinangor. Jika ada masalah di lapangan, ia berharap dimusyawarahkan dan diselesaikan dengan kepala dingin. Sebagai tindak lanjut terhadap masalah tersebut, pihaknya sudah berkordinasi dengan Polres Sumedang.

“Karena itu kami mengi mbau driver ojeg online, mengacu pada Perda dan Surat Edaran Kementrian Perhubungan tadi, agar tidak beroperasi di wilayah Sumedang sebelum adanya perundang-undangan yang memperbolehkan,” ucapnya.

(RBD/gun/pojokjabar)


Sumber: Google News | Warta 24 Sumedang

Tidak ada komentar