Anak Sukabumi yang Dikurung 8 Tahun Pernah Alami Kekerasan
Selasa 28 November 2017, 09:44 WIB Anak Sukabumi yang Dikurung 8 Tahun Pernah Alami Kekerasan Syahdan Alamsyah - detikNews Anak lelaki ini dibawa dar…
Selasa 28 November 2017, 09:44 WIB Anak Sukabumi yang Dikurung 8 Tahun Pernah Alami Kekerasan Syahdan Alamsyah - detikNews Anak lelaki ini dibawa dari rumahnya oleh relawan untuk menjalani perawatan di rumah sakit. (Foto: istimewa) Kabupaten Sukabumi - Ija (14) selama delapan tahun dikurung dalam kamar rumah orang tuanya di Sukabumi. Bocah lelaki berkebutuhan khusus tersebut rupanya pernah mengalami tindakan kekerasan oleh sang ayah.
Mak Oon (50), ibu Ija, mengaku terpaksa mengurung anaknya itu di kamar sempit ukuran 1 x 2 meter. Mereka tinggal di Kampung Cigadog, R T 1 RW 1, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kisah pilu Ija terdengar Deni Solang (53) selaku pemilik sekaligus pengelola Panti Aura Welas Asih (AWA), Palabuhanratu Sukabumi, Jawa Barat. Sang bocah yang sempat menjalani pemeriksaan medis di RSUD Palabuhanratu itu langsung diboyong Deni dan relawan panti tersebut.
Berdasarkan keterangan Mak Oon kepada Deni, Ija sewaktu berusia lima tahun ialah sosok periang. "Mak Oon cerita putranya itu dulu rajin ngaji periang seperti anak seumurannya. Namun Ija berubah sejak ayahnya melakukan kekerasan. Ija dipukul di kepala dan langsung kejang-kejang. Mak Oon sendiri tidak sanggup mengenang peristiwa itu, dia lebih banyak menutupi hal itu," kata Deni Solang melalui sambungan telepon, Selasa (28/11/2017).
Baca juga: Anak Sukabumi Ini Dikurung di Kamar Sempit Selama 8 Tahun
Setelah mengalami kekerasan fisik dari ayahnya, kesehatan Ija memburuk dan kerap kejang. Perilakunya bocah itu berubah drastis, mulutnya terkunci dan pendengarannya hilang.
"Dia jadi tuna wicara, pendengarannya juga kurang baik ditambah sekarang tidak bisa berjalan. Sekarang sudah kita berikan kursi roda," ujar Deni.
Deni menyebut Mak Oon sebetulnya tidak tega mengurung sang putra dalam kamar sempit. Hal itu terpaksa dilakukan Mak Oon karena setiap harinya harus mencari nafkah menjadi tukang pijat atau bekerja serabutan.
Selama ini Mak Oon tinggal bersama Ija dan putra bungsunya, Ramlan (13). "Biaya sekolah dan makan sehari-hari dipikul Mak Oon sendirian, suaminya bercerai dan pergi entah kemana. Mak Oon terpaksa mengurung Ija karena kalau dibiarkan di dalam rumah suka kabur ke hutan. Akhirnya Ija dikurung selama hampir delapan tahun," tutur Deni. (bbn/bbn)
Berita Terkait
Tergerus Arus Sungai, Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Cianjur Ambles
Anak Sukabumi Ini Dikurung di Kamar Sempit Selama 8 Tahun
Warga Sukabumi Keluhkan Jalanan Perkotaan Mirip Kolam
10 Petani Korban Hoax Berujung Pembakaran Kantor PT SNN Disidang
Keluar Penjara, Terpidana Penyerobotan Lahan Disambut Ratusan Petani
Asyiknya Ikut Aksi Beri Makan Komunitas Sukabumi Cat Lover
Polisi Razia Berandalan Bermotor di Sukabumi
Satpol PP Sukabumi Temukan Obat Terlarang Saat Cari Pelajar Bolos
Baca Juga Wolipop 20detikPeduli Kucing, Komunitas Ini Bagi-Bagi Makanan Gratis
detikFinanceJK ke Wakil PM China: Jangan Terlalu Banyak Bawa Pekerja ke RI
detikFinancePembangunan Tol Bocimi Terhambat 6,3 Ha Lahan yang Belum Bebas
detikFinanceIni Progres Proyek Tol 240 Km yang Ditarget Rampung Sebulan
detikFinanceBocoran Upah Minimum se-Jawa Barat: Karawang Paling Tinggi Rp 3,9 Juta
detikInet Kontes FotostopAfter The Rain
Foto BisnisBegini Penampakan Progres Tol Bocimi yang Sempat Mangkrak
News Feed 20detikVideo Heboh Seorang Pria Nikahi 3 Wanita Sekaligus, Benarkah?
Selasa 28 November 2017, 10:50 WIBSoal Bom Mesir, Pimpinan DPR: Terorisme Bertentangan dengan Islam
Se lasa 28 November 2017, 10:50 WIBKetika Masjidil Haram Diduduki Sekelompok Kaum Militan Salafi
Selasa 28 November 2017, 10:45 WIBCuaca Ekstrem, Nelayan Gunungkidul Tidak Melaut
Selasa 28 November 2017, 10:44 WIBSebaran Abu Vulkanik Gunung Agung Mengarah ke Samudera Selatan Yogya
Selasa 28 November 2017, 10:40 WIB By retailAds detikcom Kontak Informasi DetikcomRedaksi: redaksi[at]detik.com
Media Partner: promosi[at]detik.com
Iklan: sales[at]detik.com Sumber: Google News | Warta 24 Sukabumi
Tidak ada komentar