Anggota Brimob Dikeroyok, Senjata Sempat Dirampas Pelaku
Anggota Brimob Dikeroyok, Senjata Sempat Dirampas Pelaku Sesampainya di basement, tepatnya di depan musala, Lalu agus Salim langsung dikeroyok oleh diduga lima orang tidak…
Anggota Brimob Dikeroyok, Senjata Sempat Dirampas Pelaku
Sesampainya di basement, tepatnya di depan musala, Lalu agus Salim langsung dikeroyok oleh diduga lima orang tidak dikenal.
IstimewaIlustrasi pengeroyokan WARTA KOTA, CIRACAS --- Seorang anggota Brimob dikroyok orang tak dikenal di pelataran Basement Parking Mall Cibubur Junction, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (27/11/201) siang.
Bahkan atas pengeroyokan tersebut senjata organik milik anggota brimob sempat dirampas oleh pelaku.
Peristiwa tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Ciracas Kompol Agus Widar. Menurutnya, pengeroyokan tersebut menimpa salah satu anggota Brimob Brigadir Lalu Agus Salim.
"Iya benar ada pengeroyokan, saat ini sudah ditangani oleh Polres Jakarta Timur," kata Agus saat dikonfirmasi, Senin (27/11/2017).
Dipaparkan, korban Brigadir Lalu Agus Salim janjian dengan Mulyadi di Maxx Coffe Cibubur Junction. Mulyadi merupakan orang suruhan dari Syaifudin. Syaifudin sendiri mengaku sebagai korban penipuan uang palsu (upal) yang dituduhkan kepada korban Brigadir Lalu Agus Salim.
Karena merasa kurang nyaman, korban diajak ke basement parkir oleh Mulyadi. Sesampainya di basement, tepatnya di depan musala, Lalu agus Salim langsung dikeroyok oleh diduga lima orang tidak dikenal.
Selanjutnya korban berlari menuju mobil yang diparkir di Basement Ruas A06 - A07 di sisi tengah untuk mengambil Senpi di dalam tas. Namun kelima orang pelaku langsung menendang korban dan senpi terjatuh. Bahkan, senpi itu langsung dirampas oleh salah satu pelaku.
Salah satu pelaku berkaos Kuning sempat menitipkan senpi ke Outlet Daily Store. Hal ini diketahui oleh saksi atas nama Renny (karyawan Daily Store), namun saksi tidak mau karena takut. Selanjutnya pelaku lari ke atas LG Floor dengan menggunakan ekskalator.
"Sejauh ini, pelaku masih dalam pencarian. Diduga, pelaku lebih dari tiga orang," kata Agus Widar. (m13)
Tidak ada komentar