Asep Sutarya Masih Menunggu Ganti Rugi Rumahnya yang Rusak ...
Banjir di Sumedang Asep Sutarya Masih Menunggu Ganti Rugi Rumahnya yang Rusak Akibat Banjir Rancakalong Sudah 12 hari semenjak banjir yang menggenang ruas…
Banjir di Sumedang
Asep Sutarya Masih Menunggu Ganti Rugi Rumahnya yang Rusak Akibat Banjir RancakalongSudah 12 hari semenjak banjir yang menggenang ruas Jalan Raya Rancakalong, akses Sumedang-Subang via Rancakalong, surut.
TRIBUN JABAR/Seli Andina MirantiAsep Sutarya (43) warga Kampung Cibawang, Desa Sukasirna, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang menunjukkan rumahnya yang mengalami kerusakan akibat banjir, Rabu (29/11/2017).Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNJABAR.CO.ID, SUMEDANG - Sudah 12 ha ri semenjak banjir yang menggenang ruas Jalan Raya Rancakalong, akses Sumedang-Subang via Rancakalong, surut.
Jalan pun sudah dapat dilalui, baik oleh kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.
Namun permasalahan akibat banjir belum juga usai, hingga hari ini, Rabu (29/11/2017), belum ada kesepakatan terkait ganti rugi bangunan yang terendam banjir.
Hal tersebut diungkapkan Asep Sutarya (43), korban terdampak banjir Rancakalong, ketika ditemui Tribun Jabar di rumahnya, di Kampung Cibawang, Desa Sukasirna, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang.
Baca: Rumah Neng Sunengsih di Cimahi yang Ambruk Diajukan Dapat Perbaikan dari Pemkot
"Untuk warung dan saung-saung, sudah ada kesepakatan, tapi untuk rumah dan pabrik milik saya, sampai detik ini belum ada," ujar Asep Sutarya.
Seperti diketahui, rumah Asep rusak diterjang banjir yang disebabkan oleh adanya tanah disposal proyek tol Cisumdawu longsor.
Menurut Asep Sutarya, belum tercapainya kesepakatan adalah karena tuntutan yang diajukannya dirasa terlalu besar.
Padahal, menurutnya, dari biaya ganti rugi tersebut Asep hanya akan membangun pabrik baru dan rumah bagi keluarganya.
"Karena kan penghasilan saya hanya dari pabrik, sekarang pabrik hancur ya saya juga tidak bisa mencari nafkah kan," ujar Asep Sutarya.
Asep Sutarya berharap biaya ganti ruga dapat segera terlaksana agar diriny dapat kembali melanjutkan usaha dan mencari nafkah untuk keluarga. (*)
Tidak ada komentar