Di Bandung, Bekraf Rancang 'Kitab Suci' Pengembangan Bisnis e ...
KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI CEO Dicoding Indonesia, Narenda Wicaksono saat memberi pemaparan soal peluang bisnis e-commerce Indonesia dalam kegiatan Bandung D…

BANDUNG, KOMPAS.com - Indonesia terus berupaya menjadi pemeran utama dalam bisnis e-commerce. Proyeksi potensi e-commerce di Indonesia yang mencapai 130 miliar dolar AS pada tahun 2020 , menjadi pemacu bagi pelaku industri kreatif digital tanah air untuk segera menyiapkan langkah besar.
Berkaca pada peluang itu, Badan Ekonomi Kreatif ( Bekraf) menggelar Bekraf Developer Conference (BDC) 2017, di Trans Luxury Hotel Bandung, Sabtu (26/11/2017) kemarin.
Ratusan peserta yang terdiri dari akademisi, developer aplikasi, developer games, asosiasi, komunitas, industri dan pemerintah dihadirkan.
Tujuannya, membuat 'kitab suciâ atau panduan bagi para pemangku kepentingan ekonomi kreatif digital dalam mengembangkan produknya agar mampu bertahan dalam menghadapi derasnya persaingan industri digital global.
Baca juga : Hal-hal Ini Dikaji untuk Dasar Pengenaan Pajak E-commerce
Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Santosa Sungkari menyebut, potensi pengembangan e-commerce di Indonesia sangat besar. Namun sayang, saat ini Indonesia masih berstatus sebagai pasar.
"Contohnya di dunia game, Indonesia itu jadi pasar game dunia. Data 2016, kita punya 42 juta gamers. Tapi kita belum jadi produsen, produksi game kita masih kecil," ujar Hari.
Produksi aplikasi pun hingga saat ini belum menunjukan perkembangan signifikan. Padahal, pemerintah telah merumuskan cetak biru di mana bisnis digital akan jadi tulang punggung ekonomi nasional pada 2025.
"Masalah kita bukan soal kreativitas. Tapi keberlanjutan pengembangan aplikasi yang selalu jadi kendala. Kita terlalu fokus membuat untuk dijual, tanpa menelisik lebih detail soal fungsi aplikasi untuk mengurai masalah lokal. Karena masyarakat pada dasarnya ingin kemudahan. Kalau masyarakat gak tahu gunanya, mereka gak akan pakai," ucapnya.
"Jadi problem utama kita saat ini 50 persen talenta, 30 persen modal, dan sisanya regulasi," tambah Hari.
Sebab itu, lanjut Hari, kinferensi ini dilakukan untuk menyiapkan roadmap yang terukur untuk menciptakan talenta developer lokal yang konsisten dalam pengembangan aplikasi dan per mainan digital yang berkualitas dan go international.
"Pertukaran informasi dan jejaring yang terbentuk di konferensi ini diharapkan dapat membuat para pelaku dapat bergerak bersama dan menghasilkan kolaborasi yang konsisten dan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," tuturnya.
Sementara itu, CEO Dicoding Indonesia, Narenda Wicaksono menilai, besarnya potensi pasar aplikasi dan game di Indonesia sudah menjadi rahasia umum, namun porsi developer lokal yang menikmatinya masih sangat kecil.
Menurut dia, memperbesar porsi developer lokal ini menjadi menjadi salah satu misi bersama ke depan untuk pengembangan ekonomi kreatif digital.
Konsistensi dalam mengembangkan Aplikasi, Games, maupun Intellectual Property yang selama ini menjadi modal para developer, harus ditunjang dengan kolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait.
"Misalnya Akademisi, Industri, Komunitas, Pemerintah, maupun Media," jelasnya.
Kompas TV Presiden Jokowi seolah tidak bosan memberi kejutan. Mulai dari memberi sepeda hingga datang ke konser.Berita Terkait
Jelang Harbolnas, China Siapkan Kereta Cepat Angkut Pesanan E-commerce
Lewat E-Commerce, Produk UMKM Jawa Tengah Terkenal Hingga Amerika
Menkominfo Sebut Jack Ma Ditunjuk agar "E-Commerce" Indonesia Mendunia
Pemerintah Diminta Lindungi "E-Commerce" dari Serangan Siber
Karena Malaysia, Jack Ma Batal Jadi Penasihat "E-commerce" Indonesia
Terkini Lainnya

Komunitas Batak Solo Tampilkan Tarian Tortor Mengayubagyo Ngunduh Mantu Putri Presiden
Regional 26/11/2017, 14:08 WIB
Pengacara Sebut Rizieq Shihab Akan Hadiri Reuni Akbar Alumni 212
Nasional 26/11/2017, 14:07 WIB
Cak Imin: Mayoritas Kiai Dukung Gus Ipul-Anas di Pilkada Jatim
Regional 26/11/2017, 14:02 WIB
Bupati Karangasem Imbau Warga Tetap Tenang Hadapi Letusan Gunung Agung
Regional 26/11/2017, 13:50 WIB
Dedi Mulyadi: Airlangga Bisa Jadi Ketum Baru Golkar karena Didukung Presiden
Regional 26/11/2017, 13:48 WIB
Mirip Jokowi, Reza Jadi Rebutan Foto Bareng
Regional 26/11/2017, 13:40 WIB
Padat Karya Menjerit hingga Ancaman PHK Besar-besaran di Karawang
Regional 26/11/2017, 13:29 WIB
Iran Ancam Bakal Tingkatkan Daya Jangkau Misil ke Eropa
Internasional 26/11/2017, 13:28 WIB
Gerakan Muda Partai Sebut Ada Tiga Faksi di Internal Golkar
Nasional 26/11/2017, 13:20 WIB
Mendagri Minta Emil Dardak Mundur dari Jabatan Bupati Trenggalek
Nasional 26/11/2017, 13:05 WIBGunung Agung Erupsi, BPBD NTB Imbau Warga Kenakan Masker
Regional 26/11/2017, 12:59 WIB
Jalan-jalan Malam di Medan, Jokowi Main Basket sampai Santap Durian
Nasional 26/11/2017, 12:52 WIB
Jika Tak Munaslub, Golkar Disebut Terancam Punah Seperti Dinosaurus
Regional 26/11/2017, 12:46 WIB
Usulkan Munaslub, Dedi Mulyadi Sebut Tunggu Perkembangan
Regional 26/11/2017, 12:38 WIB
Tidak ada komentar