Gubernur Temukan Perambahan Pinus
Gubernur Temukan Perambahan Pinus Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, bersama Bupati Bener Meriah, Ahmadi dan Kapolres Bener Meriah yang dikawal polisiMinggu, 26 November 2017 07:17Bongkahan kayu pinu…
Gubernur Temukan Perambahan Pinus
Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, bersama Bupati Bener Meriah, Ahmadi dan Kapolres Bener Meriah yang dikawal polisi
Bongkahan kayu pinus dilokasi Sawmill (pengelolaan kayu) di Kamapung Uer Tingkem, Kecamatan Mesidah, Kabupaten Bener Meriah, Sabtu (25/11) SERAMBI/MUSLIM ARSANI* Tumpukan Kayu Sampai Sawmill
REDELONG - Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, bersama Bupati Bener Meriah, Ahmadi dan Kapolres Bener Meriah yang dikawal polisi bersenjata lengkap menemukan perambahan hutan pinus secara besar-besaran. Melihat kondisi itu, Irwandi akan segera melakukan evaluasi kembali atas tindakan tersebut yang dapa t memicu bencana besar di masa mendatang.
Inspeksi mendadak di lokasi penebangan kayu pinus itu, terkait laporan Bupati Bener Meriah dalam pertemuan para bupati/walikota se-Aceh di Banda Aceh beberapa waktu lalu. Ternyata, yang dilaporkan bupati terbukti di lapangan, dimana ditemukan tumpukan kayu menggunung, selain pabrik pengolah kayu (sawmill) yang hasilnya diboyong ke Medan.
Kondisi memprihatikan itu ditemukan di Kampung Uer Tingkem, Kecamatan Mesidah, Bener Meriah, Jumat (24/11). Penebangan hutan pinus di area yang diperkirakan ribuan hektare dikelola oleh perusahaan besar nasional, PT THL (Tusan Hutan Lestari), yang disebut-sebut memiliki surat izin pengelolaan kayu pinus hingga puluhan tahun.
Ketika sampai di lokasi pengolahan kayu, ditemukan puluhan kubik dan potongan kayu bulat yang masih tertata rapi di area terbuka hingga menggunung. Sejumlah alat berat, serta truk juga masih terparkir, tetapi tidak ada aktivitas, kecuali terdengar dari kejahuan suara mesin pemotong kayu masih beroperasi.
Irwandi Yusuf ketika melakukan pembicaraan dengan pekerja di lokasi menemukan fakta bahwa PT GSM sebagai perpanjangan tangan untuk penebagan hutan pinus di Bener Meriah, milik seorang pengusaha Aceh, Teuku Irsyadi. âKita akan mengevaluasi izin dari THL ini,â kata Irwandi, menanggapi pengakuan pekerja itu.
Aktivitas penebangan hutan pinus juga telah menimbulkan permasalahan, seperti rusaknya ruas jalan disebabkan dilalui truk tronton bermuatan kayu pinus hingga puluhan ton dengan jumlah minimal 10 truk per hari. âAkibat truk bermuatan puluhan ton ini, banyak jalan yang telah rusak,â katanya.
Irwandi juga menyinggung pembibitan pinus baru setelah dilakukan penebangan hutan;. Menurut dia, sejak puluhan tahun lalu, perusahaan ini belum menanam embali pohon pinus-pinus yang sudah ditebang. âTHL ini dikenal bukan perusahaan yang baik, mereka hanya merusak hutan dan tidak melakukan perbaikan,â ujar Irwandi.
Dia menyatakan sejak puluhan tahun lalu, THL juga belum melakukan pembibitan pinus setelah ditebang. Dari kunjungan itu terungkap, target kayu yang akan dibawa keluar Aceh 2017 mencapai 25.000 ton, dan untuk tahun ini sudah dibawa sebanyak 10.000 ton kayu pinus.
Bupati Bener Meriah, Ahmadi mengatakan penelusuran yang dilakukan Gubernur Aceh itu,didasarkan pemaparannya melihat kondisi hutan yang ditebang setiap hari. Sehingga, disampaian pada raker bupati/walikota se-Aceh beberapa waktu lalu. âBeberapa waktu lalu dalam rapat kerja bupati/walikota se-Aceh, hal ini yang saya laporkan kepada gubernur,â ujar Ahmadi.
Halaman selanjutnya 12
Tidak ada komentar