Guru PAUD di Jakarta Selatan Digaji 'Sejuta' Alias 'Sabar Jujur ... - Warta 24 Maluku Utara
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Guru PAUD di Jakarta Selatan Digaji 'Sejuta' Alias 'Sabar Jujur ...

Guru PAUD di Jakarta Selatan Digaji 'Sejuta' Alias 'Sabar Jujur ...

Guru PAUD di Jakarta Selatan Digaji 'Sejuta' Alias 'Sabar Jujur Tawakal' Guru PAUD ini mengatakan gaji mereka hanya dari iuran murid…

Guru PAUD di Jakarta Selatan Digaji 'Sejuta' Alias 'Sabar Jujur ...

Guru PAUD di Jakarta Selatan Digaji 'Sejuta' Alias 'Sabar Jujur Tawakal'

Guru PAUD ini mengatakan gaji mereka hanya dari iuran murid setiap bulan, namun hal tersebut tidak menjadi penghalang untuk mengajar.

Guru PAUD di Jakarta Selatan Digaji 'Sejuta' Alias 'Sabar Jujur Tawakal'Warta KotaGuru PAUD Bina Ceria di Pancoran

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain kondisi bangunan yang miris, para pengajar PAUD Bina Ceria yang terletak di Jalan Bina Warga, Pancoran Jakarta Selatan hanya berkisar Rp 104.000 perbulannya.

Eva, salah satu guru PAUD ini mengatakan gaji mereka hanya dari iuran murid setiap bulan, namun hal tersebut tidak menjadi penghalang untuk mengajar.

"Gaji kita dari murid aja, itupun sebagian untuk biaya fotocopy gambar dan kegiatan anak yang lainnya," ujar Eva saat ditemui di PAUD Bina Ceria, Kamis (30/11/2017).

Di sini kelompok belajar dibagi menjadi tiga yaitu kelompok A berusia 3-4 tahun berjumlah 7 anak, kelompok B berusia 4-5 tahun berjumlah 11 anak dan kelompok C berusia 5-6 tahun berjumlah 7 anak.

Baca: Pemerintah Diminta Libatkan Pekerja Migran untuk Susun Peraturan Turunan UU PPMI

Total keseluruhan murid 25 murid dan setiap murid membayar Rp 25.000 perbulan, sehingga dana yang terkumpul Rp 625.000 lalu dibagi kepada enam guru pengajar.

Masing-masing guru hanya mendapat kurang lebih seratus ribu rupiah. Tidak jarang para pengajar malah mengeluarkan kocek pribadi untuk kegiatan anak-anak.

"Gaji kita sajuta = sabar jujur tawakal," selorohnya.

Anak-anak yang bersekolah di sini adalah warga sekitar yang kurang mampu.

Orangtua murid bekerja sebagai tukang ojek, jualan makanan kecil, bahkan ada yang tidak bekerja

"Makanya iuran ini gak wajib, seikhlasnya aja yang penting mereka bisa ikut belajar disini daripada main," sambung Eva.

Sebenarnya ada dana dari pemerintah yang turun setahun sekali sebesar Rp 1,2 juta namun dana itu dipakai untuk membeli peralatan belajar dan seragam yang akan dibagikan kepada murid-murid.

Editor: Fajar Anjungroso Sumber: Warta Kota Ikuti kami di Video Detik-detik Pramugari Lion Air Tampar Penumpang, Berujung Lapor Polisi Sumber: Google News | Warta 24 Jakarta Selatan

Tidak ada komentar