Keluarga Setya Novanto di Pusaran Kasus Korupsi e-KTP - Warta 24 Maluku Utara
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Keluarga Setya Novanto di Pusaran Kasus Korupsi e-KTP

Keluarga Setya Novanto di Pusaran Kasus Korupsi e-KTP

Selasa 28 November 2017, 08:06 WIB Keluarga Setya Novanto di Pusaran Kasus Korupsi e-KTP Dhani Irawan - detikNews Setya Novanto (Foto: Agung Pambudhy/d…

Keluarga Setya Novanto di Pusaran Kasus Korupsi e-KTP

Selasa 28 November 2017, 08:06 WIB Keluarga Setya Novanto di Pusaran Kasus Korupsi e-KTP Dhani Irawan - detikNews Keluarga Setya Novanto di Pusaran Kasus Korupsi e-KTPSetya Novanto (Foto: Agung Pambudhy/detikcom). FOKUS BERITA: Setya Novanto Ditahan Jakarta - KPK masih terus mengusut megakorupsi proyek e-KTP. Tak hanya fokus pada tersangka teranyar, Setya Novanto, penyidik KPK rupanya juga menggali peran orang-orang di sekitar Novanto.
Salah satunya yaitu istri Novanto, Deisti Astriani Tagor, yang juga dicegah bepergian ke luar negeri, baru-baru ini. Peran Deisti y ang pernah menjadi Komisaris PT Mondialindo Graha Perdana (MGP) juga ditelisik.
"Tentu itu perlu kami dalami lebih lanjut siapa saja pemiliknya, bagaimana proses peralihannya dan jika ada saham-saham, bagaimana proses peralihan dan jual-beli saham itu," ucap Kabiro Humas Febri Diansyah di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (20/11).
Dalam fakta persidangan, PT Mondialindo Graha Perdana mempunyai saham di PT Murakabi Sejahtera. Murakabi disebut terlibat dalam Tim Fatmawati yang terbagi dalam tiga tim lagi.
Selain itu, keponakan Novanto, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, juga merupakan mantan Dirut PT Murakabi Sejahtera.
Tak hanya istri dan keponakan Novanto. Belakangan nama 2 anak Novanto pun masuk dalam radar KPK. Keduanya yaitu Rheza Herwindo dan Dwina Michaela.
Rheza dipanggil pada 23 November 2017. Namun Rheza mangkir tanpa kejelasan. Padahal peran Rheza hendak ditelisik penyidik KPK berkaitan dengan PT Mondialindo, sama seperti Deisti. P T Mondialindo disebut pernah berganti kepemilikan saham, mulai Irvanto Hendra Pambudi, Rheza Herwindo, dan Deisti.
"Saya kira beberapa nama itu sudah kami periksa dan juga kami melakukan pemeriksaan terhadap notaris yang kami pandang memiliki informasi terkait dengan proses pembuatan akta-akta perusahaan. Jadi itu kami dalami lebih lanjut," tutur Febri.
Sedangkan, Dwina diketahui pernah menjadi komisaris perusahaan yang mengikuti lelang proyek e-KTP. Hal itu terungkap dari pertanyaan jaksa KPK dalam sidang.
"Saksi kenal dengan yang bernama Dwina Michaela?" tanya jaksa KPK kepada Novanto dalam sidang lanjutan dengan terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Jumat (3/11).
"Iya kenal, Pak. Anak saya itu, Pak," jawab Novanto.
Kemudian, jaksa mengonfirmasi tentang informasi bila Dwina pernah menjadi Komisaris PT Murakabi Sejahtera. Novanto men gaku tak tahu.
"Apakah saksi tahu Dwina Michaela ini pernah jadi Komisaris di PT Murakabi Sejahtera?" tanya jaksa.
"Tidak tahu pak," ucap Novanto.
Dwina pun telah dipanggil KPK. Namun dia tidak hadir dengan alasan surat panggilan yang dikirimkan KPK salah alamat. Jadi KPK mengirim surat ke rumah Novanto, sedangkan Dwina sudah tidak lagi tinggal di situ.

[Gambas:Video 20detik]


(dhn/aan)Sumber: Google News | Warta 24 Kabupaten Kuningan

Tidak ada komentar