Musim Barat Tiba, Kampung Penyu Butuh Bantuan Karung
Musim Barat Tiba, Kampung Penyu Butuh Bantuan Karung By: avatarOn: 24/11/2017 Musim Barat Tiba, Kampung Penyu Butuh Bantuan KarungReviewed by avataronJumat, November 24…
Musim Barat Tiba, Kampung Penyu Butuh Bantuan Karung By: avatarOn: Musim Barat Tiba, Kampung Penyu Butuh Bantuan KarungReviewed by avataron.This Is Article AboutMusim Barat Tiba, Kampung Penyu Butuh Bantuan KarungSelayarnews.com â€" Pergantian musim timur ke barat telah terjadi beberapa minggu terakhir ini. Angin musim barat yang mulai berhembus menyebabkan pesisir pantai Barat Kepulauan Selayar mulai merasakan gelombang tinggi tidak terkecuali Kampung Penyu Dusun Tulang Desa Barugaiya. Tingginya abrasi pantai yang terjadi dikampung penyu membuat koordinator Kampung penyu berupaya semaksimal mungkin untuk mengantisipasi kemungkinan kemungkinan […]
Selayarnews.com â€" Pergantian musim timur ke barat telah terjadi beberapa minggu terakhir ini. Angin musim barat yang mulai berhembus menyebabkan pesisir pantai Barat Kepulauan Selayar mulai merasakan gelombang tinggi tidak terkecuali Kampung Penyu Dusun Tulang Desa Barugaiya.
Tingginya abrasi pantai yang terjadi dikampung penyu membuat koordinator Kampung penyu berupaya semaksimal mungkin untuk mengantisipasi kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi, salah satunya dengan membangun tanggul penahan ombak dari karung yang diisi pasir.
“Ini baru satu minggu musim barat tapi tinggi air dibibir pantai saat pasang sudah sangat dekat dengan demplot penetasan telur penyu. Sehingga dikhawatirkan nanti pada saatangin barat bertiup kencang akan mengakibatkan bangunan bangunan yang sudah dibangun dikampung penyu akan rusak†ungkap Datu.
“Alhamdulillah min ggu ini ada Mahasiswa dari Korpala UNHAS akan melakukan bakti sosial dikampung penyu dan saya arahkan untuk membangun tanggul tanggul dari karung yang diiisi pasir. Untuk saat ini kami membutuhkan bantuan karung yang akan dibuat tanggul sementara†Harap Datu.
Tingginya abrasi pantai yang terjadi di Kampung penyu ditenggarai disebabkan penambangan pasir secara besar besaran di Sumingi.
*****
DA
Terkait
Sumber: Google News | Warta 24 Pesisir Barat
Tidak ada komentar