Nelayan Lebak dan Pandeglang Tidak Berani Melaut - Warta 24 Maluku Utara
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Nelayan Lebak dan Pandeglang Tidak Berani Melaut

Nelayan Lebak dan Pandeglang Tidak Berani Melaut

Nelayan Lebak dan Pandeglang Tidak Berani Melaut Ilustrasi Nelayan (berita satu/IST) Oleh: / CAH | Jumat, 1 Desember 2017 | 09:10 WIB�…

Nelayan Lebak dan Pandeglang Tidak Berani Melaut

Nelayan Lebak dan Pandeglang Tidak Berani Melaut

Ilustrasi Nelayan (berita satu/IST)

Oleh: / CAH | Jumat, 1 Desember 2017 | 09:10 WIB

Lebak - Nelayan pesisir selatan Kabupaten Lebak dan Pandeglang, Banten, sejak dua hari terakhir ini tidak berani melaut akibat siklon tropis yang menyebabkan gelombang tinggi disertai angin kencang dan hujan.

"Kami tidak berani melaut karena cuaca buruk itu," kata Iming (45), seorang nelayan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak di Lebak, Jumat (1/12).

Para nelayan tradisional yang menggunakan kapal perahu kincang dengan mesin motor tempel tidak berani melaut. Saat ini, ratusan nelayan terpaksa menambatkan kapalnya di TPI Binuangeun.

Mer eka memutuskan untuk tidak melaut sehubungan dengan cuaca dan kondisi laut di pesisir Selat Sunda bagian selatan yang membahayakan bagi keselamatan jiwa mereka.

Selama ini, angin kencang disertai hujan dan ombak besar bisa menyebabkan bencana bagi nelayan, apalagi mereka masih bekerja secara tradisional.

"Kami lebih baik tidak melaut guna menghindari kecelakaan laut," katanya.

Ia mengatakan belum lama ini perahu nelayan terdampar akibat diterjang ombak tinggi, namun beruntung bisa berlindung di sekitar batu karang. Namun, nelayan itu kini sudah kembali berkumpul bersama keluarga.

Kapal perahu kicang dengan panjang 1,8 meter dan lebar 1,2 meter itu tidak kuat menahan angin kencang dan ombak setinggi tiga sampai empat meter. Selama nelayan tidak melaut, untuk menutupi keperluan keluarga sehari-hari terpaksa beralih pekerjaan menjadi buruh bangunan, ojek motor, dan berdagang.

"Kami sudah biasa jika cuaca buruk para nelayan di sini tida k melaut," ujarnya.

Kepala Seksi Pengawasan Nelayan Kecil Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Rizal Ardiansyah mengimbau seluruh nelayan tradisional tidak melaut guna menghindari kecelakaan laut sehubungan dengan gelombang tinggi disertai angin kencang dan hujan.

Ia mengatakan cuaca buruk itu tentu berpotensi kecelakaan karena gelombang tinggi mencapai empat sampai lima meter.

"Kami minta nelayan tidak melaut guna menghindari kecelakaan laut," katanya.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Serang, selama beberapa hari ke depan cuaca di perairan Selat Sunda bagian selatan dan utara memburuk akibat siklon tropis sehingga menimbulkan gelombang tinggi disertai angin kencang dan hujan lebat


< br/>Sumber: ANTARA ARTIKEL TERKAIT
  • Nelayan Lebak dan Pandeglang Tidak Berani Melaut
  • Pelabuhan Penyeberangan Merak Ditutup Sementara
  • Cuaca Ekstrem, Nelayan Garut Alih Profesi Jadi Pedagang
  • Hadapi Cuaca Ekstrem, Nelayan Diminta Waspada
  • APMI Minta Pemerintah Lindungi Nelayan Teluk Jakarta
  • Ribuan Nelayan Kabupaten Malang Diasuransikan
  • 1 Suap di Jambi 2 Suksesi Dini Golkar 3 Gun ung Agung Meletus 4 Putri Presiden Menikah 5 Banjir Melanda
    • Datang dengan Bus, Airlangga Temui JK
    • Kapolri Sebut Reuni "212" Bermuatan Politis
    • Polisi Geledah Rumah Ahmad Dhani
    • Lebih Dahsyat, Ini Daerah yang Dilanda Siklon Tropis Dahlia
    • Ketika Granat Cikini Menyasar Bung Karno 60 Tahun Lalu
    • Siklon Cempaka Melemah, Muncul Siklon Dahlia
    • AS: Rezim Korut Bakal Dihancurkan Ka lau Pecah Perang
    • DIY Darurat Bencana Banjir, Longsor, dan Angin Kencang
    • Jelang Pengesahan RAPBD DKI, Eks Waka KPK Temui Anies
    • Ahmad Dhani Diperiksa, Fadli Zon Sambangi Polres Jaksel
Sumber: Google News | Warta 24 Pandeglang

Tidak ada komentar