Penyebar Berita Hoaks 'Kisruh Ojek' di Sumedang Diringkus Polisi
POJOKJABAR.com, SUMEDANG â€" Tim gabungan yang terdiri dari Unit Jatarnas (Kejahatan dan Kekerasan Polda Jabar) dan Tim Sat Reskrim Polres Sumedang berh…
POJOKJABAR.com, SUMEDANG â€" Tim gabungan yang terdiri dari Unit Jatarnas (Kejahatan dan Kekerasan Polda Jabar) dan Tim Sat Reskrim Polres Sumedang berhasil mengamankan 4 orang pelaku penyebaran berita bohong atau hoaks di media sosial.
Empat orang diamankan di wilayah berbeda. Salah satu tersangka bernama Jamjam Jamiat (21), warga Dusun Gelembung Desa Mandalahherang Kecamatan Cimalaka.
Kapolres Sumedang AKBP Hari Brata menyebutkan, dari hasil penyelidikan, Jamjam diduga menyebarkan berita hoaks di akun Facebooknya yang bernama ‘Ajamp’.
“Terkait isu berita hoaks, kami mengamankan 4 oknum diduga menyebarkan berita hoaks di media sosial, yakni tentang adanya sweping di wilayah Jatinangor oleh driver ojeg online kepada ojeg pangkalan yang mengakibatkan 3 orang terluka dan beberapa kendaraan bermotor rusak,†kata kapolres, Rabu (29/11/17).
Aki bat adanya berita hoaks itu, sambung kapolres, masyarakat mengaku resah. Lebih jauhnya dapat memicu gangguan kamtibmas di wilayah Sumedang. Jamjam sendiri diketahui merupakan driver ojeg online. Dari tangan Jamjam, polisi mengamankan barang bukti berupa motor dan HP pelaku.
“Kita masih lakukan pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut. Kemungkinan masih ada tersangka lain,†ujarnya.
Atas perbuatannya itu, para pelaku dijerat Pasal 28 UU No. 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara dan denda Rp1 miliar. Lebih jauh kapolres mengimbau masyarakat lebih bijak dalam bermedia sosial.
“Kami himbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat mendapat pesan berantai yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, pastikan dulu kebenarannya. Sebab yang mem-forward juga akan kena pidana,†ujarnya.
Ibu pelaku, Wangsih (41) menangis histeris saat menjenguk anaknya di Mapolsek Cimalaka. “Ulah miluan gojek atuh,⠀ ujar Wangsih sambil terus memeluk anaknya.
Sementara itu, dalam akun medsosnya, pelaku mengaku menjadi korban intimidasi ojeg pangkalan di wilayah Unpad, Jatinangor. Pelaku yang hendak pulang ke Sumedang mengaku saat itu kunci motornya diambil paksa, kemudian jok motornya dirusak oleh sejumlah oknum.
(RBD/gun/pojokjabar)
Sumber: Google News | Warta 24 Sumedang
Tidak ada komentar