Secara teknikal, batubara masuk fase konsolidasi
INVESTASI / KOMODITAS Secara teknikal, batubara masuk fase konsolidasi Senin, 27 November 2017 / 18:39 WIB BERITA TERKAIT Emiten batubara cari tambang baruAnalis: Akuisis…
INVESTASI / KOMODITAS Secara teknikal, batubara masuk fase konsolidasi Senin, 27 November 2017 / 18:39 WIB

Emiten batubara cari tambang baru
Analis: Akuisisi tambang tepat saat batubara naik
Emiten batubara fokus ke pasar Asia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepekan terakhir, harga komoditas batubara berada dalam tren positif. Kenaikan permintaan cukup menopang penguatan harga. Hanya saja secara teknikal, batubara justru tengah berada di fase konsolidasi.
Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoints Futures memaparkan, harga batubara berada di bawah garis moving average (MA) 50 yang mengindikasikan pel emahan. Tetapi secara jangka menengah dan jangka panjang masih berada di atas garis MA 100 dan MA 200 atau berpotensi menguat.
BACA JUGA :- Harga batubara ditopang tingginya permintaan
- Tren harga batubara positif hingga akhir tahun
Indikator moving average convergence divergence (MACD) berada di area negatif. Indikator stochastic menunjukkan peluang menguat di level 74. Sedangkan relative strength index (RSI) di area 44 yang menunjukkan sinyal pelemahan.
"Untuk Selasa (28/11), kemungkinan harga batubara bergerak di rentang US$ 91,36â"US$ 94 per metrik ton dan sepekan ke depan di kisaran US$ 89,60â"US$ 95,90 per metrik ton," kata Deddy.
Sementara Wahyu Tribowo Laksono, Analis PT Central Capital Futures melihat, harga batubara masih berpotensi menguat. Untuk Selasa (28/11), dia memperkirakan harga batubara akan menguat pada kisaran US$ 91,80â"US$ 94 per metrik ton dan sepekan akan berada di ar ea US$ 91â"US$ 95 per metrik ton. "Rekomendasinya buy," tandasnya.
Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (27/11), harga batubara kontrak pengiriman Januari 2018 di ICE Futures tercatat menguat 1,26% ke level US$ 92,7 per metrik ton. Jika dibandingkan sepekan sebelumnya, harga batubara menguat 3,06%.
Reporter RR Putri Werdiningsih Editor Wahyu Rahmawati
BATUBARA
- Terpopuler
- Terkomentari
- AEoI lebih dahsyat dari Paradise Paper
- Disemprit, ini penjelasan produsen Kangen Water
- GAP akan tutup gerai di Pondok Indah Mall
- Pendanaan proyek labil, saham konstruksi anjlok
- Ekonom: BPJS butuh pajak dosa bukan APBD
- BPJS Kesehatan tak mau tanggung 100% biaya medis
- Alasan Anies minta Rp 28 mi liar untuk tim gubernur
- Ekonom: BPJS butuh pajak dosa bukan APBD
- Tempo digugat masalah pemberitaan tahun 1998
- Anies ingin semua staf masuk dalam TGUPP
Tidak ada komentar