Tertimbun Longsor, Warga Berupaya Membuka Akses Jalan
BOYOLALI, KRJOGJA.com - Hujan yang mengguyur seharian pada Selasa (28/11) kemarin, membuat beberapa wilayah di lereng Merapi-Merbabu longsor di beberapa titik dan membuat akses…
BOYOLALI, KRJOGJA.com - Hujan yang mengguyur seharian pada Selasa (28/11) kemarin, membuat beberapa wilayah di lereng Merapi-Merbabu longsor di beberapa titik dan membuat akses jalan sempat terputus.
Terdapat tiga titik longsor dengan longsor terparah di Desa Tarubatang, Kecamatan Selo. Material tebing yang longsor menutup badan jalan jalur Selo - Ampel dan sempat mengakibatkan warga dari empat desa yang ingin melintas mesti memutar belasan kilometer lebih jauh.
Hingga Rabu (29/11) siang, masyarakat bersama petugas dari BPBD, TNI, serta kepolisian masih berupaya membuka akses jalan tersebut. Longsor juga terjadi di Desa Genting, Kecamatan Cepogo, dimana longsoran tebing menutup separuh badan jalan di jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) tersebut.
Kondisinya saat ini sudah lancar setelah unit SAR dari Polres Boyolali membersihkan material longsoran. Titik longsor juga terjadi di Du sun Selo Duwur, Desa Selo dan Dusun Sepi, Desa Lencoh. Longsor menimpa jalan desa setempat, namun skala longsornya kecil dan tak mengganggu akses transportasi desa setempat.
Camat Selo, Jarot Purnama menerangkan, peristiwa longsor terjadi pada malam kemarin setelah wilayah Selo dilanda hujan yang mengguyur tanpa henti sejak pagi. Seluruh peristiwa longsor di Selo terjadi di tebing jalan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Boyolali, Purwanto menambahkan, selain kejadian longsor di wilayah lereng Merapi-Merbabu, satu rumah warga di Desa Karangmojo, Kecamatan Klego, mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon tumbang saat hujan mengguyur merata di wilayah Boyolali pada Selasa kemarin. (Gal)
Sumber: Google News | Warta 24 Boyolali
Tidak ada komentar