Ali Ibrahim Meminta Perangkat Desa Lebih Terbuka Tentang ... - Warta 24 Maluku Utara
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Ali Ibrahim Meminta Perangkat Desa Lebih Terbuka Tentang ...

Ali Ibrahim Meminta Perangkat Desa Lebih Terbuka Tentang ...

Walikota H. Ali Ibrahim bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan pimpinan SKPD terkait, Rabu (13/12) kemarin, menggelar tatap muka bersama perangkat desa dan masyar…

Ali Ibrahim Meminta Perangkat Desa Lebih Terbuka Tentang ...

Walikota H. Ali Ibrahim bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan pimpinan SKPD terkait, Rabu (13/12) kemarin, menggelar tatap muka bersama perangkat desa dan masyarakat Lola bertempat di Kantor Desa Lola Kecamatan Oba Tengah. Rabu (13/12) (Foto/Istimewa)

abadikini.com, TIDORE- Merespon aksi sejumlah warga Desa Lola yang melakukan pemalangan Kantor Desa akibat ketidakpuasan terhadap kinerja Kepala Desa pada akhir November lalu, Walikota H. Ali Ibrahim bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan pimpinan SKPD terkait, Rabu (13/12) kemarin, menggelar tatap muka bersama perangkat desa dan masyarakat Lola bertempat di Kantor Desa Lo la Kecamatan Oba Tengah.

Dalam pertemuan yang dihadiri tokoh masyarakat Lola yang juga dosen Universitas Khairun, Ridha Ajam ini, Ali Ibrahim mempersilahkan kepada warga Lola untuk menyampaikan persoalan di desa yang menimbulkan ketidakpuasan terhadap kinerja Kepala Desa Lola, Saleh Motorbons.

Salah satu perwakilan warga, Karim Ahmad mempertanyakan dana pemuda yang sampai saat ini tidak direalisasikan, selain itu persoalan dana Musrembang yang tidak transparan serta pemilihan Perangkat Desa yang dinilai tanpa Mekanisme yang benar.

Sementara itu warga lainnya, Iksan Agil mempertanyakan kinerja Kepala Desa yang sejak terpilih sampai sekarang tidak pernah melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes), Realisasi Dana Desa dan Alikasi Dana Desa 2015-2016 yang tidak transparan, serta sejumlah pembangunan yang menggunakan anggaran desa namun tidak diselesaikan.

Kajari Soasio, Yudi Syufriyadi dalam tatap muka ini meminta kepada masyarakat Lola untuk tetap tenang dan jang an bertindak anarkis dalam menyampaikan aspirasinya. Dikatakan bahwa Dalam persoalan pengelolaan DD dan ADD, pihak kejaksaan lebih mengutamakan tindakan pencegahan.

Oleh karena itu, Kata Yudi, apabila ada kekeliruan dalam pengelolaan yang masih bisa diperbaiki maka silakan diperbaiki. Namun bila sudah menyangkut pelanggaran hukum maka kejaksaan akan menindaklanjuti sesuai peraturan yang berlaku. Untuk itu Yudi juga berpesan kepada Perangkat Desa agar lebih transparan mengelola DD dan ADD serta masyarakat juga diajak untuk mengutamakan dialog dalam setiap pemecahan masalah.

Sementara itu Wakapolres Tidore, meminta masyarakat Lola agar tetap menjaga keamanan dalam menyampaikan aspirasinya, Selain itu karena ada perwakilan masyarakat yang telah membuat laporan ke aparat hukum terkait kinerja Kades, maka warga diminta untuk tetap tenang dan mempercayakan persoalan ini kepada aparat hukum untuk ditindaklanjuti. Persoalan dugaan korupsi penanganannya tidak sama dengan kasus- kasus lain sehingga perlu kehati-hatian dari pihak kepolisian.

Senada dengan Wakapolres, tokoh masyarakat Lola, Ridha Ajam meminta masyarakat Lola untuk saling percaya, baik dengan sesama masyarakat, perangkat desa maupun dengan aparat penegak hukum. Walaupun sudah ada yang melaporkan ke aparat hukum namun kinerja perangkat desa dalam melayani masyarakat harus tetap berjalan, Silaturahim antar sesama warga tetap harus dilakukan agar keamanan di desa Lola tetap terjaga.

Walikota H. Ali Ibrahim dalam kesempatan ini berharap persoalan ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak. Harapannya kedepan Pemerintah Desa dapat melaksanakan tugasnya menjadi lebih baik, jangan lagi terulang aksi pemalangan kantor karena yang rugi nantinya adalah masyarakat sendiri yang tidak dapat menerima pelayanan dari desa.

Ali Ibrahim meminta perangkat desa lebih terbuka tentang rencana kerja aparatur desa dalam satu tahun kedepan, sehingga menimbulkan kepercayaan masyarakat yang lebih bai k lagi. Untuk laporan masyarakat atas dugaan pelanggaran Kepala Desa, Walikota meminta Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan internal sejauh mana kebenaran dugaan pelanggaran yang disampaikan masyarakat agar dapat ditindaklanjuti. Dan sementara proses ini berjalan diharapkan agar Kades bersama warga untuk saling memaafkan.

Di akhir pertemuan, H. Ali Ibrahim meminta seluruh masyarakat untuk tetap tenang serta menjaga menjaga stabilitas keamanan. Dikatakan bahwa stabilitas keamanan merupakan prasyarat utama yang harus diperhatikan apabila ada investor yang berniat menanamkan modalnya di Kota Tidore Kepulauan. Apalagi saat ini ada investor swasta nasional yang tengah melakukan survey di Desa Lola yang rencananya akan membangun perikanan terpadu, oleh karena itu suasana yang aman dan nyaman merupakan tanggung jawab semua pihak agar siapapun yang datang ke Tidore akan merasa aman dan nyaman. Tutup Ali Ibrahim. (ak.beng)

Sumber: Google News | Warta 24 Tidore Kepulauan

Tidak ada komentar