Bandara International Lombok Berlakukan Sistem Buka Tutup - Warta 24 Maluku Utara
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Bandara International Lombok Berlakukan Sistem Buka Tutup

Bandara International Lombok Berlakukan Sistem Buka Tutup


PRAYA-Otoritas Lombok International Airport (LIA) memberlakukan sistem buka tutup. Dengan sistem ini, banda bisa dibuka sewaktu-waktu, atau juga ditutup sewaktu-waktu, berg…

Bandara International Lombok Berlakukan Sistem Buka Tutup


PRAYA-Otoritas Lombok International Airport (LIA) memberlakukan sistem buka tutup. Dengan sistem ini, banda bisa dibuka sewaktu-waktu, atau juga ditutup sewaktu-waktu, bergantung kondisi pergerakan abu vulkanik Gunung Agung di Bali.

Pemberlakuan sistem buka tutup tersebut telah dimulai semenjak Kamis (30/11). Kala itu, pada pagi hari, bandara tetap beroperasi normal. Penerbangan perdana pukul 06.00 Wita berjalan seperti biasa. Ada empat keberangkatan tujuan Jakarta, Surabaya dan Bima pada pagi itu.

Lalu, lima penerbangan kedatangan dari Jakarta, Makassar dan Bima. Namun, tepat pada pukul 10.37 Wita, Notam Nomor 89033/17 diterbitkan. Operasional di bandara Lombok tutup total, hingga penerbangan terakhir pukul 24.00 Wita.

Akibatnya, ada 36 keberangkatan dan 33 kedatangan dengan 345 penumpang yang terkena dampak. Belakangan, NOTAM pun tiba-tiba diperpanjang hing ga Jumat (1/12) kemarin, pukul 14.00 Wita. Perpanjangan itu diputuskan setelah menggelar rapat koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) LIA-NTB dan pihak berwenang lainnya.

Baca Juga :

  • Bandara International Lombok Berlakukan Sistem Buka Tutup
  • Pariwisata NTB Paling Kena Dampak Akibat Gunung Agung Meletus
  • Terkait Permasalah Parkir, Khalid Bungkam, Cukup Beraksi
  • Hati-hati dengan Obat Herbal
  • Gagal Ginjal Ancam “Kepala Empat”
  • Pariwisata Berpotensi Rugi Rp 9 T
  • Jalur Udara Lombok Mulai Pulih
  • Dewan Luluh di Depan Zaini
  • Alhamdulillah, Jelang Maulid Nabi Harga Sembako Masih Normal
  • UPTD Parkir “Dikangkangi” Jukir Nakal

Namun, setelah rapat digelar kembali, operasional bandara urung ditutup hingga pukul 14.00 Wita. Bandara diputuskan dibuka pukul 08.50 Wita, hingga hari ini (Sabtu).

Hanya saja, otoritas bandara tidak berani memutuskan s ampai pukul berapa bandara bakal dibuka hari ini. Seluruhnya tergantung hasil pengamatan pergerakan abu vulkanik yang dipantau Volcanic Ash Advisori Center (VAAC) di Darwin Australia dan hasil citra satelit Himawari Jepang.

Kemarin, dengan sistem buka tutup tersebut, total ada 20 penerbangan yang dibatalkan di LIA. Sebanyak 330 penumpang terkena dampak. Meliputi, enam penerbangan Garuda Indonesia tujuan Denpasar, Bima, Sumbawa dan Jakarta. Kemudian, enam penerbangan Lion Air tujuan Jogja, Halim Perdana Kusuma, Surabaya dan Jakarta.

Lima penerbangan lainnya milik Wings Air tujuan Solo, Denpasar, dan Bima. Dua penerbangan Batik Air tujuan Halim Perdana Kusuma dan Jakarta. Lalu, terakhir satu penerbangan Citilink tujuan Halim Perdana Kusuma.

Sedangkan kedatangan, ada 15 penerbangan yang batal. Hanya saja, data jumlah penumpang tidak diketahui. Meliputi lima penerbangan Garuda Indonesia dari Jakarta, Bima dan Denpasar. Satu penerbangan Citilink dari Halim Perda na Kusuma, tiga penerbangan Lion Air dari Surabaya dan Jakarta, empat penerbangan Wings Air dari Denpasar, Sumbawa dan Bima. Lalu, sisanya dua penerbangan Batik Air dari Jakarta.

“Untuk Air Asia, sejak penutupan bandara dari awal hingga sekarang memilih close,” kata General Manager PT AP LIA I Gusti Ngurah Ardita.

Dia menerangkan, setiap jam dan enam jam sekali, pihaknya menggelar koordinasi dan komunikasi dengan BMKG. Kemudian, setiap menit melihat perkembangan hasil pengamatan cuaca.

Ia pun berharap dan berdoa, semoga Gunung Agung tidak lagi mengeluarkan muntah. “Kalau pun muntah, jangan sampai arah anginnya ke timur,” ujar Ardita.

Pantauan Lombok Post kemarin, para penumpang di areal terminal bandara tidak seramai seperti biasanya. Mereka rata-rata memutuskan mengambil jalur darat, baik jalur Lembar Lombok Barat maupun Kayangan Lombok Timur.

Namun begitu, tak sedikit pula wisatawan yang memilih menunggu kepastian penerbangan d i bandara. Mereka pun memilih terlelap di sejumlah titik di dalam terminal bandara, sembari menunggu kepastian penerbangan. Banyak pula di antara mereka para wisatawan.

“Kami pun menyiapkan armada untuk mengantarkan mereka ke pelabuhan,” cetus Ardita.

Diskon Hotel untuk Wisman

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata NTB HL Mohammad Faozal memastikan 32 hotel berbintang di NTB menyiapkan diskon bagi para wisatawan asing yang harus memperpanjang masa tinggalnya di Lombok akibat penerbangan udara yang belum pulih.

Faozal mengatakan, pihaknya juga telah membentuk Krisis Center yang siap memberikan update informasi kepada para wisatawan. Informasi terkini terkait kondisi yang diperlukan para wisatawan kata Faozal bisa didapatkan di Krisis Center. Informasi tersebut bisa diakses wisatawan melalui laman website pesonalomboksumbawa.com dan juga melalui saluran telepon call center.

“Petugas Krisis Center dari Dispar NTB stanby untuk memberi kan pelayanan informasi yang diperlukan wisatawan. Kami tidak ada libur,” kata Faozal, kemarin.

Sepanjang hari kemarin, Dinas Pariwisata pun tetap memilih menjalankan aktivtias kendati kantor pemerintah libur nasional. Dinas Pariwisata mengelar rapat koordinasi dengan sejumlah pemangku kepentingan secara maraton.

Rapat koordinasi itu antara lain dilakukan dengan ASITA, PHRI, dan juga dengan Himpunan Pramuwisata yang digelar secara terpisah. Rakor memastikan apa yang harus dilakukan pemerintah menyusul kondisi bandara yang buka tutup, dan penerbangan internasional terutama dari Kualalumpur yang cancel semenjak akhir pekan lalu.

“Prioritas kami adalah kenyamanan wisatawan,” tandas Faozal.

Ditegaskannya, pihaknya juga telah menyiapkan dua bus gratis bagi para wisatawan di LIA. Bus gratis itu bisa diakses para wisatawan yang penerbangannya dibatalkan. Bus itu akan mengantarkan wisatawan kembali ke hotel.

Bus tersebut juga disiapkan untuk mengantarkan wisatawan yang memilih membatalkan penerbangan udara dan beralih ke jalur penyeberangan laut. Wisatawan tersebut akan diantarkan ke Pelabuhan Lembar atau ke Senggigi, jika memilih menggunakan jalur kapal cepat.

Sementara itu, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB Lalu Abdul Hadi Faishal mengatakan, fasilitas diskon untuk hotel berbintang bisa dinikmati oleh seluruh wisatawan. Wisatawan hanya tinggal menunjukkan bukti tiket penerbangan delay maupun cancel. “Apa yang kita lakukan ini, agar wisatawan asing tidak merasa trauma dan takut datang lagi ke daerah kita tercinta,” ungkapnya. Prinsipnya, tambah mantan pimpinan Komisi II DPRD NTB tersebut, PHRI akan memberikan pelayanan prima kepada para wisatawan asing yang terkena dampak penutupan bandara. “Karena musibah ini, kunjungan wisatawan asing kita berkurang,” kata Hadi Faishal. (dss/kus/r8)

Komentar

Komentar

Sumber: Google News | Warta 24 Lombok Timur

Tidak ada komentar