Berkunjung ke Desa Tua Cantik Sekitar Danau Lindu
detikTravel Domestic Destinations Detail Artikel Senin, 04 Des 2017 08:45 WIB DOMESTIC DESTINATION…
detikTravel Domestic Destinations Detail Artikel Senin, 04 Des 2017 08:45 WIB
DOMESTIC DESTINATIONS
Berkunjung ke Desa Tua Cantik Sekitar Danau Lindu
Mohammad Jafar Bua Redaksi Travel Sigi - Danau Lindu di dalam kawasan Taman Nasional Lore Lindu, Sulawesi Tengah menyimpan surga tersembunyi. Jangan lewatkan tradisi d i desa tua nan cantik ini ya.Berdasarkan catatan sejarah yang ada, desa-desa di kawasan Danau Lindu sudah mulai terbentuk sejak abad ke-17. Saat itu pemerintah kolonial Belanda menguasai beberapa wilayah di Sulawesi Tengah termasuk wilayah yang kini masuk dalam kawasan Kecamatan Lindu ini.
Pada 1900-an, desa-desa di wilayah itu kemudian ditata kembali. Sehingga terbentuk menjadi empat desa dan kini kemudian lima desa. Kawasan ini merupakan permukiman dalam wilayah Taman Nasional Lore Lindu yang menyimpan keragaman flora dan fauna khas Sulawesi.
Sebagai wilayah dengan kekerabatan adat budaya, maka beragam atraksi budaya bisa kita saksikan di sini. Apalagi kalau kita datang bersama orang yang mereka tuakan. Salah satunya adalah tradisi penyambutan tamu Potandui. Di mana tetamu akan dikenakan siga atau ikat kepala adat. Lalu disambut dengan nyanyian lagu-lagu setempat oleh para pemuda-pemudi To Lindu atau anak-anak.
Tradisi penyambutan tamu Potandui (Jafar/detikTravel) |
Kemudian diterima di Pogombo Ada atau balai pertemuan adat dengan prosesi awal menginjak dulang sebagai tanda penerimaan tamu atas adat setempat. Setelah itu barulah kita dipandu mengitari Danau Lindu dengan perahu penyeberangan di dermaga rakyat setempat.
Danau seluas lebih dari 3.000 hektare ini terletak 1.000 meter di atas permukaan laut. Danau tektonik ini menjadi beranda lima desa di wilayah itu. Danau lindu menyimpan potensi sumber protein, berupa ikan mujai, nila dan ikan lokal lainnya. Hutan-hutan di sekitarnya menyimpan keragaman flora dan fauna endemik pula.
Sebelum mulai berkeliling mengitari danau, baiknya kita tanyakan dulu apa makna penyambutan adat tadi pada sesepuh adat To Lindu, Samuel Tolei.
Sesepuh adat To Lindu, Samuel Tolei (Jafar/detikTravel) |
"Adat tadi namanya Potandui. Itu gunanya memberikan keselamatan bagi yang pertama kali datang ke Lindu. Adat ini bisa dilakukan kepada siapa saja. Utamanya orang yang baru pertama kali datang ke lindu," kata Samuel.
Sekarang mari kita menikmati indahnya panorama Danau Lindu. Mesin kapal penyeberangan sudah dinyalakan. Bila tak kebagian tempat duduk, berdiri sambil berpegangan pada rangka atap kapal jadi pilihan. Coba lihat, sesekali perahu bermotor nelayan tanpa cadik melintas memotong haluan atau bersisian.
Ojek motor ke kawasan Danau Lindu (Jafar/detikTravel) |
Salah satu tempat yang menarik dikunjungi adalah Makam Maradindo, leluhur Suku lindu yang panjangnya tujuh meteran. Konon, tinggi leluhur To Lindu 7 meteran. Ia dimakamkan di sisi danau bagian selatan di dalam peti kayu bulat. Ia dipercayai menjaga anak keturunannya yang bermukim di kawasan ini.
Suatu waktu, bila anda sempat berkunjung ke sini, cobalah pula kuliner khasnya. Ada ikan mujair bakar rica-rica khas Lindu. Jadi kita bisa menikmati pesona negeri di rimba di belantara ini juga menyicipi kuliner khasnya bila punya waktu panjang.
Sebaiknya berkunjung ke sini di saat akhir pekan dengan berangkat pada Sabtu pagi lalu kembali pada Minggu sore. Dari Palu, kawasan ini berjarak sekira 100 kilometer. Traveler dapat menggunakan mobil penumpang umum atau sewa lalu turun di Sadaunta. Kemudian dilanjutkan ke Danau Lindu dengan menumpang sepeda motor ojek.
(rdy/fay) BERITA TERKAIT
-
Danau Lindu, Surga Tersembunyi di Antara Belantara
-
Desa Wisata Nglinggo, Satu Lagi yang Seru di Yogyakarta
-
Bukit ISIS di Yogyakarta yang Cantik dan Pernah Jadi Kontroversi
-
Akhir Pekan di Jepara, Wajib Mampir ke Desa Wisata Plajan
-
Merasakan Kehidupan Pedesaan Ubud
-
Kampung Indian, Tapi di Kediri
-
Terletak di Kaki Semeru, Begini Indahnya Desa Ranupani
-
Tak Heran Obama Menginap di Sayan
Puluhan Rumah Warga Rusak Akibat Gempa 6,6 SR di Poso
detikNewsIni 200-an Perda di Sulawesi, Maluku dan Papua yang Dihapus Kemendagri
detikNewsAstronom Amatir di Palu Fokus Lihat Baily's Beads dan Korona
detikNewsSsst... Ada Pesta Gerhana Khusus Bule di Bukit Soeharto
detikNewsTuris dan Penduduk di Palu Gelar Aksi Bersih-bersih Sambut Gerhana
detikNewsJokowi Tetapkan 122 Kabupaten ini Daerah Tertinggal 2015-2019
NEWS FEED Domestic DestinationTaman Sipinsur, Tempat Asyik Melihat Danau Toba
Senin, 04 Des 2017 08:20 WIBSiapa sangka ada spot asyik melihat Danau Toba di Kabupaten Humbang Hasundutan. Tempat itu adalah Taman Sipinsur. Ayo kita ke sana!
FotoTravelFoto: Masuk ke Perut Bumi di Sawahlunto
Senin, 04 Des 2017 07:45 WIBSelama ini Sawahlunto di Sumatera Barat identik dengan kota tambang. Traveler pun bisa coba masuk ke dalam tambang yang memanjang ribuan meter ke bawah tanah.
FotoTravelFoto: Atraksi Ekstrem Bersihkan Mata Pakai Pisau, Baca Kalau Berani
Senin, 04 Des 2017 07:10 WIBTukang cukur di China ini bikin traveler bergidik. Ia membersihkan kelopak mata pelanggannya pakai pisau cukur. Walah!
FotoTravelFoto: Wajah Pakistan yang Damai Tanpa Taliban
Minggu, 03 Des 2017 23:44 WIBNama Pakistan selalu identik dengan konflik dengan adanya Taliban. Tapi di balik itu, negara ini memiliki keramahan dan cinta damai.
FotoTravelFoto: Atraksi Bahaya, Terjun Masuk ke Pesawat di Ketinggian 4.000 Meter
Minggu, 03 Des 2017 22:38 WIBTerjun dengan wingsuit adalah wisata olahraga ekstrem yang memacu adrenalin. Ada aksi e kstrem di swiss ketika 2 orang dengan wingsuit terjun masuk ke pesawat.
FotoTravelFoto: Greget! Traveler Ini Kemping di Tempat Ekstrem
Minggu, 03 Des 2017 21:51 WIBTraveler ini kemping di tempat-tempat yang ikonik bagi fotografer adventure. Bukan settingan, tetapi dia benar-benar kemping di spot yang gila.
International DestinationDesa Terujung di Pakistan, Suka Bersedekah
Minggu, 03 Des 2017 18:50 WIB Pak istan memiliki desa terujung nan terpencil. Selain itu, keunikan lainnya adalah desa ini memiliki sistem filantropi. Travel NewsBanjir Usai, Gua Jomblang di Gunungkidul Bisa Didatangi Lagi
Minggu, 03 Des 2017 18:30 WIBGua Jomblang di Gunungkidul sempat terendam banjir setinggi 60 meter. Akhir pekan ini, banjirnya sudah selesai dan aktivitas wisata normal lagi.
detikTravel
Tidak ada komentar