Cuaca Ekstrem, Sejumlah Pohon Tumbang di Bengkulu-Kepahiang - Warta 24 Maluku Utara
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Cuaca Ekstrem, Sejumlah Pohon Tumbang di Bengkulu-Kepahiang

Cuaca Ekstrem, Sejumlah Pohon Tumbang di Bengkulu-Kepahiang

Cuaca Ekstrem, Sejumlah Pohon Tumbang di Bengkulu-Kepahiang Ilustrasi (Antara/Andreas Fitri Atmoko) Oleh: Usmin / YUD | Sabt…

Cuaca Ekstrem, Sejumlah Pohon Tumbang di Bengkulu-Kepahiang

Cuaca Ekstrem, Sejumlah Pohon Tumbang di Bengkulu-Kepahiang

Ilustrasi (Antara/Andreas Fitri Atmoko)

Oleh: Usmin / YUD | Sabtu, 2 Desember 2017 | 07:35 WIB

Bengkulu - Sejumlah pohon tumbang di ruas jalan Bengkulu-Kepahiang, tepatnya wilayah Kecamatan Tabah Penanjung, Bengkulu Tengah, Jumat (1/12) sore. Tumbangnya beberapa pohon itu menyusul cuaca ekstrem melanda Provinsi Bengkulu, selama tiga hari terakhir. Akibatnya, arus lalu lintas kendaraan di jalur ini sempat mengalami kecematan beberapa jam.

Arus kendaraan kembali berjalan lancar dan normal, setelah pohon tumbang yang menutupi badan jalan berhasil disingkirkan petugas BPBD Kabupaten Bengkulu Tengah.

Namun, pohon tumbang di badan jalan tersebut, tidak menimbu lkan korban jiwa bagi pengendar yang melintas di jalan Bengkulu-Kepahang tersebut. Sebab, ketika pohon tumbang tidak ada kendaraan yang melintas di daerah tersebut.

"Ada sekitar lima pohon besar tumbang di jalan lintas Bengkulu- Kepahiang, akibat hujan disertai angin kencang melanda daerah tersebut. Pohon tumbang tersebut terjadi pada Jumat (1/12) sore, dan menyebabkan arus kendaraan roda dua dan empat di jalur ini sempat mengalami kemacetan bebera jam," kata Zainal (27), warga Bengkulu Tengah.

Namun, pohon tumbang yang melintang di badan jalan Bengkulu-Kepahiang tersebut, dalam tempo singkat berhasil disingkirkan dan dibersihkan oleh petugas BPBD Bengkulu Tegnah, sehingga arus kendaraan dari Bengkulu-Kepahiang dan sebaliknya kembeli normal seperti biasa.

Selain pohon tumbang, di ruas jalan Bengkulu-Kepahiang juga terdapat sekitar 7 titik tanah longsor. Namun, tanah longsor tersebut, tidak sempat menutupi badan jalan, sehingga arus lalu lintas kendaraa n roda dua dan empat di jalur tersebut, masih berjalan lancar.

Namun, jika hujan terus menguyur Bengkulu Tengah dan sekitarnya, dikhawatirkan tanah longsor tersebut, terus bergerak turun, sehingga menutupi badan jalan. Hal ini menyebabkan arus lalu lintas kendaraan di jalur Bengkulu-Kepahiang mengalami kemacetan.

Kepala BPBD Bengkulu Tengah, Tomi Malisi, di Bengkulu, Jumat (1/12) membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya telah menyiagakan satu unit alat berat berikut operatornya di jalan Bengkulu-Kepahiang.

Hal ini dilakukan bila terjadi tanah longsor menutupi badan jalan langsung disingkirkan, sehingga arus lalu kendaraan di jalur ini tidak terhambat. "Alat berat kita siagakan di jalan Bengkulu-Kepahiang hingga tahun baru 2018 mendatang," ujarnya.

Sebab, jalur Bengkulu-Kepahiang-Rejang Lebong-Lubuklinggau ini merupakan jalur pintu masuk ke Provinsi Bengkulu bagi kendaraan dari luar daerah, sehingga jal ur ini tidak boleh putus baik saat cuaca esktrem maupun dalam kondisi cuaca normal.

"Jika jalan Bengkulu-Kepahiang-Rejang Lebong-Lubuklinggau, Sumsel putus, maka akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat Bengkulu. Karena itu, jalur ini tidak boleh putus akibat tanah longsor dan sebagainya selama berlangsung cuaca ekstrem di daerah ini dan seterusnya," ujarnya.

Hal senada diungkapkan Plt Kepala Dinas PU Bengkulu, Oktaviano. Ia mengatakan, di beberapa ruas jalan rawan longsor telah disiagakan alat berat. Hal ini dilakukan bila terjadi langor, maka timbunan tanah yang ada di badan jalan dapat disingkirkan cepat.

Dengan demikian, arus lalu lintas kendaraan diruas jalan rawan longsor di Bengkulu, selama berlangsung cuaca ekstrem di daerah ini tidak sempat putus, sehingga aktivitas masyarakat dapat berjalan lancar, katanya.

Kepala BPBD Provinsi Bengkulu, Sumarno mengimbau selama cuaca ekstrem landa daerah ini, sebaiknya nelayan Bengkulu, tidak b erangkat ke laut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

"Kita mengimbau sebaiknya nelayan di Bengkulu, tidak berangkat ke laut karena gelombang tinggi, sehingga jika tetap melaut dikhawatirkan akan diterjang gelombang besar," ujarnya.

Selain, BPBD Bengkulu juga mengimbau warga yang menetap disepanjang DAS untuk mewaspadai banjir, selama berlangsung cuaca ekstrem. Sebab, intensitas hujan lebat cukup tinggi sehingga sungai berpotensi meluap dan merendam permukiman warga.

"Dengan kewaspadaan itu, bila datang banjir warga langsung menyelamatkan diri ke tempat yang aman, sehingga akan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan masyarakat," katanya.



Sumber: Suara Pembaruan ARTIKEL TERK AIT
  • Hujan, Pohon Tumbang di Jalur Puncak
  • Pohon Tumbang Melintang di Jalur Puncak-Cianjur
  • Mobil Pintar Askrindo Hadir di Bengkulu
  • Pemkot Bogor Intensifkan Pemangkasan dan Penebangan Pohon
  • Dua Warga Jambi Tewas Tertimpa Pohon
  • Terendam Banjir, Ratusan Hektare Padi di Bengkulu Terancam Puso
  • 1 Suap di Jambi 2 Suksesi Dini Golkar 3 Gunung Agung Meletus 4 Putri Presiden Menikah 5 Banjir Melanda
    • Gerakan 212 Perburuk Kualitas Keagamaan
    • Pemeriksaan Dihentikan Sementara, Dhani Menginap di Polres Jaksel
    • < li> Fadli Zon Sebut Ahmad Dhani Dikriminalisasi
    • Praktek Pinjam 'Bendera' Bisa Dikenakan Pidana
    • Zumi Zola: Saya Tak Pernah Perintahkan Suap
    • Gratiskan KJP, Pemprov DKI Yakin Ancol Tidak Akan Rugi
    • Tengah Malam, Mulan Temui Dhani di Polres Jaksel
    • Polisi Tidak Tahan Ahmad Dhani
    • 79.000 Kendaraan Keluar Jakarta saat Puncak Arus Libur Maulid Nabi
    • Deformasi Gunung Agung Alami Pergerakan
Sumber: Google News | Warta 24 Bengkulu

Tidak ada komentar