Kaltara Rawan Aksi Radikalisme, Masuk 5 Besar Hasil Survei BNPT - Warta 24 Maluku Utara
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Kaltara Rawan Aksi Radikalisme, Masuk 5 Besar Hasil Survei BNPT

Kaltara Rawan Aksi Radikalisme, Masuk 5 Besar Hasil Survei BNPT

PROKAL.co PROKAL NEWS PRO KALTIM KALTIM POSTBALIKPAPAN POSSAMARINDA POSBONTANG POSTBERAU POST PRO KALTARA RADAR TARAKANBULUNGAN…

Kaltara Rawan Aksi Radikalisme, Masuk 5 Besar Hasil Survei BNPT

  • PROKAL.co
    • PROKAL NEWS
    • PRO KALTIM
      • KALTIM POST
      • BALIKPAPAN POS
      • SAMARINDA POS
      • BONTANG POST
      • BERAU POST
    • PRO KALTARA
      • RADAR TARAKAN
      • BULUNGAN POST
      • KALTARA POS
    • PRO KALSEL
      • RADAR BANJARMASIN
    • PRO KALTENG
      • KALTENG POS
      • RADAR SAMPIT
    • PRO KALBAR
  • BalikpapanTV
  • SamarindaTV
  • KPFMBalikpapan
  • KPFMSamarinda
  • Indeks Berita
MANAGED BY: MINGGU
03 DESEMBER UTAMA | TANJUNG SELOR | PEMERINTAHAN | PARLEMENTARIA | KALTARA | EKONOMI | KOMBIS | OLAHRAGA

KALTARA

Jumat, 01 Desember 2017 15:13 Kaltara Rawan Aksi Radikalisme, Masuk 5 Besar Hasil Survei BNPT Ilustrasi

PROKAL.CO, TANJUNG SELOR â€" Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut Kalimantan Utara memiliki potensi aksi radikalisme. Itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan BNPT bersama The Nusa Institute dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme yang dirilis pada 27 November lalu.

Dari hasil survei itu Kaltara berada di urutan kelima daerah di Indonesia yang potensi aksi radikalismenya tinggi. Dilansir dari Rakyat Merdeka (Jawa Pos Grup), dalam riset yang melibatkan 32 provinsi, serta 9.600 responden itu, secara akumulatif nasional potensi aksi radikalisme Indonesia mencapai 55,12 persen.

Provinsi Bengkulu berada di posisi teratas sebagai daerah dengan potensi radikalisme tertinggi di Indonesia dengan 58,8 persen. Posisi kedua hingga kelima, yakni Gorontalo (58,48 persen), Sulawesi Selatan (58,42 persen), Lampung (58,38 persen), dan Kalimantan Utara (58,30 persen).

Kabid Humas Polda Kaltim K ombes Ade Yahya Suryana yang dihubungi media ini, mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait hasil survei yang dilakukan BNPT tersebut. Namun, dia menjelaskan bahwa ada tidaknya hasil survei tersebut, Polda Kaltim terus melakukan pencegahan sesuai dengan karakteristik daerah.

Menurutnya, survei tersebut dilakukan dengan melakukan perbandingan data daerah dengan daerah lain. “Sementara tindakan kepolisian tidak dibandingkan dengan tindakan daerah lain. Jadi, fokus kepada ancaman yang muncul. Hakikat ancaman itu ada potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata. Tiga potensi gangguan ini yang polisi akan lakukan pencegahan sesuai fungsi yang ada,” tuturnya saat dihubungi Bulungan Post, Kamis (30/11).

Ditanya soal potensi radikalisme di Kaltara, polisi berpangkat tiga melati ini menjelaskan bahwa radikalisme bisa dalam berbagai bentuk. Namun, dia mengaku belum mengetahui radikalisme yang dimaksud dalam hasil survei BNPT. Misal, selama ini yang sering terjadi adalah dalam bentuk teror.

Disinggung potensi tersebut karena berbatasan dengan negara tetangga, Ade mengatakan hal itu mungkin saja. Ada kemungkinan pelaku dari luar negeri masuk melalui perbatasan antarnegara di Kaltara seperti Malinau dan Nunukan.

“Polda Kaltim kalau melihat potensi radikalisme dari sisi perbatasan negara, di Kaltara tentu akan lebih rawan daripada Kaltim. Karena Kaltara sangat terbuka akses ke luar negeri,” ujarnya.

Ade menambahkan pihaknya memiliki pedoman terkait potensi yang dijadikan acuan. Untuk survei BNPT tersebut, ujarnya, biasanya bersifat akademis yang dipublikasikan kepada masyarakat. “Secara resmi kami belum dapat informasi resminya,” tegasnya.

Melihat hasil survei tersebut, BNPT menyimpulkan angka di atas 50 persen ini bisa dibilang sebagai warning untuk Indonesia agar tidak menganggap sepele. “Kita tidak boleh meng-kucing-kan harimau, dan kita tidak boleh meng-harimau-kan kucing. Data data yang d itampilkan ini adalah sangat riil,” terang Tim Ahli BNPT Bidang Agama Prof Nazaruddin Umar seperti dilansir RMOL.

Nazaruddin menekankan sudah saatnya pendekatan dalam penanganan radikalisme terorisme jangan sporadis apalagi parsial. Maksud sporadis itu hanya daerah tertentu yang aktif, tetapi daerah lainnya tidak. Sedangkan parsial, menurutnya, masing-masing mau melakukan sesuai bidangnya tanpa mau berkoordinasi. (rus/fen)

BERITA TERKAIT
  • Irianto Ingatkan Jaga Toleransi, Hasil Survei BNPT Jadi Peringatan
  • Kasus Illegal Fishing Masih Tinggi
  • KSOP Warning Nakhoda dan Nelayan
  • Bayar Utang Tunggu DBH Cair
  • Libatkan Tim Pencari Fakta, Selesaikan Sengketa Lahan di Pantai Amal Baru
  • Bantuan ke Nelayan di SebatikTerlambat karena Tunggu SK
  • Warga Minta Perlindungan Pemkot
  • Lomba Layang-Layang untuk Tarik Wisatawan
  • Usulan Printer KTP-el Ditolak Kemenkeu, Pemda Disarankan Beli Sendiri
  • Tahun Depan, Mako Lantamal Dipindah

BACA JUGA

Sabtu, 02 Desember 2017 13:01

1,5 Jam Terkumpul Rp 6 Juta

BENCANA banjir bandang yang menimpa warga Pacitan, Jawa Timur dan Jogjakarta, menggugah keprihatinan… Jumat, 01 Desember 2017 15:30

Tak Kuat Menanjak, Truk Nyungsep ke Parit

TARAKAN â€" Warga Kelurahan Selumit pada Kamis (30/11) pagi, sekira pukul 10.30 Wita, dikagetkan… Jumat, 01 Desember 2017 15:14

Pendapatan Diperkirakan Rp 900 M

TARAKAN â€" Pemkot Tarakan bisa sedikit bernapas lega untuk membiayai kegiatan pembangunan di tahun… Jumat, 01 Desember 2017 15:01

Izin Niaga Diperjuangkan sejak 2011

TARAKAN â€" Solusi yang ditawarkan pemerintah pusat kepada MAF untuk mengganti izin dari misi kemanusiaan… Kamis, 30 November 2017 14:45

Instansi Vertikal Bakal Diberi Mobdin

TARAKAN â€" Sebanyak 22 mobil din as (Mobdin) yang ditarik Pemkot Tarakan dari anggota DPRD, telah… Kamis, 30 November 2017 14:43

Singgung Pilkada Tarakan

TARAKAN menjadi satu-satunya daerah di Kaltara yang akan menggelar pilkada pada 2018 mendatang. Agenda… Kamis, 30 November 2017 14:28

Terlibat Politik Praktis, Sanksi Menanti

TARAKAN â€" Mulai masuknya tahapan Pilwali Tarakan, Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwalu) mewanti-wanti… Kamis, 30 November 2017 13:59

Hanya Satu Balon Independen

TARAKAN â€" Pasangan Umi Suhartiniâ€"Mahrudin Mado menjadi satu-satunya bakal calon (balon)… Rabu, 29 November 2017 13:53

Satu Honorer BKPP Positif

TARAKAN - Bad an Narkotika Nasional (BNN) Tarakan terus berupaya mencegah peredaran obat-obatan terlarang… Selasa, 28 November 2017 13:44

Gerindra Pilih Sofianâ€"Sabar

TARAKAN â€" Teka-teki siapa figur yang didukung Gerindra pada Pilkada Tarakan 2018 akhirnya terjawab.… Warga Minta Perlindungan Pemkot Arief Kembali Lirik Jalur Parpol Singgung Pilkada Tarakan Tahun Depan, Mako Lantamal Dipindah Tak Kuat Menanjak, Truk Nyungsep ke Parit KSOP Warning Nakhoda dan Nelayan Gerindra Pilih Sofianâ€"Sabar Pendapatan Diperkirakan Rp 900 M Satu Honorer BKPP Positif Ruang Kelas Kurang
  • Dorong Pemkab Gerakan Ekonomi Masyarakat
  • Usulan Rute Perintis oleh Pemprov Kaltara, Tunggu Verifikasi Kemenhub
  • Lagi, Bayi Jadi Korban Kebiadaban
  • Perlu Pasar Khusus Daging
  • Gelar Lomba hingga Bagi Sembako
  • Jogging Track Hanya Pemeliharaan
  • Ambulans Air Siaga 24 Jam
  • Giliran PKS Merapat ke Sobat
  • Pemprov Usul 23 Rute Perintis
  • Usulan Mutasi Sudah Masuk
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
  • KALIMANTAN TIMUR
  • KALIMANTAN TENGAH
  • KALIMANTAN SELATAN
  • KALIMANTAN UTARA
  • KALIMANTAN BARAT
  • TENTANG KAMI
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
Find Us
Copyright &copy 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Supported By .Sumber: Google News | Warta 24 Malinau

Tidak ada komentar