Korea Utara Sebut Trump 'Mengemis' Adanya Perang Nuklir
Minggu 03 Desember 2017, 04:03 WIB Korea Utara Sebut Trump 'Mengemis' Adanya Perang Nuklir Jabbar Ramdhani - detikNews Bendera Korea …
Minggu 03 Desember 2017, 04:03 WIB Korea Utara Sebut Trump 'Mengemis' Adanya Perang Nuklir Jabbar Ramdhani - detikNews

"(Trump) sedang melakukan pementasan nuklir yang sangat berbahaya di semenanjung Korea," kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri lewat sebuah pernyataan tertulis sep erti dilansir CNN, Minggu (3/12/2017).
Dalam pernyataan tersebut, Trump juga disebut sebagai 'setan nuklir' dan 'pengganggu perdamaian global'.
Komentar tersebut muncul menjelang latihan militer gabungan AS-Korea Selatan yang dijadwalkan dimulai Senin (4/12) nanti. Sekitar 12.000 personel militer AS dan 230 pesawat diperkirakan akan mengikuti latihan yang diberi nama 'Vigilant Ace'.
Pejabat Korea Utara membuat komentar serupa bulan lalu. Sebuah komentar hebat yang dipublikasikan di sebuah surat kabar yang dikelola pemerintah menyebut Trump telah menunjukkan "warna aslinya sebagai penipu jahat dan orang jahat kuno" ketika mengunjungi Semenanjung Korea di awal November lalu.
Beberapa hari kemudian, Trump menempatkan Korea Utara dalam daftar negara yang menjadi sponsor terorisme. Sebelumnya Korea Utara telah dihapus dari daftar tersebut pada tahun 2008 oleh George Walker Bush.
Pernyataan terbaru Korut juga terjadi beberapa har i setelah Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik antarbenua baru, yang menurut para pakar menunjukkan kemajuan teknologi dan ancaman.
Sementara, sebelumnya diberitakan, Trump berjanji akan menjatuhkan lebih banyak sanksi untuk Korea Utara (Korut) usai negara itu kembali meluncurkan rudal balistik. Trump juga punya panggilan baru untuk pemimpin Korut, Kim Jong-Un, yakni 'sick puppy'.
"Baru berbicara dengan Presiden China XI JINPING soal aksi provokatif Korea Utara," ucap Trump via akun Twitter pribadinya @realDonaldTrump seperti dilansir AFP, Kamis (30/11).
"Lebih banyak sanksi-sanksi besar akan diberlakukan untuk Korea Utara hari ini. Situasi ini akan ditangani!" tegasnya.
(jbr/abw)Sumber: Google News | Warta 24 Hulu Sungai Selatan
Tidak ada komentar