Lima Masjid di Kota Malang Sempat Terindikasi Tempat ...
Lima Masjid di Kota Malang Sempat Terindikasi Tempat Berkembangnya Paham Radikal Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) beberapa waktu lalu mengatakan bahwa Malang…
Lima Masjid di Kota Malang Sempat Terindikasi Tempat Berkembangnya Paham Radikal
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) beberapa waktu lalu mengatakan bahwa Malang tetap harus waspada terhadap ancaman penyebaran radikal.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) beberapa waktu lalu mengatakan bahwa Malang tetap harus waspada terhadap ancaman penyebaran radikal di tempat ibadah, terutama masjid.
Pasalnya kelima masjid di sekitar Kota Malang sempat terindikasi sebagai tempat penyemaian paham radikal.
Kelima masjid tersebut seluruhnya berada di Kecamatan Lowokwaru, yakni dua masjid di kawasan Tlogomas, satu masjid di Jalan Veteran, satu masjid di Jalan Bendungan Sigura-gura, dan satu masjid di wilayah Dinoyo.
Bahkan masjid di Dusun Sempu, Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, pernah digunakan untuk deklarasi/baiâat ISIS.
Baca: PT KAI Daops IX Jember Kerahkan 68 Petugas Pemantau Jalur Rawan Bencana
Namun, saat prosesi Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kapolres Malang Kota yang lama, AKBP Hoiruddin Hasibuan mengatakan bahwa Kota Malang masih relatif aman.
"Memang secara historis kan Malang ini ada jaringannya, tapi itu semua tinggal kenangan, dan yang lebih penting adalah pendekatan kita ke mereka itu bagaimana, karena mereka semua adalah saudara-saudara kita," kata Hoiruddin, Sabtu (2/12/2017).
Sedangkan Kapolres Malang Kota yang baru, AKBP Asfuri mengatakan adanya histori tersebut akan jadi perhatian khusus, apalagi pada waktu-waktu mendekati Natal dan Tahun Baru.
Baca: Asap di Puncak Gunung Agung Semalam Nyaris Tak Teramati
"Kami akan melakukan langkah-langkah dan deteksi dini, nanti anggota kami akan turun ke lapangan memantau situasi lapangan dan mengumpulkan informasi-informasi yang berkembang, agar bisa kita tekan. Sehingga itu tidak menjadi suatu a ncaman," kata Asfuri.
Tidak ada komentar