Mantan Ketua KPU Gowa Ini Ceritakan Sosok Kesederhanaan ... - Warta 24 Maluku Utara
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Mantan Ketua KPU Gowa Ini Ceritakan Sosok Kesederhanaan ...

Mantan Ketua KPU Gowa Ini Ceritakan Sosok Kesederhanaan ...

Pilwali Makassar Mantan Ketua KPU Gowa Ini Ceritakan Sosok Kesederhanaan Deng Ical Deng Ical Menanti Petepete warna merah tua yang akan menurunkannya di ujun…

Mantan Ketua KPU Gowa Ini Ceritakan Sosok Kesederhanaan ...

Pilwali Makassar

Mantan Ketua KPU Gowa Ini Ceritakan Sosok Kesederhanaan Deng Ical

Deng Ical Menanti Petepete warna merah tua yang akan menurunkannya di ujung Jl AP Pettarani, Makassar.

Mantan Ketua KPU Gowa Ini Ceritakan Sosok Kesederhanaan Deng IcalMUH ABDIWAN/TRIBUN TIMURWakil Wali Kota Makassar, Syamsul Rizal yang akrab disapa Deng Ical, menjadi barista kopi di launcing Bro Coffeee and Tea di jalan kerung kerung, Makassar, pagi tadi.

Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Azis Alimuddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal, lahir dari keluarga sederhana.

Buktinya, dia kerap berdiri di pertigaan Jl Sul tan Hasanuddin-Pallantikang, Sungguminasa, Kabupaten Gowa pagi hari semasa masih mengenyam pendidikan di Universitas Hasanuddin (Unhas).

Di depan Showroom mobil Bukukumba Jaya Motor. Deng Ical Menanti Petepete warna merah tua yang akan menurunkannya di ujung Jl AP Pettarani, Makassar.

"Dari situ, Petepete 07 jurusan Kampus Unhas, Tamalanrea telah menantinya. Saya selalu bertemu dengannya ditempat penantian Petepete itu. Cuma saya tak menunggu Petepete. Saya menunggu Kandang Puyuh alias bus bertingkat bermerek Volvo yang dikelola Damri, jurusan Sungguminasa-Sentral," kenang salah satu seniornya, Zainal Tahir via rilis ke Tribun Timur, Minggu (3/12/2017).

"Nanti di Kilo 4 Makasaar, kini Flyover, lanjut lagi dengan Kandang Puyuh yang lain yang langsung masuk ke dalam Kampus Unhas. Kadang pula ia menyapa saya duluan di atas Kandang Puyuh. Berdua kami sering bersamaan menyodorkan karcis langganan bulanan kepada kondektur berpakaian ungu," tambah m antan Ketua KPU Gowa itu.

Deng Ical, lengkapnya Dr H Syamsu Rizal MI S Sos MSi. Masa itu ia kuliah di Fisipol Unhas. Jurusan Komunikasi. Saya di Jurusan Administrasi Negara di Fakultas yang sama. Angkatannya tiga tahun lebih muda dari saya.

Kala itu ia tinggal di Kompleks Kodam Pandang-Pandang Blok E paling ujung, tak jauh dari Masjid Al-Muhajirin. Di sebelah rumahnya, sudah areal kuburan Cina. Saya tinggal di Kelurahan Pandang-pandang, di lorong di belakang Bukukumba Jaya Motor.

"Kami sering bersua di tempat pemberhentian angkutan umum. Petepete dan Kandang Puyuh. Barusan ini, saya ketemu dengannya di Boulevard Panakukang, ketika ia bersepada dan saya jalan kaki menuju warkop. Ia yang mendatangi saya dan dalam sekejap ia sudah dikerubuti banyak orang untuk dimintai selfie," ujarnya lagi.

"Yang saya mau bilang adalah, ia sosok yang merakyat. Ia pribadi yang low profile dan ia begitu sombere bagi siapa saja. Teramat sombere bagi saya. Dan, y ang saya mau bilang lagi, bahwa ia dulu orang biasa. Dari keluarga biasa-biasa saja. Tak ada nama besar di belakang namanya. Tak ada orang tajir yang memback up perjalanan karirnya. Juga tak ada konglomerasi yang mendongkrak popularitasnya," tegasnya.

Pembangunan Makassar yang begitu terasa kemajuannya, pun tak bisa dipisahkan dari peran Deng Ical.

"Jika kemudian ia berhasrat jadi wali kota itu tepat sekali. Semoga partainya, yang juga pernah jadi partai saya, bisa memahami dan mengusungnya. Ia seorang pejuang dari awal," tegasnya.(*)

Penulis: Abdul Azis Editor: Anita Kusuma Wardana Ikuti kami di Tidak Melawan saat Dibegal, Tindakan Pria Ini Bikin Warganet Tersentuh Sumber: Google News | Warta 24 Gowa

Tidak ada komentar