Pecah Rekor, OTT Terbanyak Sepanjang Sejarah KPK - Warta 24 Maluku Utara
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Pecah Rekor, OTT Terbanyak Sepanjang Sejarah KPK

Pecah Rekor, OTT Terbanyak Sepanjang Sejarah KPK

2017/11/30 10:21:12 WIB Pecah Rekor, OTT Terbanyak Sepanjang Sejarah KPK Noval Dhwinuari Antony - detikNews����������������������������������������������…

Pecah Rekor, OTT Terbanyak Sepanjang Sejarah KPK

2017/11/30 10:21:12 WIB Pecah Rekor, OTT Terbanyak Sepanjang Sejarah KPK Noval Dhwinuari Antony - detikNews Pecah Rekor, OTT Terbanyak Sepanjang Sejarah KPKFoto: KPK merilis kasus suap RAPBD Jambi 2018. (Nur Indah-detikcom) Jakarta - KPK berhasil memecahkan rekor pencapaian dalam hal operasi tangkap tangan (OTT). Operasi tangkap tangan KPK kepada 4 tersangka kasus dugaan suap pengesahan Rancangan APBD tahun 2018 Provinsi Jambi menjadi OTT ke-19 KPK di tahun ini.
Keempat tersangka yang ditangkap KPK dalam OTT tersebut yakni Plt Sekda Jambi Erwan Malik, Asisten III Pemprov Jambi Saifuddin, Plt Kepala Dinas PU Arfan dan anggota DPRD Jambi Supriono. "Setelah melakukan pemeriksaan 1 x 24 jam dilanjutkan gelar perkara disimpulkan adanya dugaan tindak pidana korupsi menerima atau memberikan hadiah atau janji terkait pengesahan RAPBD Jambi tahun anggaran 2018," kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (29/11).
Sebelumnya pada 25 Oktober lalu KPK juga melakukan OTT ke-18 kepada Bupati Nganjuk Taufiqurrahman. Total ada 15 orang yang ditangkap KPK.
"Ada 15 orang diamankan dan masih diproses," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (25/10).
Di tahun 2016 KPK berhasil melakukan 17 OTT dengan jumlah tersangka sebanyak 58 orang. Sementara itu untuk tahun 2015 KPK m elakukan 5 OTT dengan jumlah tersangka 19 orang. Tahun 2014 juga melakukan 5 OTT dengan jumlah tersangka 12 orang.
Berikut OTT KPK yang dilakukan sepanjang 2017 (dari Januari hingga bulan November):
1. Pada 25 Januari 2017, Patrialis Akbar, ditangkap karena diduga menerima suap terkait judicial review Undang-undang nomor 41 tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
2. Pada 30 Maret 2017, KPK menangkap Direktur Utama (Dirut) PT PAL M Firmansyah Arifin terkait suap dalam pembelian kapal perang oleh pemerintah Filipina.
3. Pada 26 Mei 2017, KPK menangkap auditor BPK Ali Sadli dan Irjen Kemendes PDTT Rochmadi Saptogiri terkait suap dalam pemberian opini wajar tanpa pengecualian (WTP) untuk Kemendes PDTT.
Sumber: Google News | Warta 24 Kabupaten Nganjuk

Tidak ada komentar