Polres Tana Toraja Bantah Aksi Pungli di Jalan Poros Negeri di Atas ...
KAREBATORAJA.COM, MAKALE â" Kepolisian Resor (Polres) Tana Toraja membantah adanya tindakan oknum warga yang melakukan pungutan liar (pungli) atau pemal…
KAREBATORAJA.COM, MAKALE â" Kepolisian Resor (Polres) Tana Toraja membantah adanya tindakan oknum warga yang melakukan pungutan liar (pungli) atau pemalakan di jalan poros menuju ke objek wisata Negeri di Atas Awan Lolai.
âInfo pemalakan itu tidak benar adanya. Setelah diselidiki ternyata warga masyarakat tersebut hanya membantu pengunjung yang akan menuju ke objek wisata (berhubung sedang ada perbaikan jalan). Dan sebagai ucapan terima kasih, mereka memberi uang kepada masyarakat yang membantu. Jumlah uang tersebut juga tidak diberikan standar. Intinya seikhlasnya,â demikian bunyi bantahan Polres Tana Toraja melalui video di akun instragram polrestanatoraja, yang diposting pada hari Minggu, 3 Desember 2017.
Polisi sudah melakukan penyelidikan terhadap laporan warga yang ramai diperbincangkan di media sosial, beberapa waktu belakangan ini. Hasil penyelidikan, tidak ditemukan adanya bukti pemalakan atau pungutan liar. Penyelidikan yang sama juga sudah dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Toraja Utara.
Meski begitu, Polres Tana Toraja, mengucapkan terima kasih kepada warga yang memberikan informasi (juga melalui media sosial) terkait dugaan pemalakan atau pungutan liar yang dilakukan oleh oknum warga di jalan poros objek wisata Negeri di Atas Awan Lolai.
BERITA TERKAIT: Mulai Besok, Jalan Menuju ke Objek Wisata Negeri di Atas Awan Lolai Ditutup Sementara
Dugaan pemalakan atau pungutan liar di jalan poros objek wisata Negeri di Atas Awan Lolai ini, memang menjadi perbincangan hangat (viral) warga net, beberapa hari terakhir. Perbincangan ini bermula dari postingan dua video oleh akun facebook Williamâs Alfa Joe, pada Sabtu, 2 Desember 2017. Video yang disertai caption penjelasan soal kondisi jalan yang sedang dikerjakan dan pungutan liar sebesar Rp20 ribu untuk setiap orang yang melintas tersebut, mendapat banyak reaksi dari netizen. Sebagian besar netizen mengecam aksi pungutan liar tersebut. Sebagian lagi menyarankan agar mereka yang menjadi âkorbanâ pungli melapor ke polisi.
Postingan ini kemudian dibagikan lagi oleh para netizen ke group-group media sosial, sehingga menjadi viral. Silang pendapat pun terjadi, karena sebenarnya jalan poros Lolai ini ditutup untuk umum karena sedang ada pengerjaan jalan. Namun sebagian wisatawan nekad menerobosnya, sehingga terjadilah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti dugaan pemalakan atau pungutan liar tersebut.
Williamâs sendiri dalam akunnya mempertegas bahwa kejadian seperti yang dia videokan benar-benar ada, dan tidak dibuat-buat . (Herson/Arsyad)
Tidak ada komentar