Sudah 5 Bulan Pipa Bocor di Gantarangkeke Bantaeng Tak ... - Warta 24 Maluku Utara
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Sudah 5 Bulan Pipa Bocor di Gantarangkeke Bantaeng Tak ...

Sudah 5 Bulan Pipa Bocor di Gantarangkeke Bantaeng Tak ...

Sudah 5 Bulan Pipa Bocor di Gantarangkeke Bantaeng Tak Diperbaiki, Padahal Sudah Laporan ke PDAM Kerusakan tersebut disebabkan oleh penempatan pipa yang tidak seharusnya…

Sudah 5 Bulan Pipa Bocor di Gantarangkeke Bantaeng Tak ...

Sudah 5 Bulan Pipa Bocor di Gantarangkeke Bantaeng Tak Diperbaiki, Padahal Sudah Laporan ke PDAM

Kerusakan tersebut disebabkan oleh penempatan pipa yang tidak seharusnya sebab tidak tertimbun tanah.

Sudah 5 Bulan Pipa Bocor di Gantarangkeke Bantaeng Tak Diperbaiki, Padahal Sudah Laporan ke PDAMedi hermawan/tribunbantaeng.comKondisi pipa PDAM di Dusun Moti, Desa Baji Minasa, Kecamatan Gantarangkeke, Bantaeng yang tak kunjung diperbaiki.

Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Edi Hermawan

TRIBUNBANTAENG.COM, GANTARANGKEKE - Sudah lima bulan terakhir pipa PDAM di Dusun Moti, Desa Baji Minasa, Kecamatan Gantarangkeke, Kabupaten Bantaeng, Sulawe si Selatan (Sulsel), rusak parah.

Namun mirisnya, manajemen PDAM Bantaeng pun hingga kini belum juga memperbaiki pipa tersebut. Padahal sudah dilaporkan oleh warga sekitar. Warga, Syam mengaku heran atas pembiaran ini, padahal dengan kebocoran tersebut akan berdampak pada konsumen lainnya.

"Gara-gara belum diperbaiki ini makanya banyak warga mengeluh nda mengalir airnya, baru memang sudah lamami sekitar lima bulan begitu rusaknya," ujarnya kepada TribunBantaeng.com, Minggu (3/12/2017).

Selain itu, ia menuturkan bahwa kerusakan tersebut disebabkan oleh penempatan pipa yang tidak seharusnya sebab tidak tertimbun tanah.

Baca: Pelanggan Mengeluh Tarif Air PDAM Bantaeng Naik 100 Persen

Baca: Siap-siap, Besok Air PDAM Takalar Tak Ngalir di Desa Ini

"Tidak tertanam lagi itu pipa jadi memang peluang kerusakannya besar karena berpotensi terlindas oleh kendaraan yang sedang berlalu lalang," ; tuturnya.

Pipa tersebut merupakan jalur penyuplai air bersih menuju beberapa desa di Kecamatan Pajukukang yang letaknya bersebelahan dengan Kecamatan Gantarangkeke.

Keluhan lainnya adalah masih adanya warga yang tetap diharuskan membayar iuran, padahal mereka sudah tidak lagi menggunakan air PDAM.

"Apalagi pembayaran kini kian mahal, kesepakatan awal yang hanya Rp 15 ribu untuk pemakaian 0-10 kubik, rupanya diluar perjanjian karena masyarakat biasanya membayar lebih tinggi dari kesepakatan," ungkapnya.(*)

Penulis: Edi Hermawan Editor: Hasriyani Latif Ikuti kami di Dijutekin Cewek Matre di Bandung saat Kenalan, Pria Ini Kembali Naik Mobil Mewah, Lihat yang Terjadi Sumber: Google News | Warta 24 Bantaeng

Tidak ada komentar