Sweeping di Peraian Taka Bonerate Selayar, Tim Gabungan ...
Sweeping di Peraian Taka Bonerate Selayar, Tim Gabungan Tangkap 2 Nelayan, Ini Kesalahannya Tim gabungan terdiri dari Kepolisian Sektor Taka Bonerate, Kodim 1415 Selay…
Sweeping di Peraian Taka Bonerate Selayar, Tim Gabungan Tangkap 2 Nelayan, Ini Kesalahannya
Tim gabungan terdiri dari Kepolisian Sektor Taka Bonerate, Kodim 1415 Selayar dan Pos TNI Angkatan Laut.
Tribunnews.comIlustrasiLaporan Wartawan TribunSelayar.com, Nurwahidah
TRIBUNSELAYAR.COM, TAKA BONERATE - Balai Taman Nasional Taka Bonerate melaksanakan Operasi Pengawasan dan Pengamanan Perairan Gabungan di perairan Jinato, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (3/12/2017).
Tim gabungan terdiri dari Kepolisian Sektor Taka Bonerate, Kodim 1415 Selayar d an Pos TNI Angkatan Laut.
Operasi tersebut bertujuan untuk menjaga dan meminimalkan kerusakan ekosistem terumbu karang dan biota laut lainnya melalui upaya pengawasan dan pengamanan serta penegakan hukum.
Ketua Tim Opgab Ajadin Anhar (Polhut TNTBR) mengatakan, operasi ini sengaja dilakukan untuk pengembangan laporan masyarakat bahwa nelayan menggunakan pemberat batu karang saat menangkap ikan.
"Tim penyelam terdiri dari Ajadin Anhar (Polhut Balai TNTBR) dan Bripka Yasnur (Polsek Taka Bonerate) mendapati 2 (dua) orang nelayan tertangkap tangan menggunakan alat tangkap bubu dengan pemberat karang hidup," kata Ajadin Anhar.
Baca: VIDEO: Begini Film Pendek Karya Guru MAN Selayar
Meskipun cuaca ekstrem yang boleh jadi merupakan dampak dari siklon badai Dahlia, tak menyurutkan semangat tim untuk tetap terjun ke lapangan.
"Bayangkan kalau setiap bubu menggunakan batu karang hidup untuk menindis bubunya, berapa karan g yang dirusak," Ucap Kanit Reserse Polsek Taka Bonerate Aiptu M Baso.
Lebih dari 7200 jiwa yang berasal dari 6 desa (Latondu, Rajuni, Tarupa, Jinato, Pasitallu Raya dan Tambuna) yang sebahagian besar kehidupannya sangat tergantung dari mata pencaharian sebagai nelayan.(*)
Tidak ada komentar