Taklukkan Puncak Gunung Sessean Toraja Utara, Tim Difabel ...
Taklukkan Puncak Gunung Sessean Toraja Utara, Tim Difabel Menembus Batas Lakukan Ini Mereka hanya butuh waktu tiga jam untuk menaklukkan puncak gunung setinggi 2.100 …
Taklukkan Puncak Gunung Sessean Toraja Utara, Tim Difabel Menembus Batas Lakukan Ini
Mereka hanya butuh waktu tiga jam untuk menaklukkan puncak gunung setinggi 2.100 Mdpl itu.
muh aziz albar/tribunenrekang.comTim Pendakian bersama Difabel Menembus Batas menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Difabel Internasional yang jatuh pada hari ini, Minggu (3/12/2017).Laporan Wartawan TribunEnrekang.com Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Tim Pendakian bersama Difabel Menembus Batas berhasil menggapai puncak Gunung Sesean, Kabupaten Toraja Utara.
Mereka hanya butuh waktu tiga jam untuk menaklukkan puncak gunung setinggi 2.100 Mdpl itu.
Untuk itu mereka pun menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Difabel Internasional yang jatuh pada hari ini, Minggu (3/12/2017).
Baca: Kepala DP3A Enrekang Lepas 10 Difabel Menuju Pendakian Gunung Sessean
Direktur Pergerakan Difabel untuk Kesetaraan Indonesia (Perdik) Rahman mengatakan, sudah seharusnya masyarakat umum menghilangkan stigma cacat pada difabel.
Menurutnya, tidak ada manusia yang cacat, yang cacat itu seharusnya disematkan pada barang bukan pada manusia.
"Sebab manusia semua sama di depan hukum dan semua manusia sama didepan tuhan," kata Rahman.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pendakian tersebut.
Seperti Pemerintah Kabupaten Enrekang , Toraja Utara, Polsek Anggeraja dan Sessean.
Baca: VIDEO: Berjalan Merangkak, Siapa Sangka Difabel di Enrekang Jago Dalam Hal Ini
Serta Kelompok Cinta Alam (KPA) yang telah membantu, seperti KPA Makassar dan Enrekang.
"Kami juga berterima kasih kepada sejumlah rumah baca Kabupaten Enrekang yang membantu sehingga pendakian bersama difabel tahun ini sukses," ujarnya.
Ia berharap, koordinasi dan kerjama sama semua elemen terus terjalin agar ke depan kegiatan tersebut tetap bisa dilanjutkan.
Pendakian bersama difabel ini melibatkan oleh sekitar 70 orang penggiat alam bebas bersama 10 orang penyandang disabilitas.(*)
Tidak ada komentar