Tradisi Pembuatan Lulur Rempah Ala Keraton Kanoman Cirebon - Warta 24 Maluku Utara
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Tradisi Pembuatan Lulur Rempah Ala Keraton Kanoman Cirebon

Tradisi Pembuatan Lulur Rempah Ala Keraton Kanoman Cirebon

Jumat 01 Desember 2017, 14:40 WIB Tradisi Pembuatan Lulur Rempah Ala Keraton Kanoman Cirebon Sudirman Wamad - detikNews Membuat lulur khas Keraton Kanoman Fo…

Tradisi Pembuatan Lulur Rempah Ala Keraton Kanoman Cirebon

Jumat 01 Desember 2017, 14:40 WIB Tradisi Pembuatan Lulur Rempah Ala Keraton Kanoman Cirebon Sudirman Wamad - detikNews Tradisi Pembuatan Lulur Rempah Ala Keraton Kanoman CirebonMembuat lulur khas Keraton Kanoman Foto: Sudirman Wamad Cirebon - Puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad di Keraton Kanoman diperingati dengan tradisi Panjang Jimat yang digelar pada Jumat (1/12/2017) malam nanti.
Sebelum menggelar tradisi Panjang Jimat, Keraton Kanoman melakukan tradisi Mipis. Tradisi Mipis merupakan pembuatan bahan luluran untuk keluarga dan masyarakat sekitar keraton yang terbuat dari rempah-rempah.
Juru bicara Keraton Kanoman Cirebon, Ratu Raja Arimbi Nurtina mengatakan Mipis berasal dari kata pipisan. "Pipisan itu alat yang terbuat dari batu, yang kami gunakan untuk menghaluskan rempah-rempah sebagai boreh atau bahan luluran," kata Arimbi saat ditemui detikcom di Keraton Kanoman Cirebon, Jumat (1/12/2017).
Arimbi mengatakan bahan luluran itu bakal digunakan untuk keluarga keraton dan dibagikan kepada masyarakat sekitar. Lulur dari rempah-rempah, sambungnya, sebagai simbol obat atau jamu tradisional untuk pemulihan pasca melahirkan.
"Peringatan mualid ini kan simbol peringatan kelahiran nabi, tradisi ini masih berkaitan tentang kelahiran. Ini juga sebagai syiar Islam saat zaman Wali Songo dulu," katanya.
Dalam pembuatan bahan lulurannya itu hanya dilakukan oleh perempuan dari keluarga keraton. Bahan luluran dihaluskan dengan menggunakan pipisan yang terbuat dari batu. Rempah-rempah dihaluskan dengan cara digiling secara manual. Jika sudha halus, bahan luluran itu kemudian dibentuk bulat-bulat. < br/>Arimbi mengatakan bahan luluran akan membantu meregangkan kembali otot-otot serta mampu mengencangkan kulit. "Sangat bermanfaat untuk kesehatan. Selain luluran, ada juga jamu tradisional yang kita bagikan ke masyarakat," tandasnya.
(avi/avi)Sumber: Google News | Warta 24 Cirebon

Tidak ada komentar