Walau Terpencil, Petani Asli Pulau Mangoli Panen Padi - Warta 24 Maluku Utara
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Walau Terpencil, Petani Asli Pulau Mangoli Panen Padi

Walau Terpencil, Petani Asli Pulau Mangoli Panen Padi

REPUBLIKA.CO.ID, SANANA -- Sejak sepekan terakhir ini petani asli di pulau Mangoli, tepatnya Desa Madapuhi Trans, Kecamatan Mangoli Utara melakukan panen padi varietas Cihera…

Walau Terpencil, Petani Asli Pulau Mangoli Panen Padi

REPUBLIKA.CO.ID, SANANA -- Sejak sepekan terakhir ini petani asli di pulau Mangoli, tepatnya Desa Madapuhi Trans, Kecamatan Mangoli Utara melakukan panen padi varietas Ciherang. Kegiatan panen Jumat (22/12) seluas 3 ha di tengah hamparan 45 ha dengan produktivitas rata-rata sebesar 5,0 ton/ha.
Pulau Mangoli merupakan bagian wilayah Kabupaten Kepulauan Sula, kabupaten paling selatan di wilayah Provinsi Maluku utara. Lokasinya berada di utara Pulau Sanana, ibu kota kabupaten. Untuk menuju lokasi ini, harus ditempuh dengan jalur laut. Sebagaimana ciri wilayah kepulauan di Indonesia Timur, biaya transportasi yang tinggi menjadi salah satu faktor pembatas dalam distribusi saprodi maupun logistik.
“Sejak ada gerakan upaya khusus, Alhamdulillah petani lokal sangat bersemangat dan hasil padi relatif meningkat meski sawah yang digunakan adalah tadah hujan dengan kondisi drainase yang kurang baik,â € kata Herlina Upara, penyuluh di lokasi tersebut dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (23/12).
Kepala Dinas Pertanian Kepulauan Sula, Idris Ahmad Baghuna menjelaskan, untuk membangun kemandirian pangan di Kepulauan Sula, diperlukan dukungan semua pihak. “Target saya adalah membangun pulau-pulau mandiri pangan agar kebutuhan pangan masyarakat tidak dipengaruhi oleh kondisi laut. Saat ini, jika musim ombak maka distribusi pangan antarpulau terhambat," ujarnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan apresiasi kepada Kementan yang sangat concern terhadap swasembada pangan melalui program upaya khusus (upsus) swasembada pangan 2015-2017 dengan fokus tiga komoditas, yakni padi, jagung, dan kedelai (pajale) atau disebut upsus pajale. Harapannya, ada perbaikan jaringan irigasi di wilayah sini agar petani terus menjaga keberlanjutan budidaya padi.
“Kami bersama ti m Upsus dan anggota TNI di lapangan akan terus mendorong petani melalui introduksi varietas unggul baru untuk meningkatkan luas tambah tanam padi guna memenuhi kebutuhan pangan di Sula," imbuhnya.

Sumber: Google News | Warta 24 Kepulauan Sula

Tidak ada komentar