Festival Legu Gam 2018 Ajak Wisatawan Menikmati Budaya Ternate - Warta 24 Maluku Utara
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Festival Legu Gam 2018 Ajak Wisatawan Menikmati Budaya Ternate

Festival Legu Gam 2018 Ajak Wisatawan Menikmati Budaya Ternate

Festival Legu Gam 2018 Ajak Wisatawan Menikmati Budaya Ternate���������������������������������������������������������������������������������������������������������…

Festival Legu Gam 2018 Ajak Wisatawan Menikmati Budaya Ternate

Festival Legu Gam 2018 Ajak Wisatawan Menikmati Budaya Ternate Editor:

Foto : Image

INDOPOS.CO.ID - Cermin sejarah dan budaya Ternate, Maluku Utara akan terpapar dalam Festival Legu Gam 2018. Perhelatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 31 Maret 2018 hingga 14 April 2018 ini bakal diisi pertunjukan kesenian dan sejumlah pe rgelaran budaya dan pesta rakyat.
Ketua Panitia Festival Legu Gam 2018, Firman Mudaffar Sjah mengatakan, event tersebut akan menyajikan Pawai Obor Gam Ma Cahaya, Kololii Kie Mote Ngolo (keliling pulau lewat laut, Red), Fere Kie (mendaki Gunung Gamalama), dan panggung budaya semalam di Kie Raha. Tidak lupa berziarah ke Makam Sultan Babullah yang telah dijadikan situs wisata religi. Selain itu juga dijual berbagai macam kerajinan tangan dan kuliner yang khas yang berhubungan dengan Ternate.
Event ini, imbuh Firman, dalam rangka perayaan hari lahir mendiang Sultan Ternate Mudaffar Sjah. Festival Legu Gam 2018 mengambil tema "Sultan Mudaffar Sjah: Ternate Mercusuar Indonesia, Indonesia Mercusuar Dunia". Tema ini diambil untuk lebih mempertahankan posisi Ternate yang sudah terkenal dengan adat dan budaya.
"Festival Legu Gam sebagai prosesi budaya menjadi atraksi wisata budaya yang memberi nilai pelestarian, pengembangan dan pemanfaatan potensi daerah. Sehingga berdampak pada peningkatan pertumbuhan perekonomian masyarakat. Siapkan jadwal anda ya, datanglah ke Ternate,"ajak Firman.
Di Legu Gam, Firman menambahkan, pengunjung akan menikmati budaya yang menonjolkan prosesi tradisional. Nantinya Sultan akan mengajak pasangannya naik dari istana ke lapangan tengah Ngara Lamo. Sultan kemudian melakukan tiga ritual penting, yaitu Doru Gam, Kololii Kie dan Fere Kie.
"Doru Gam adalah tempat Sultan mengunjungi tempat-tempat tertentu. Sedangkan Kololii Kie adalah prosesi dimana Sultan berlayar mengelilingi Gunung Gamalama dengan kapal. Sementara, Fere Kie adalah ritual saat Sultan mendaki Gunung Gamalama. Menarik banget untuk dinikmati," jelas Firman yang juga keturunan Sultan ini.
Menariknya, ritual “Kololii Kie Mote Ngolo” yang biasanya hanya diikuti masyarakat adat kali ini bakal diikuti wisatawan. Pengunjung akan benar-benar diajak turut merasakan dalam nuansa adat Ternate.
"Kami juga akan menyediakan sebu ah feri untuk mengangkut wisatawan. Mereka akan kita ajak benar-benar membaur dengan masyarakat. Pengunjung akan mendapatkan kesan yang tak akan terlupakan," tutur Firman. Setelah menyelesaikan ketiga kewajiban ini, Sultan akan dihibur dengan tarian tradisional. Sejak terakhir Sultan Ternate meninggal dunia pada bulan Februari 2015, keluarganya kini menjadi orang yang terus melakukan ritual bersama masyarakat setempat.
Masih dalam rangkaian Festival Legu Gam, juga akan digelar kegiatan Promosi Kuliner Maluku Utara. Sajian aroma khas hadrami (makanan khas Ternate) yang mengharumi pangan zaman perang dan makanan para dewa dapat dinikmati pengunjung.
"Wisatawan akan merasakan kuliner tradisional Maluku Utara yang disajikan sarat dengan rempah-rempah seperti berbahan cengkeh, kayu manis dan biji pala," kata Firman. Kepala Dinas Pariwisata Maluku Utara, Syamsudin Abdul Kadir menambahkan, untuk datang ke pulau Ternate, ada beberapa cara. Cara yang murah tapi agak la ma adalah dengan kapal laut. Cara paling cepat dan efisien tentunya dengan naik pesawat terbang ke Ternate.
Jika ingin melakukan perjalanan dengan kapal, terdapat pelabuhan kapal di Maluku Utara tepatnya di Ternate, dan pelabuhan Pelni di Ahmad Yani. Jalur pelayaran yang dilalui kapal Pelni dua kali perminggu."Ada dua perusahaan ekspedisi kapal angkutan yang beroperasi di sini. Yaitu Mentari dan Tanto," ungkap Syamsudin.
Sementara, untuk jalur udara, wisatawan perlu terbang dari Jakarta melalui Makassar atau dari Singapura melalui Manado. Bandara Sultan Babullah di pulau ini melayani berbagai penerbangan, seperti Lion Air, Wings Air, Trigana Air, Air Express.
Bagaimana penginapannya? Di Kota Ternate tersedia banyak pilihan akomodasi dari Losmen hingga Hotel berbintang 4. Penginapan di Ternate juga banyak menawarkan suasana enjoy, seperti pegunungan dan laut.
Villa Ma'Rasai misalnya, penginapan yang bersuasana hangat ini menawarkan pemandangan pegununga n yang menakjubkan, dikelilingi oleh pohon cengkeh dan pala. Sedangkan Bela International Hotel, menawarkan klub malam dan tempat parkir pribadi gratis. Hotel ini menjadi pilihan turis juga karena fasilitas yang lengkap dan mewah.
"Ada juga budget hotel. Seperti Archie Hotel,Losmen Kita, Boulevard Hotel Ternate, Batik Hotel, Puri Azalia Hotel, Hotel Bukit Pelangi, Corner Palace Hotel dan lainnya," sebut Syamsudin. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya senang mendengar event ini. Kata Menpar, festival budaya ini masuk dalam 100 premiere calendar of events nasional 2018. Dia pun memuji komitmen serius pemerintah kota dan kesultanan Ternate untuk memajukan daerahnya.
"Culture values harus ada tiap daerah. Yang juga harus penting itu harus ada economic valuesnya. Budaya harus selalu dilestarikan. Yang penting, Saya mau menjadi trending topik nasional dan internasional, harus dimainkan di sosial media," kata Menpar Arief Yahya. (lis/ags)

Sumber: Google News | Warta 24 Ternate

Tidak ada komentar