Usai Diperiksa Terkait Emirsyah, Albert Burhan Sebut akan Bantu KPK - Warta 24 Maluku Utara
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Usai Diperiksa Terkait Emirsyah, Albert Burhan Sebut akan Bantu KPK

Usai Diperiksa Terkait Emirsyah, Albert Burhan Sebut akan Bantu KPK

Jumat 26 Januari 2018, 16:42 WIB Usai Diperiksa Terkait Emirsyah, Albert Burhan Sebut akan Bantu KPK Haris Fadhil - detikNews Albert B…

Usai Diperiksa Terkait Emirsyah, Albert Burhan Sebut akan Bantu KPK

Jumat 26 Januari 2018, 16:42 WIB Usai Diperiksa Terkait Emirsyah, Albert Burhan Sebut akan Bantu KPK Haris Fadhil - detikNews Usai Diperiksa Terkait Emirsyah, Albert Burhan Sebut akan Bantu KPKAlbert Burhan setelah diperiksa KPK. (Haris/detikcom) Jakarta - Albert Burhan selesai diperiksa KPK sebagai saksi terkait kasus dugaan suap terhadap Emirsyah Satar. Albert, yang enggan menjelaskan keterangan yang diberikan kepada penyidik, mengaku akan membantu KPK dalam kasus ini.
"Pokoknya kita bantu KPK, ya, soal Pak Emir. Tapi detailnya ditanya ke penyidik, ya," kata Albert setelah diperik sa di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (26/1/2018).
Usai Diperiksa Terkait Emirsyah, Albert Burhan Sebut akan Bantu KPKAlbert Burhan setelah diperiksa KPK. (Haris/detikcom)

Albert, yang merupakan VP Treasury Management PT Garuda Indonesia pada 2005-2012, enggan menjelaskan secara lengkap soal mekanisme pengadaan pesawat dan mesin pesawat di Garuda Indonesia. Ia hanya menyebut ada mekanisme tersendiri dalam proses pengadaan barang di Garuda.
"Ya, ada mekanismenyalah," ucapnya.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan dua orang tersangka, yaitu Emirsyah Satar, yang merupakan mantan Dirut PT Garuda Indonesia, dan Soetikno Soedarjo, yang merupakan beneficial owner Connaught International Pte Ltd. Emirsyah diduga menerima suap lewat Soetikno terkait pengadaan mesin pesawat Rolls-Royce dan pesawat Airbus SAS untuk PT Garuda Indonesia.
Suap itu diduga diberikan Soetikno dalam bentuk uang sejumlah 1,2 juta euro dan USD 180 ribu. Selain uang, Emirsyah diduga menerima suap dalam bentuk barang yang tersebar di Indonesia dan Singapura senilai USD 2 juta.
Emirsyah sendiri sudah angkat bicara soal kasus ini. Ia membantah menerima suap yang diduga KPK diberikan kepadanya.
(haf/idh)Sumber: Google News | Warta 24 Halmahera Selatan

Tidak ada komentar