Bapak Cabuli Dua Putrinya yang Beranjak Remaja
Bapak Cabuli Dua Putrinya yang Beranjak Remaja Ru (32) mengakui hanya karena nafsu dan khilaf telah mencabuli dan menyetubuhi dua putrinya di kontrakan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, …
Bapak Cabuli Dua Putrinya yang Beranjak Remaja
Ru (32) mengakui hanya karena nafsu dan khilaf telah mencabuli dan menyetubuhi dua putrinya di kontrakan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (28/11/20
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ru (32) mengakui hanya karena nafsu dan khilaf telah mencabuli dan menyetubuhi dua putrinya di kontrakan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (28/11/2017).
Dikatakan Ruyang bekerja selaku karyawan toko di Glodok, Jakarta Barat, aksi bejatnya dilakukan sejak anak pertamanya duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD).
"Saya begitu (pencabulan) ke anak saya, ketika anak saya masih duduk di Kelas 5 SD," singkat Ru di Polres Metro Jakarta Barat.
Baca: Lirik Futsal, Annisa Bahar: Cewek Itu Jangan Cuma Kumpul Arisan Rumpi
Ru, saat itu langsung menangis dan mengucapkan permintaan maaf kepada kedua putrinya dan istrinya saat itu.
"Saya nafsu, khilaf saya. Saya minta maaf pak," ucapnya sambil menangis.
Baca: Lirik Futsal, Annisa Bahar: Cewek Itu Jangan Cuma Kumpul Arisan Rumpi
Sementara itu, Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Iver S Mannosoh, sebut tindak asusila dilakukan Ru pertama kali, ke anak pertamanya.
Dipaparkan Iver, aksinya pun juga dilakukan terhadap anak kedua Ru.
"Untuk motif, mohon maaf kami saat ini belum bisa menjelaskan, karena kami ini menangkap yang bersangkutan (Ruhendi) baru kemarin. Di kasus ini yang pasti kami dalami motifnya. Tak hanya itu, pelaku kooperatif akui perbuatannya (pencabulan), yang dilakukan terhadap kedua anaknya. Perbuatannya dilakukan di rumahnya dan kondisi rumah itu memang masalah pada perekonomian keluarga. Kemudian, pria yang berpenghasilan tiga jutaan ini, memang sudah tinggal dengan istri dan anak-anaknya didalam satu kamar," ungkapnya.
Iver menambahkan,"Perbuatan pelaku ini telah dilakukan dengan anak pertamanya inisial LP (LA) sejak umur 11 tahun. Mengenai kelainan sex nanti kami akan koordinasi dengan ahlinya ya (psikiater) tentang perlu tidaknya dilakukan observasi. Kami juga akan berkoordinasi pihak KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia)," tambahnya.
Mengenai perbuatan pelaku merekam melalui video saat anaknya telanjang bulat, dibenarkan Iver. Tidak hanya itu, Iver mengungkapkan, jika pelaku juga mengaku kerap kali lakukan tindak persetubuhan terhadap anak pertama pelaku.
"Dari hasil pemeriksaan anak yang tua ini yang berumur 11 tahun, pelaku ini mengaku sudah beberapa kali melakukan persetubuhan, dan anaknya juga mengaku demikian. Bahkan, juga mengakui kerap mendapatkan perbuatan pencabulan. Suatu momen tertentu, pelaku itu juga melakukan perekaman terhadap anaknya saat melakukan perbuatan s eperti itu. Namun, perbuatannya ini juga dilakukan ke anak yang nomor dua," katanya.(BAS)
Tidak ada komentar