Bencana di Sukabumi Sebabkan Kerugian Puluhan Juta
REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kasus bencana alam di Kabupaten Sukabumi di sepanjang 2017 ini cukup banyak. Dampaknya, kerugian materiil akibat bencana ditaksir mencapai puluhan mil…
REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kasus bencana alam di Kabupaten Sukabumi di sepanjang 2017 ini cukup banyak. Dampaknya, kerugian materiil akibat bencana ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, di sepanjang Januari hingga pertengahan November 2017 tercatat sebanyak 537 kasus bencana. Di mana kejadian bencana yang paling banyak adalah tanah longsor dan kebakaran.
"Jumlah kerugian akibat bencana dari ratusan kasus ini mencapai sekitar Rp 38 miliar miliar," ujar Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana kepada wartawan Rabu (29/11).
Besaran kerugian ini akan bertambah lagi hingga akhir Desember 2017. Sebab pada November hingga Desember ini diperkirakan kasus bencana akan meningkat dibandingkan sebelumnya. Hal ini dikarenakan tingginya intensitas hujan akhir-akh ir ini.
Menurut Yana, kerugian tersebut salah satunya disebabkan banyaknya rumah warga yang mengalami kerusakan. Data BPBD menunjukkan jumlah rumah warga yang rusak mencapai sebanyak 857 unit. Rinciannya sebanyak 285 rumah rusak berat, 312 rusak sedang, dan sisanya sebanyak 260 unit rusak ringan.
Diterangkan Yana, bencana yang paling banyak melanda Sukabumi adalah longsor sebanyak 244 kasus. Selanjutnya kasus kebakaran 107 kasus, angin kencang atau topan sebanyak 67 kasus, banjir 36 kasus, dan pergerakan tanah sebanyak 21 kasus.
Di Kota Sukabumi, kasus bencana juga menyebabkan kerugian yang cukup besar mencapai Rp 2.159.150.000.
"Kerugian tersebut tercatat dari Januari hingga 8 November 2017 lalu," ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami.
Kasus bencana yang paling banyak terjadi di Kota Sukabumi kata dia yakni tanah longsor. Selain itu banjir bandang, gempa bumi, angin kencang, kebakaran, dan cuaca ekstrem.
Tidak ada komentar