Dewan Kesenian Dekatkan Siswa dengan Wayang
Post Views: 112 WARNAI TOKOH â" Siswa sekolah saat mengikuti workhsop âNyungging Wayangâ dengan media mewarnai tokoh pewayangan, Rabu (29/11). Workhsop digelar Dewan Kes…
Post Views: 112

WARNAI TOKOH â" Siswa sekolah saat mengikuti workhsop âNyungging Wayangâ dengan media mewarnai tokoh pewayangan, Rabu (29/11). Workhsop digelar Dewan Kesenian Kota Pekalongan menggandeng Sanggar Wayang Gogon Mas Margono dari Solo.
M. AINUL ATHOâ
Melalui Workshop Nyungging Wayang
Dewan Kesenian Kota Pekalongan menggelar kegiatan workshop yang diberi tajuk âNyungging Wayangâ kepada siswa siswi sekolah di Kota Pekalongan. Workshop yang digelar di GOR Jetayu, Rabu (29/11) tersebut, menjadi salah satu upaya untuk kembali merefresh pengetahuan siswa sekolah terhadap kesenian khas Indonesia itu.
Ketua Dewan Kesenian, S Harsana Ragil mengatakan, kegiatan âNyungging Wayangâ dilaksanakan karena keresahan fenomena saat in i, dimana generasi kaum muda milenial yang mulai tidak kenal dengan kesenian dan kebudayaan khas Indonesia. âMereka lebih dekat dengan televisi, sinetron atau media sosial. Kami ingin kenalkan bahwa kita punya kesenian yang juga mengandung banyak nilai pendidikan,â jelasnya.
Wayang menurutnya, merupakan salah satu bentuk kesenian teater, dimana di dalamnya terdapat penokohan, alur cerita dan nilai pendidikan yang baik. Ada peran protagonis dan antagonis yang dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat muda. âIni sebagai bentuk refresh kembali bagi generasi muda. Sehingga tidak lupa dengan kesenian dan budaya kita sendiri. Diharapkan mereka kembali mengenal lebih jauh siapa saja tokoh pewayangan dan apa saja perannya,â tambahnya.
Untuk itu dalam workhsop dilakukan pembelajaran melalui media mewarnai tokoh wayang. Dikatakan Ragil, hal itu menjadi awal, karena di tahun mendatang Dewan Kesenian juga berencana membuat workshop serupa dengan materi yang lebih tinggi yakn i tentang pembuatan wayang. âHarapannya kali ini mereka kenal dulu. Tahun depan para pelajar dikenalkan dengan cara membuat wayang walaupun sementara menggunakan media sederhana, tidak dengan kulit. Karena harganya juga mahal,â kata Ragil.
Kali ini pihaknya memiliki sasaran yakni pelajar, namun kedepan tidak menutup kemungkinan workshop digelar untuk masyarakat umum. âKali ini pelajar, kedepan bisa jadi masyarakat umum. Dan ini semuanya gratis, mereka hanya membawa alas untuk mewarnai sedangkan semua materi dari kami,â terangnya lagi.
Dalam workshop kali ini, Dewan Kesenian menggandeng narasumber dari Sanggar Wayang Gogon Mas Margono dari Solo. Sanggar wayang tersebut juga membawa serta wayang âSemarâ terbesar yang akan ditampilkan dalam kegiatan Roewatan Kali Loji, Jumat (1/12) mendatang. (nul)
Penulis: M. Ainul Athoâ & Redaktur: Abdurrahman
Sumber: Google News | Warta 24 Pekalongan
Tidak ada komentar