Iktikaf di Musala Selamatkan Ahmad Sadirin
PURWOREJO, KRJOGJA.com - Bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Banyuasin Separe Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo, Rabu (29/11) dinihari, masih menyisakan duka bagi Ahmad Sadirin (…
PURWOREJO, KRJOGJA.com - Bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Banyuasin Separe Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo, Rabu (29/11) dinihari, masih menyisakan duka bagi Ahmad Sadirin (70). Meski tidak ada kerabat yang jadi korban, namun rumah yang puluhan tahun ditinggalinya rata dengan tanah.
Ahmad Sadirin sendiri mengaku sangat beruntung bisa selamat dari bencana itu. Bahkan turut menyelamatkan nyawa tetangganya, Sopingi (64) dan istri, yang rumahnya juga hancur tertimbun tanah.
Takdir mungkin akan berkata lain apabila dinihari itu Ahmad Sadirin dan istrinya tidak berangkat ke musala. "Sejak Selasa sore sudah hujan lebat, lalu pagi menjelang bencana, saya dan istri berangkat ke musala sebelah rumah untuk duduk iktikaf menunggu waktu salat subuh," ujarnya
menjawab KRJOGJA.com, Kamis (30/11/2017).
Menurutnya, beberapa saat tiba di musala, terdengar bunyi gemuruh dari bukit di belakang rumah sekitar pukul 03.30. Mengetahui tanda tanah mulai longsor, Ahmad keluar musala dan teriak memanggil Sopingi
yang rumahnya paling dekat bukit.
Ahmad Sadirin juga membunyikan kentongan tanda bahaya. Beruntung Sopingi dan istrinya bangun, kemudian lari keluar rumah. "Tidak lama, tanah menimpa rumah Sopingi," katanya.
Ahmad Sadirin berlari menyelamatkan cucunya yang masih dalam rumah. Tidak lama berselang, sekitar pukul 04.30, tanah longsor susulan kembali terjadi. Kali ini lebih besar hingga menimpa rumah Ahmad
Sadirin dan sebagian bangunan musala. (Jas)
Tidak ada komentar