Harga Apartemen Makin Tinggi di Jaksel - Warta 24 Maluku Utara
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Harga Apartemen Makin Tinggi di Jaksel

Harga Apartemen Makin Tinggi di Jaksel

Liputan6.com, Jakarta - Jakarta Selatan yang menjadi salah satu area hunian favorit di Jakarta terus berbenah dengan menawarkan sejuta pesona di sektor properti. Meski lahan terbatas, Jakarta…

Harga Apartemen Makin Tinggi di Jaksel

Liputan6.com, Jakarta - Jakarta Selatan yang menjadi salah satu area hunian favorit di Jakarta terus berbenah dengan menawarkan sejuta pesona di sektor properti. Meski lahan terbatas, Jakarta Selatan terus dibanjiri suplai residensial baik berupa rumah tapak dan apartemen.

Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan menuturkan, stok lahan yang sudah menipis, rumah tapak dapat ditemukan di area-area pinggir kota antara lain Jagakarsa yang bersebelahan dengan Depok. Selain itu Bintaro yang dekat dengan Tangerang Selatan. Sedangkan apartemen tersebar di Kemang, TB. Simatupang, Pondok Indha, Kebagusan, Kalibata hingga Senopati.

"Semakin strategis dan premium harga jual apartemen sudah pasti semakin tinggi," kata Ike, seperti dikutip dari keterangan rumah.com, Selasa (28/11/2017).

  • Banjir Infrastruktur, Harga Apartemen Terus Naik di Jaksel
  • Tips Pintar Pasarkan Rumah Pintar
  • Tips Dapatkan Penjualan yang Signifikan di Pameran Properti

Pasar properti apartemen di atas Rp 1 miliar di Jakarta Selatan pun terus bergeliat. Ini ditunjukkan dari data Rumah.com Property Index. Berdasarkan data Rumah.com Property Index, median harga apartemen di atas Rp 1 miliar pada kuartal III 2016 berada di angka Rp 35,56 juta meter persegi.

"Tapi sebenarnya kondisi median harga apartemen di Jakarta Selatan ini mulai turun jika dibanding dua kuartal sebelumnya pada kuartal I 2017 sempat mencapai 36,59 juta per meter persegi," kata Ike.

Ia menambahkan, kondisi tersebut diyakini bersifat sementara karena investor sedang menahan diri mengingat untuk properti dijual. Jakarta Selatan dinilai masih menjadi area paling diminati dibandingkan lokasi lain di seluruh Indonesia.

"Komposisi yang ideal antara tempat tinggal, perkantoran, dan area komersial yang berkembang membuat Jakarta Selatan selalu diburu," kata dia.

Adapun hal itu sangat mungkin karena Jakarta Selatan didukung jalur utama transportasi sepanjang rute KRL Depok-Manggarai yang menjadi urat nadi ekonomi harian. Jalur lain, Cinere-Lebak Bulus pun berkembang ke arah komersial, jalan raya Fatmawati dan jalan Pangeran Antasari pun banyak alami perubahan dari rumah ke pertokoan dan perkantoran.

"Belum lagi terdapat dua proyek infrastruktur transportasi seperti tol Depok-Antasari dan jalur MRT Lebak Bulus-Kuningan. Jika proyek ini sudah terealisasi, maka akan kurangi kemacetan rutin harian pada jam berangkat dan pulang kerja," jelas Ike.

Dengan aksebilitas yang lebih cepat dan mudah, tentu akan menarik peluang ekonomi dan investasi di sepanjang rute tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

1 dari 2 halaman

Harga Apartemen di Bawah Rp 1 Miliar Meningkat

Sebelumnya kawasan Jakarta Selatan (Jaksel) menjadi area hunian terfavorit di Jakarta. Wilayah tersebut pun dibanjiri suplai re sidensial baik berbentuk rumah tapak maupun apartemen.

Tren harga properti terutama apartemen pun menunjukkan kenaikan. Harga apartemen di bawah Rp 1 miliar di Jakarta Selatan telah mencapai Rp 17,12 juta meter persegi. Harga tersebut naik 2,73 persen pada kuartal III 2017 dibanding kuartal sebelumnya. Hal itu berdasarkan indeks Rumah.com Property.

Berdasarkan data Rumah.com, median harga apartemen di bawah Rp 1 miliar di Jakarta Selatan menunjukkan tren positif sejak terpuruk di posisi Rp 1,5,15 juta per meter persegi pada kuartal IV 2016. Akhirnya terus bergerak naik hingga kuartal III 2017. Kenaikan median harga tertinggi terjadi pada kuartal II 2017 yang mencapai Rp 16,67 juta per meter persegi atau naik 5,77 persen.

Ada banyak faktor membuat harga apartemen di bawah Rp 1 miliar di Jakarta Selatan terus naik.

Apalagi Jakarta Selatan terus berbenah diri dengan menawarkan pesona di sektor properti dengan dukungan infrastruktur yang berlimpah.

< p>"Sebut saja jalur utama transportasi sepanjang rute KRL Depok-Manggarai menjadi urat nadi ekonomi harian. Jalur yaitu Cinere-Lebak Bulus pun berkembang ke arah komersial," jelas dia, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (17/10/2017).

Ia menambahkan, Jalan Raya Fatmawati dan Pangeran Antasari banyak alami perubahan dari rumah ke pembangunan apartemen, pertokoan dan perkantoran. Ini juga didukung dengan proyek infrastruktur transportasi.

Sumber: Google News | Warta 24 Jakarta Selatan

Tidak ada komentar