Jalur Rel Kereta Api Medan - Deli Tua - Pancur Batu Akan Diaktifkan ... - Warta 24 Maluku Utara
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Jalur Rel Kereta Api Medan - Deli Tua - Pancur Batu Akan Diaktifkan ...

Jalur Rel Kereta Api Medan - Deli Tua - Pancur Batu Akan Diaktifkan ...

Baca Edisi Cetak Tribun Medan Jalur Rel Kereta Api Medan - Deli Tua - Pancur Batu Akan Diaktifkan Lagi, Warga Bakal Digusur "Yah mau bagaim…

Jalur Rel Kereta Api Medan - Deli Tua - Pancur Batu Akan Diaktifkan ...

Baca Edisi Cetak Tribun Medan

Jalur Rel Kereta Api Medan - Deli Tua - Pancur Batu Akan Diaktifkan Lagi, Warga Bakal Digusur

"Yah mau bagaimana, kami tahu lahan ini bukan punya kami, tapi kalau bisa adalah diberikan ganti rugi."

Jalur Rel Kereta Api Medan - Deli Tua - Pancur Batu Akan Diaktifkan Lagi, Warga Bakal DigusurTRIBUN MEDAN/DANIL SIREGARWarga melintas di samping bangunan permanen yang tepat berdiri di atas bekas perlintasan kereta api di Jalan Pelangi, Medan, Sabtu (25/11/2017). PT KAI berencana pada 2019 mendatang, bakal membuka kembali jalur perlintasan tersebut.

TRIBUN MEDAN.COM, MEDAN -Kecemasan kini menghinggapi ri buan warga yang selama puluhan tahun menguasai lahan di atas atau pinggir perlintasan kereta api.

Cepat atau lambat, mereka harus tergusur oleh program pengaktifan kembali rel, yang membentangsepanjang 14,2 kilometer dari Medan - Delitua hingga Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang.

Warga telanjur mendirikan hunian permanen maupun semipermanen, di atas lahan milik negara.
Walaupun sara menempati lahan milik negara, warga mengaku mulau cemas.

Seperti dikemukakan Yanti, warga yang tinggal di atas rel ketera api di Jalan Pelangi, Kota Medan. Ia mengaku cemas atas rencana pengaktifan kembali jalur kereta api. Alasannya, keluarganya hanya memiliki satu rumah tinggal yang terletak di lahan perlintasan kereta api.

Ia berharap kiranya jika pemerintah menggusur warga dari hunian yang berada di lahan milik negara, penghuni berharap ganti rugi atas bangunan rumahnya supaya bisa mencari tempat hidup di daearah lain.

"Yah mau bagaimana, kami tahu lahan ini bukan punya kami, tapi kalau bisa adalah diberikan ganti rugi," ujar Yanti saat ditemui Harian Tribun Medan/Tribun-Medan.com, Senin (27/11/2017).

Yanti bersama warga lainnya mengaku sadar suatu saat nanti mereka akan digusur dari daerah tersebut, sehingga warga sudah mulai mempersiapkan diri manakala diusir dari lokasi tersebut.

"Kami sudah mau cari rumah. Mau mencicil. Kemarin sudah cari-cari. Cuma itulah mau mengurus rumah subsidi susah sekali. Kalau bisa, harapan kami saat digusur nanti, dipermudahlah kami kalau mau mengkredit rumah," katanya.

Baca: Gara-gara Ditegur, Sindikat Bandar Sabu Tembaki Rumah Warga Pakai Air Soft Gun

Baca: Tampak Menyeramkan di Televisi, Ternyata Limbad Begitu Lembut saat Bersama Keluarga

Halaman selanjutnya 1234
Penulis: Royandi Hutasoit Editor: Salomo Tarigan Sumber: Tribun Medan Ikuti kami di Video Detik-detik Pramugari Lion Air Tampar Penumpang, Berujung Lapor Polisi Sumber: Google News | Warta 24 Agam

Tidak ada komentar