Kabupaten Magelang Bersiaga Hadapi Ancaman Bencana - Warta 24 Maluku Utara
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Kabupaten Magelang Bersiaga Hadapi Ancaman Bencana

Kabupaten Magelang Bersiaga Hadapi Ancaman Bencana

Kabupaten Magelang Bersiaga Hadapi Ancaman Bencana Sebanyak 1.200 personel gabungan disiagakan dalam penanggulangan bencana jika sewaktu-waktu terjadi.Kamis, 30 November 2017 11…

Kabupaten Magelang Bersiaga Hadapi Ancaman Bencana

Kabupaten Magelang Bersiaga Hadapi Ancaman Bencana

Sebanyak 1.200 personel gabungan disiagakan dalam penanggulangan bencana jika sewaktu-waktu terjadi.

Kabupaten Magelang Bersiaga Hadapi Ancaman BencanaTRIBUNJOGJA.COM / Rendika FerriBupati Magelang, Zaenal Arifin beserta Kapolres Magelang, AKBP Hari Purnama, memeriksa kesiapan alat penyelamatan pada Apel Besar Siaga Bencana Alam di Lapangan drh Soepardi, di Sawitan, Kabupaten Magelang, Kamis (30/11/2017).

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Pemerintah Kabupaten Magelang bersiaga menghadapi ancaman bencana yang terus terjadi di sejumlah daerah akibat siklon tropis cempaka.

Selu ruh pihak baik dari Pemerintah Daerah, Kepolisian Resort Magelang, TNI, dan relawan dilibatkan dalam upaya antisipasi dan penanggulangan bencana di Kabupaten Magelang.

"Kami libatkan seluruh pihak-pihak terkait, baik dari Kepolisian, TNI, dan juga seluruh relawan yang ada di Kabupaten Magelang untuk bersiaga dalam menhadapi bencana," ujar Bupati Magelang, Zaenal Arifin, Kamis (30/11/2017), pada apel besar Siaga Bencana Alam di Lapangan Drh Soepardi, Sawitan, Kabupaten Magelang.

Zaenal mengatakan, dampak dari siklon tropis cempaka ini dinilai sangat parah.

Bencana tanah longsor, banjir, angin kencang terjadi di lima Kabupaten dan Kota di DIY, Pacitan, Wonosobo dan Jawa Tengah.

Oleh karena itu, Kabupaten Magelang harus segera bersiapsiaga untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam.

"Kami turut berduka atas bencana yang terjadi di Yogyakarta, Pacitan dan daerah lain. Banyaknya bencana yang terjadi di daerah tersebut membuat ka mi harus bergerak cepat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana," ujar Zaenal.

Menurut Zaenal, letak Kabupaten Magelang yang berada pada cekungan dikelilingi perbukitan Menoreh memiliki resiko terhadap bencana menjadi semakin tinggi.

"Magelang berada dalam cekungan, meskipun bencana sudah banyak terjadi namun masih dalam skala kecil. Namum intensitas hujan yang tinggi ini, bisa menyebabkan risiko longsor terlebih di perbukitan menoreh," ujarnya.

Saat ini Kabupaten Magelang belum akan menetapkan status siaga darurat bencana di Kabupaten Magelang.

Hal ini dikarenakan kejadian bencana masih skala kecil dan dapat dengan cepat ditanggulangi.

Meskipun begitu, Pemkab Magelang yang tersusun dari BPBD Kabupaten Magelang, dan lintas instansi beserta Kepolisian, TNI, dan seluruh relawan disiagakan.

Sebanyak 1.200 personel gabungan pada Apel Besar Siaga Bencana Alam, Kamis (30/11) juga disiagakan dalam penanggulangan bencana jik a sewaktu-waktu terjadi.

Seluruh peralatan baik dari mobil operasi, alat penyelamatan, logistik juga dipersiapkan, termasuk dana cadangan jika keadaan sudah masuk kategori darurat.(*)

Penulis: rfk Editor: Gaya Lufityanti Ikuti kami di Video Detik-detik Pramugari Lion Air Tampar Penumpang, Berujung Lapor Polisi Sumber: Google News | Warta 24 Magelang

Tidak ada komentar