Peremajaan Sawit Diresmikan Presiden Joko Widodo - Warta 24 Maluku Utara
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Peremajaan Sawit Diresmikan Presiden Joko Widodo

Peremajaan Sawit Diresmikan Presiden Joko Widodo

MITRAPOL.com - Presiden Joko Widodo menyambangi Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara untuk meresmikan peremajaan (Replanting) tanaman Kelapa Sawit Petani.


Kedatangan Presiden…

Peremajaan Sawit Diresmikan Presiden Joko Widodo

MITRAPOL.com - Presiden Joko Widodo menyambangi Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara untuk meresmikan peremajaan (Replanting) tanaman Kelapa Sawit Petani.


Kedatangan Presiden disambut Bupati Sergai Soekirman didampingi jajaran Dinas Pendidikan bertempat dilapangan Perkebunan Hevea, sekaligus meninjau dan berama tamah dengan siswa SDN 102065 Kecamatan Dolok Masihul, Senin (26/11/2017) kemarin.
Selanjutnya rombongan Presiden menuju acara utama yaitu penyerahan bibit jagung kepada petani bertempat di areal Kelapa Sawit Desa Kota Tengah kecamatan Dolok Masihul.
Kegiatan ini diawali dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) tentang pemberdayaan Hak atas tanah masyaraka t bagi pelaku usaha mikro dan kecil, petani, nelayan, dan pembudidaya ikan, serta peluncuran skema KUR khusus peremajaan perkebunan kelapa sawit rakyat.
Presiden Joko Widodo mengungkapkan, saat ini Indonesia adalah produsen kelapa sawit terbesar di dunia.
"Untuk itu saya perintahkan Menko Perekonomian agar segera meremajakan sawit kita agar tidak disalip negara lain,” ujarnya. Saksikan Videonya Disini
Komitmen Pemerintah untuk meremajakan Kelapa Sawit dimulai di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Dengan jumlah 4,6 juta ha lahan rakyat dari total 11,9 juta ha.
Di Sumut terdapat 350 ha yang harus diremajakan dan membutuhkan dana yang tidak sedikit, namun untuk hasil masa depan hal ini harus kita laksanakan.
Dikatakan lebih lanjut, guna mendukung Program Perkebunan Sawit Rakyat (PSR) dibutuhkan dana sekitar Rp. 3 triliun tahun ini dan juga ada kita sertifikat yang akan dibagikan untuk petani yang berguna untuk meminimalisir sengketa lahan baik antara penduduk dengan penduduk, perusahaan maupun pemerintah.
"Mari bekerja untuk rakyat dengan sebaik-baiknya, jauhkan dan hindari pungli kepada masyarakat,” ujarnya.
Prgram PSR ini juga dapat dilaksanakan melalui skema tumpang sari, dengan menanam jagung ataupun semangka diantara tanaman kelapa sawit itu.
“Kepada Mentri Pertanian agar membuat Perpres yang menguntungkan petani karena target kita adalah ekspor bukan impor,” ujar Jokowi.
Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan acara ini merupakan kesinambungan lounching program PSR yang dilaksanakan pada 13 Oktober 2017 dikabupaten Musi Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan. Untuk Sumatera Utara ada 35 ribu ha tanaman yang sudah tua dan lebih dari 25 tahun atau yang belum 25 tahun namun berproduktivitas rendah.
Kalau hasilnya kurang 10 ton tandan buah segar (TBS) /tahun dan tergolong sedikit.
"Peremajaan Kelapa Sawit rakyat Sumut yang diresmikan ditempat ini 9.109 ha meliputi 12 Kabupaten/Kota karena perkebunan rakyat di Sumut tidak menumpuk disatu daerah saja," kata Darmin.

Turut hadir dalam acara tersebut, Menteri Agraria dan penataan ruang/kepala BAPPENAS Sofyan Jalil, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan yang diwakili Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Brahmantya Satria Purwadi, Gubsu Tengku Erry Nuradi, Bupati/Walikota se-Sumut, Wakil Bupati Sergai Darma Wijaya, Wakil Dirut Bank Mandiri Sulaiman A. Arianto, Sekda Kabupaten Sergai Hadi Winarno, Ketua TP PKK Mariliah Soekirman, masyarakat petani dan perkebunan se-Sumut.
Reporter : tolhas pasaribu
Editor : andrey
Sumber: Google News | Warta 24 Musi Banyuasin

Tidak ada komentar