Rencana Pembangunan RS Kanker DKI yang Masih Buntu... - Warta 24 Maluku Utara
GRID_STYLE

Post/Page

May 28, 2025

Weather Location

Malut TERKINI:

Rencana Pembangunan RS Kanker DKI yang Masih Buntu...

Rencana Pembangunan RS Kanker DKI yang Masih Buntu...

Kompas.com/Sherly Puspita Bangunan lama RS Sumber Waras sisi barat yang akan dibangun kembali menjadi RS Kanker DKI, Selasa (13/6/2017).����������������������������������������…

Rencana Pembangunan RS Kanker DKI yang Masih Buntu...

Bangunan lama RS Sumber Waras sisi barat yang akan dibangun kembali menjadi RS Kanker DKI, Selasa (13/6/2017).Kompas.com/Sherly Puspita Bangunan lama RS Sumber Waras sisi barat yang akan dibangun kembali menjadi RS Kanker DKI, Selasa (13/6/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta membeli lahan milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) senilai Rp 800 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2014.

Rencananya, lahan tersebut akan dibangun sebuh Rumah Sakit (RS) Kanker pertama milik DKI. Selama ini DKI belum pernah memiliki RS yang khusus menangani kanker. Pengobatan kanker terp usat di RS Kanker Nasional Dharmais yang menimbulkan antrean panjang dalam penanganan pasien.

Pembelian lahan ini sempat menimbulkan kontroversi. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pernah memeriksa sejumlah pejabat DKI terkait dugaan tindak pidana korupsi. Saat itu, proses jual beli lahan dilakukan pada era pemerintahan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Saat itu Pemprov DKI disebut membeli dengan harga lebih mahal dari seharusnya sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 191 miliar. Namun pada akhirnya, KPK menyatakan tak ada indikasi tindak pidana korupsi pada proses pembelian lahan ini.

Baca juga : Penagihan Rp 191 Miliar kepada Yayasan Sumber Waras Rekomendasi BPK

Dengan demikian, hingga kini pembangunan RS Sumber Waras belum juga dapat dilakukan. Alasannya, menurut rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kelebihan pembelian lahan senilai Rp 191miliat tetap harus dikembalikan kepada negara terlebih dahulu.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (25/11/2017).KOMPAS.com/NURSITA SARI Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (25/11/2017).

Jalan Buntu

Kemarin (28/11/2017), Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menegaskan, pembangunan RS Kanker DKI tak akan dimulai jika status hukum lahan yang terletak di Jalan Kyai Tapa, Grogol Petamburan, Jakarta Barat belum clear.

Pada masa kampanye, Sandi memastikan tak akan menganggarkan ganti rugi kerugian negara meski BPK menyebut Pemprov DKI yang bertanggung jawab atas pembelian. Menurut dia, dana APBD hanya boleh dianggarkan untuk pembangunan fisik RS Sumber Waras.

Baca juga : RS Sumber Waras Kebingungan Diminta Sandi Kembalikan Rp 191 Miliar

Ia meminta YKSW mengembalikan uang pembayaran sebesar Rp 191 miliar t ersebut. Pada masa pemerintahan Djarot Saiful Hidayat sebagai gubernur DKI, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah melayangkan surat tagihan kepada YKSW.

Meski demikian, hingga kini YSKW enggan melakukan pembayaran. Direktur Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) Abraham Tejanegara bahkan mengaku kebingungan saat pihaknya kembali dinta melakukan pembayaran tersebut pada era pemerintahan DKI yang baru.

"Nah, itu yang saya jadi bingung jadinya gimana. Kalau menurut saya sudah enggak ada hubungannya. Kita melakukan transaksi itu sudah berdasarkan NJOP dan kesepakatan kedua belah pihak," ujar Abraham ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (28/11/2017).

Baca juga : Sandi: Pembangunan RS Kanker Tunggu Masalah Lahan Sumber Waras Beres

Ia menegaskan, proses jual beli Sumber Waras telah tuntas dan mengenai pembangunannya, Abraham menilai bukan lagi menjadi tanggung jawab YKSW.

"Kita kembalikan ke perjanjian penjualan yang s udah terjadi. Penjualannya sudah clear dan sah karena dilakukan di hadapan notaris. Kalau begini terus kan enggak kelar-kelar," ujarnya.

Rencananya pembangunan rumah sakit khusus kanker itu kembali menemui jalan buntu.

Blok Plan RS Jantung dan Kanker (kiri) milik Pemprov DKI, 25 lantai plus 500 unit apartemen, dan RS Pemeliharaan Sel dan Infeksi (kanan) milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.KOMPAS/WINDORO ADI Blok Plan RS Jantung dan Kanker (kiri) milik Pemprov DKI, 25 lantai plus 500 unit apartemen, dan RS Pemeliharaan Sel dan Infeksi (kanan) milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Harapan pasien kanker

Esterina Sutiono, survivor kanker payudara bilateral (kedua payudara) sekaligus humas CISC (Cancer Information and Support Center) menyuarakan keinginannya terhadap peningkatan layanan pengobatan kanker di DKI Jakarta.

"Sudah pasti perlu segeralah ya (pembangunan RS Kanker DKI). Karena pasien kanker yang berobat di negara kita rata-rata sudah pada stadium lanjut yang perlu pertolongan cepat," ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (28/11/2017).

Esterina mengatakan, terbatasnya pelayanan kesehatan kanker di Jakarta membuat para penderita kanker harus rela mengantre berbulan-bulan lamanya.

Baca juga : Harapan Komunitas Kanker pada Pembangunan RS Kanker DKI

Ia sangat berharap pelayanan pengobatan kanker di Jakarta segera ditingkatkan baik dengan pembangunan RS Kanker maupun pelayanan lainnya.

"Dalam keadaan sudah stadium lanjut yang diminta tunggu karena antre yang memakan waktu bulanan maka penyakitnya tambah berkembang. Mungkin ada yang tadinya masih stadium 3 bisa menjadi stadium 4. Sehingga harapan untuk bertahan hidup secara medisnya bertambah kecil," ; tuturnya.

Kompas TV Deteksi Kanker Payudara dengan Teknik ‘Sadari’

Berita Terkait

Sandi Sebut Penjual Lahan Sumber Waras Harus Kembalikan Rp 191 Miliar

Sandiaga Minta Yayasan Sumber Waras Kembalikan Kelebihan Rp 191 Miliar

Sandi: Pembangunan RS Kanker Tunggu Masalah Lahan Sumber Waras Beres

RS Sumber Waras Kebingungan Diminta Sandi Kembalikan Rp 191 Miliar

Pemprov DKI Layangkan Surat Tagihan Rp 191 Miliar ke Sumber Waras

Terkini Lainnya

Kereta Bandara Soekarno-Hatta Akan Beroperasi Pukul 03.20 - 00.40

Kereta Bandara Soekarno-Hatta Akan Beroperasi Pukul 03.20 - 00.40

Megapolitan 29/11/2017, 09:44 WIB Setelah Serangan di Masjid Sinai, Mesir Bunuh 14 Anggota Militan

Setelah Serangan di Masjid Sinai, Mesir Bunuh 14 Anggota Militan

Internasional 29/11/2017, 09:38 WIB Jokowi Akui Airlangga Hartarto Minta Restu Jadi Ketum Golkar

Jokowi Akui Airlangga Hartarto Minta Restu Jadi Ketum Golkar

Nasional 29/11/2017, 09:34 WIB Jalur Utama Yogyakarta-Wonosari Bisa Dilalui Kembali

Jalur Utama Yogyakarta-Wonosari Bisa Dilalui Kembali

Regional 29/11/2017, 09:28 WIB 2 Tahun Meninggalnya Gaby di Kolam Renang dan Vonis yang Mengecewakan

2 Tahun Meninggalnya Gaby di Kolam Renang dan Vonis yang Mengecewakan

Megapolitan 29/11/2017, 09:24 WIB Sudah Baca Surat dari Khofifah, tetapi Jokowi Belum Bisa Memutuskan

Sudah Baca Surat dari Khofifah, tetapi Jokowi Belum Bisa Memutuskan

Nasional 29/11/2017, 09:19 WIB 'Jangan Biarkan Bau Harum Daun Warisan Leluhur Kami Tak Tercium Lagi di Desa'

"Jangan Biarkan Bau Harum Daun Warisan Leluhur Kami Tak Tercium Lagi di Desa"

Regional 29/11/2017, 09:16 WIB 10 Persen Obat di Negara Miskin Ternyata Palsu

10 Persen Obat di Negara Miskin Ternyata Palsu

Internasional 29/11/2017, 09:15 WIB Indonesia Hanya Punya 3 Wakil ke BWF Superseries Finals

Indonesia Hanya Punya 3 Wakil ke BWF Superseries Finals

Olahraga 29/11/2017, 09:06 WIB Jokowi: Korpri Harus Jadi Pilar Utama Pemersatu Bangsa

Jokowi: Korpri Harus Jadi Pilar Utama Pemersatu Bangsa

Nasional 29/11/2017, 09:01 WIB Menpora Mendoakan Marcus/Kevin Juara Dubai World Superseries 2017

Menpora Mendoakan Marcus/Kevin Juara Dubai World Superseries 2017

Olahraga 29/11/2017, 08:56 WIB Lolosnya Anggaran TGU   PP Setelah Pembahasan yang Alot...

Lolosnya Anggaran TGUPP Setelah Pembahasan yang Alot...

Megapolitan 29/11/2017, 08:54 WIB Demi Hindari Atlet Israel, Pegulat Iran Diperintahkan untuk Kalah

Demi Hindari Atlet Israel, Pegulat Iran Diperintahkan untuk Kalah

Internasional 29/11/2017, 08:43 WIB Perancis Desak PBB Beri Sanksi ke Pedagang Budak di Libya

Perancis Desak PBB Beri Sanksi ke Pedagang Budak di Libya

Internasional 29/11/2017, 08:42 WIB Rencana Pembangunan RS Kanker di Sumber Waras yang Masih Buntu...

Rencana Pembangunan RS Kanker di Sumber Waras yang Masih Buntu...

Megapolitan 29/11/2017, 08:27 WIB Load MoreSumber: Google News | Warta 24 Jakarta Barat

Tidak ada komentar