Tahun Depan, Terowongan "Double Track" Pertama dan ...
KOMPAS.com/Muhlis Al Alawi Alat berat sementara menurunkan material untuk proyek double track rel kereta api di wilayah Kabupaten Madiun, Selasa ( 16/5/2017) siang.…
KOMPAS.com/Muhlis Al Alawi Alat berat sementara menurunkan material untuk proyek double track rel kereta api di wilayah Kabupaten Madiun, Selasa ( 16/5/2017) siang.
JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan terowongan kereta api double track Notog BH 1440 di Desa Notog, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terus dikebut.
Komisaris Utama PT PP (Persero) Andi Gani Nena Wea berharap, pembangunan terowongan itu rampung akhir 2018.
"Agar proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu, sesuai target, yakni 31 Desember 2018 dengan standard kualitas yang baik," ujar Andi melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (1/12/2017).
Tim proyek membuat terobosan baru dalam mempercepat pengerjaan terowong, yakni dengan membuat alat bernama 'shotcrete machine' dan alat semprot beton robotik.
"Inovasi ini diharapkan dapat dipakai di proyek-proyek serupa ke depannya sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien, baik dari segi waktu, biaya atau tenaga," lanjut Andi.
Terowongan kereta api double track Notog BH 1440 yang sedang dibangun PT PP merupakan proyek terowongan double track pertama dan akan menjadi terowongan terpanjang di Indonesia.
Secara umum, pembangunan terowongan double track Notog ini menggunakan metode NATM atau New Austrian Tunnel Method.
Sederhananya, metode tersebut adalah membangun tunnel menggunakan penyangga besi baja sehingga memiliki ketahanan yang luar biasa. Diketahui, pada mas a lalu, konstruksi penyangga hanya menggunakan kayu.
Terowongan ini sebenarnya bukan konstruksi baru. Terowongan Notog BH 1440 lama dibangun tahun 1914-1915 oleh perusahaan kereta api Hindia Belanda, Staats Spoorwegwn (SS). Namun, terowongan lama adalah single track lengkung.
Terowongan itu berbelok dengan panjang 260 meter menembus bukit gamping di Desa Notog.
Kalau terowongan yang sedang kami bangun ini berada di sisi selatan terowongan yang sudah ada. Lengkungannya R existing R 800," ujar Andi.
Jalur kereta api dengan panjang 550 meter ini dapat memangkas jarak tempuh dari Notog menuju Kebasen sepanjang 300 meter dengan maksimum kecepatan kereta 100-120 kilometer per jam.
Tidak ada komentar