Usai Cempaka, gantian siklon tropis Dahlia ancam Indonesia - Warta 24 Maluku Utara
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Usai Cempaka, gantian siklon tropis Dahlia ancam Indonesia

Usai Cempaka, gantian siklon tropis Dahlia ancam Indonesia

Merdeka > Peristiwa …

Usai Cempaka, gantian siklon tropis Dahlia ancam Indonesia

Merdeka > Peristiwa Usai Cempaka, gantian siklon tropis Dahlia ancam Indonesia Jumat, 1 Desember 2017 09:06 Reporter : Ya'cob Billiocta Bencana angin kencang di Banjarnegara. ©2017 merdeka.com/dian ade permana

Merdeka.com - Badai belum berlalu. Setelah siklon tropis Cempaka, kini beberapa wilayah di Indonesia dalam ancaman siklon tropis Dahlia. Badan Meteorologi, Klimatol ogi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, siklon tropis Dahlia terdeteksi di Barat Daya Bengkulu, lahir Rabu (29/11) pukul 19.00 WIB.
Adanya siklon tropis Dahlia itu diprediksi akan berdampak pada peningkatan hujan lebat, tinggi gelombang, angin kencang, maupun potensi kilat atau petir di beberapa wilayah di Indonesia.
Siklon tropis yang berada pada posisi 8.2 LS dan 100.8 BT (sekitar 470 km sebelah Selatan Bengkulu) dengan pergerakan ke arah Tenggara menjauhi wilayah Indonesia.
Selain Jabar, hujan lebat dan angin kencang diprediksi terjadi di pesisir Barat Sumatera Barat hingga Lampung, Banten dan DKI Jakarta.
Sementara gelombang laut dengan ketinggian 2.5-4.0 meter akan terjadi di Perairan Kepulauan Nias, Perairan Kepulauan Mentawai, Samudera Hindia barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai.
Gelombang laut dengan tinggi 4 sampai 6 meter di Perairan Enggano, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Enggano hingga Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selata n Banten, Samudera Hindia Selatan Banten.
Kepala BPBD Jabar Dicki Saromi menyebut, pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatu untuk mengantisipasi adanya korban jiwa.
"Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh anggota BPBD di Kabupaten Kota untuk siaga dan standby," ujarnya saat dihubungi, Kamis (30/11).
Setiap anggota BPBD pun diinstruksikan untuk berkoordinasi dengan pemerintah dan instansi terkait.
"Kami juga imbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di daerah rawan bencana, termasuk nelayan. Kami imbau untuk tidak melaut dulu," pungkasnya.
Terpisah, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menerangkan, diperkirakan akan tetap terjadi hujan deras dengan intensitas 50 milimeter per hari dan atau angin kencang dengan kecepatan lebih dari atau sama dengan 50 kilometer per jam.
"Potensi hujan lebat dan angin kencang ini akan terjadi mulai dari pesisir Barat Bengkulu hingga Lampung, Banten bagian Selatan, DKI Jakarta dan Jawa Barat bagian Selatan. Termasuk juga potensi angin kencang dengan kekuatan 20 knot di daerah yang sama," tuturnya dalam keterangan tertulis.
Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaannya menghadapi cuaca ekstrem. Hujan deras, angin kencang dan gelombang tinggi berpotensi terjadi. Ancaman banjir, longsor dan puting beliung meningkat.
Sebelumnya, badai siklon tropis Cempaka yang melanda wilayah Jawa dan Bali telah menyebabkan bencana yang cukup besar di 28 kabupaten/kota selama 27-29 November 2017. Posisi siklon tropis Cempaka yang begitu dekat dengan daratan di 23 km selatan Pacitan menyebabkan hujan ekstrem, angin kencang dan gelombang tinggi.
Curah hujan yang turun termasuk ekstrem. Di Pacitan curah hujan tercatat 383 mm per hari, dan di Yogyakarta 286 mm per jam. Bayangkan biasanya hujan sebulan hanya dijatuhkan sehari. Sudah pasti sungai dan anak-anak sungainya beserta drainase yang ada tidak akan mampu menampung aliran. Itulah yang menyebabkan banjir be sar khususnya di Wonogiri, Kulon Progo, Bantul, Gunung Kidul, Klaten, dan Pacitan.
Dampak yang ditimbulkan siklon tropis Cempaka ada 27 orang meninggal dunia dan hilang yaitu 9 korban hanyut karena banjir dan 18 korban tertimbun longsor. 27 korban meninggal dunia terdapat di Pacitan (13 orang), Kota Yogyakarta (3), Bantul (1), Gunung Kidul (2), Wonogiri (4), Wonosobo (1) Kulon Progo (2) dan Purworejo (1).
Ratusan ribu rumah terendam banjir. Begitu juga ribuan hektare lahan pertanian terendam banjir. Jutaan jiwa masyarakat terdampak dari siklon tropis Cempaka. Kerugian ekonomi diperkirakan mencapai trilyunan rupiah.
Penanganan darurat masih dilakukan di daerah. Status tanggap darurat pun sudah ditetapkan oleh kepala daerah. Saat ini siklon tropis Cempaka sudah menjauh dan tenaganya berkurang. Tidak memberikan dampak yang kuat lagi. [rnd]

Topik berita Terkait:
  1. Angin
  2. Bencana Alam
  3. Fenomena Alam
  4. Jakarta
Komentar Pembaca

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Rekomendasi

Subscribe and Follow

Temukan berita terbaru merdeka.com di email dan akun sosial Anda.


Sumber: Google News | Warta 24 Kepulauan Mentawai

Tidak ada komentar