Bantul Kekurangan Pendamping Desa
Pencanangan Kampung KB di Dusun Cembing, Desa Trimulyo, Jetis, Bantul, Selasa(10/10/17). (M102/JIBI/Harian Jogja) Sabtu, 2 Desember 2017 04:20 WIB r Bantul Share : Bantul Kekurangan P…
Pencanangan Kampung KB di Dusun Cembing, Desa Trimulyo, Jetis, Bantul, Selasa(10/10/17). (M102/JIBI/Harian Jogja) Sabtu, 2 Desember 2017 04:20 WIB r Bantul Share : Bantul Kekurangan Pendamping Desa
Kabupaten Bantul masih kekurangan pendamping lokal desa (PLD)
Solopos.com, BANTUL--Hingga kini Kabupaten Bantul masih kekurangan pendamping lokal desa (PLD). Dari 75 desa yang ada, PLD baru berjumlah 59 orang. Akibatnya satu orang PLD bisa merangkap untuk mendampingi dua hingga empat desa sekaligus.
Kabid Pengembangan Masyarakat Desa (PMD) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPPKB-PMD) Bantul, Ris Widodo mengamini hal tersebut.
Pihaknya men engarai kekurangan PLD tersebut disebabkan honor yang didapatkan relatif rendah dengan beban kerja yang cukup berat.
PLD harus mampu mendampingi Pemdes dalam penyelenggaraan pemerintahan, kerja sama, pengembangan BUMDes serta dalam perencanaan pembangunan yang berskala lokal dan keuangan desa. âTugas PLD itu mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi program. Cukup berat,â ucapnya, baru-baru ini.
Namun menurut Ris, Pemkab Bantul tidak bisa ikut campur dalam permasalahan honor PLD ini. Pasalnya anggaran honor PLD tersebut merupakan kewenangan penuh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Bahkan rekrutmen PLD juga langsung dilakukan oleh Pemerintah Pusat.
Padahal Ris menyebut idealnya satu desa memiliki satu PLD, bukan merangkap seperti yang terjadi saat ini. Sehingga pendampingan terhadap tata kelola keuangan desa, baik APBDes maupun dana desa, dapat optimal.
Apalagi kini, mayoritas dana desa masih dialokasikan untuk pemb angunan fisik. Ia berharap dengan adanya PLD, dana desa tersebut dapat dibagi rata untuk pembangunan fisik dan pemberdayaan masyarakat desa.
Selain kekurangan PLD, Ris mengaku Bantul juga masih kekurangan tenaga pendamping teknis yang bertugas di tingkat kecamatan untuk mendampingi desa dalam pelaksanaan program dan kegiatan sektoral, yang kini baru berjumlah 31 orang.
You might also like
Dana Desa di Sleman Naik Sebesar Ini
Digadang-gadang Jadi Ciri Khas Wisata DIY, Desa Wisata di Bantul Malah Stagnan
Siap-Siap, Tahun Depan Dana Desa di Bantul Bakal Naik Rp4 Miliar
Data Aset Desa di Sleman Masih Amburadul
Solopos TV
- SEPEDA MOTOR TERBARU : AHM Rilis Tampilan Baru Vario ESP
- AHM Gelar Vario Day Roadshow di 60 Lokasi di Indonesia
- Honda Rilis Motor On-of Sport All New Honda CRF150L
- MOTOR HONDA : Astra Motor Jateng Bagi-Bagi Beasiswa
- Begini Tampilan Baru New Honda Beat Pop Esp
- Inilah Pemenang Honda Modification Contest 2017
- MOTOR TERBARU : AHM Rilis Tampilan Baru New Honda Revo X
- Lebih Dari 13.000 Bikers Siap Ramaikan Honda Bikers Day Nasional 2017
- New CB150R StreetFire Laris Manis, Ini Data Penjualan Honda Bulan Agustus
- Jumlah Penjualan New Honda CB150R StreetFire Naik 93,1%
Solopos TV
Kisah Unik
KISAH UNIK
Wanita Ini 50 Kali Oplas Demi Mirip Angelina Jolie
01-12-2017 Issue Dilarang Nonton Tim Asuhannya, Pelatih Thailand Menyamar Jadi Perempuan
01-12-2017 InternasionalWali Kota Semarang Perintahkan Peserta HUT Korpri Saling Pijit
01-12-2017 SemarangKolom
GAGASAN
Pertanian Maju, Petani Sejahtera
Gagasa ini dimuat Harian Solopso edisi Kamis (16/11/2017). Esai ini karya Budi Sutresno, anggota staf Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Karanganyar. Solopos.com, SOLOâ"âMaju Pertaniannya, Sejahtera Petaninyaâ adalah semacam doa yang diilhami dari tagline Pemerintah Kabupaten Karanganyar menjelang perayaan seabad Kabupatenâ¦
Tidak ada komentar