Cuaca Buruk Bertahan di Aceh
Cuaca Buruk Bertahan di Aceh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) BlangbintangSabtu, 2 Desember 2017 10:25ZAKARIA AHMAD, Kasi Data dan Informasi BMKG…
Cuaca Buruk Bertahan di Aceh
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang

BANDA ACEH - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar, cuaca buruk akan bertahan di Aceh hingga beberapa hari ke depan. Kondisi itu disebabkan tingginya persentase RH (relative humidity) mencapai 90-110 % di atmosfer yang ditandai banyaknya uap air yang ada di atmosfer Aceh.
Kasi Data dan Informasi BMKG Bandara Sultan Iskandarmuda (SIM) Blangbintang, Zakaria Ahmad SE, menjelaskan cuaca buruk yang masih ber tahan di sebagian wilayah Aceh, selain karena faktor musim penghujan, hal itu juga dipengaruhi bulan purnama. Saat purnama, bulan sangat dekat dengan bumi. Kondisi memungkinkan peningkatan tinggi gelombang akibat gaya tarik bulan yang besar dibandingkan saat bulan kecil.
Dari beberapa fenomena alam tersebut dan pendekatan meteorologi lainnya, BMKG memperkirakan cuaca buruk, hujan deras dan gelombang tinggi diperairan Aceh masih bisa bertahan hingga sepekan.
Karenanya, BMKG mengingatkan masyarakat terhadap kemungkinan munculnya hujan deras, petir angin kencang dadakan, banjir, dan tanah longsor serta gelombang tinggi. âSiklon yang diberi nama Dahlia itu dapat menimbulkan dampak cuaca ekstrem di beberapa wilayah Aceh,â kata Zakaria kepada Serambi, Jumat (1/12) malam.
Dia menyebutkan, dengan bergerak Eddy (pusaran angin) dari Laut Cina Selatan melintasi semenanjung Malaysia menuju Selat Malaka dan masih adanya siklon tropis dahlia sebelah Barat Daya Bengkulu me mbuat belokan angin serta pengerucutan masa udara (konvergensi) di atmosfer Aceh, maka akan tumbuh awan-awan konvektif yang berpotensi terjadi hujan lebat, petir dan angin kencang juga berefek meningkatnya gelombang tinggi di wilayah Aceh.(awi)
Kasi Data dan Informasi BMKG Bandara Sultan Iskandarmuda (SIM) Blangbintang, Zakaria Ahmad SE, menambahkan, setelah mengobok-obok Pulau Jawa yang juga berpengaruh terhadap pemicu cuaca buruk wilayah Aceh, kini Dahlia mulai bergerak ke Samudera Hindia.
Meski siklon tropis itu semakin menjauh Indonesia, namun di sekitar wilayah Aceh masih ada muncul gangguan berupa low-pressure. âSalah satunya eddy yang telah menyeberang ke Semenanjung Malaysia dan Selat Malaka, kemudian berkembang menjadi low-pressure dengan tekanan udara 1005 hPa,â kata Zakaria.
Khususnya untuk wilayah Aceh, Dahlia tidak sendiri untuk goyang Aceh, tapi berkabolarasi dengan Eddy yang ada di Laut Cina Selatan dan sedang bergerak menyeberang daratan Seme nanjung Malaysia untuk mengobok-obok Selat Malaka.(awi)
Tidak ada komentar