Ferdinand Sinaga: Saya Ingin Pensiun Di PSM Makassar

Ferdinand Sinaga: Saya Ingin Pensiun Di PSM Makassar

00:54 Goal / Abi Yazid Ferdinand menegaskan loyalitasnya terhadap PSM, dan memilih untuk menolak tawaran PSMS Medan. OLEH MUHAMAD RAIS ADNAN & MUHAM…

Ferdinand Sinaga: Saya Ingin Pensiun Di PSM Makassar

00:54 Goal / Abi Yazid Ferdinand menegaskan loyalitasnya terhadap PSM, dan memilih untuk menolak tawaran PSMS Medan. OLEH MUHAMAD RAIS ADNAN & MUHAMMAD SHOLIHIN

Striker Ferdinand Sinaga menegaskan loyalitasnya terhadap PSM Makassar. Hal itu dituturkan pemain bernomor punggung 3 tersebut, saat dikonfirmasi mengenai adanya tawaran dari PSMS Medan.

PSMS sendiri merupakan salah satu tim yang memastikan diri promosi ke Liga 1 musim depan, setelah menjadi runner-up Liga 2 2017. Ikatan Ferdinand dengan PSMS sebenarnya cukup kuat, lantaran Ferdinand merupakan pemain keturunan Batak.

Ferdinand pun mengakui mendapatkan tawaran tersebut dari pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman. Djadjang memang pernah bekerja sama dengan Ferdinand, saat membawa Persib Bandung menjuarai Indonesia Super League 2014.

Terkait

• PSM Makassar Pertahankan Tiga Pemain Muda
• Kiper PSM Makassar Tak Gentar Bersaing Dengan Senior
• Tolak Lima Klub, Asnawi Mangkualam Bahar Bertahan Di PSM Makassar

"Tapi saya bilang kalau saya memilih bertahan di PSM. Tawaran itu saya tolak," kata Ferdinand, seperti dikutip Tribun Timur.

"Selama saya masih dipercaya, saya akan tetap loyal di PSM. Kalau saya inginnya sampai saya pensiun di PSM (sambil tertawa). Dan intinya, saya tetap bertahan," tegas eks penggawa Sriwijaya FC itu.

Sementara itu, manajemen PSM diminta untuk mencari penyerang anyar yang memiliki keunggulan dalam hal duel udara. Sementara ini, tim Juku Eja sudah memastikan tetap mempertahankan tiga penyerang mereka, yakni Ferdinand, Titus Bonai, dan Muhammad Rahmat.

Hanya saja, tipe tiga pemain tersebut hampir sama, yaitu punya kelebihan dalam hal kecepatan. "Menurut saya, yang diperlukan itu penyerang tengah yang bisa mengeksekusi bola-bola udara, karena PSM lemahnya di bola-bola udara kalau di lini depan," ucap Abdi Tunggal, eks penggawa PSM di era 1970-an.

Terkait dengan komposisi di lini tengah, Abdi menuturkan skuat yang dilatih Robert Rene Alberts itu sudah komplet dan memiliki pemain dengan kualitas yang mumpuni. "Malah kelihatan mubazir karena pemain-pemain tengah kita yang bagus banyak yang jadi cadangan. Dan pemain inti maupun pelapis sama bagusnya," jelasnya.(gk-69)

Sumber: Google News | Warta 24 Makassar