Gugah Kesadaran Bersama untuk Hemat dan Jaga Sumber Air ...
Pembuatan sumur resapan. Foto: Sofyan Ardiansyah USAID IUWASH PLUSAncaman krisis air di Ternate makin serius. Warga di dataran tinggi mulai kesulitan dapatkan air bersih.…
Ancaman krisis air di Ternate makin serius. Warga di dataran tinggi mulai kesulitan dapatkan air bersih. Tauhid Soleman, Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Ternate berdiskusi dengan berbagai pihak, kemudian meluncurkan sebuah gagasan kampanye untuk menggugah publik Ternate, sadar krisis air.
Dia pun membentuk Forum Penyelamat Air Kota Ternate, tiga bulan lalu. âPerilaku boros air jadi masalah. Harus ada gerakan warga hemat gunakan air,â katanya.
Forum itu tak semata mendorong pemerintah menggerakkan warga peduli ancaman krisis air tetapi pemberdayaan dan memperbaiki perilaku masyarakat memakai air. âKita berusaha membangun kesadaran bersama. Semua t ahu lingkungan memiliki keterbatasan. Karena itu, perlu perlakuan yang baik dari manusia,â katanya.
Masyarakat Ternate, katanya menyalahkan PDAM sudah eksploitasi berlebihan padahal bukan itu. Sebenarnya, makin banyak alih fungsi hutan atau daerah resapan air jadi pemukiman dan perumahan itulah yang berdampak pada ketersediaan air tanah.
Di Ake Gaale, misal, pemukiman warga masuk dan menggerus hutan sagu di Kelurahan Sangaji. âBisa karena pertumbuhan pemukiman membuat sumber cadangan air ikut menurun. Kita sudah tahu penduduk makin bertambah, wilayah tak bertambah. Yang perlu diperbaiki perilaku.â
Di Ternate, ucap Tauhid, warga terlalu berlebihan pakai air. Forum ini, katanya, akan ada tiga devisi, seperti konservasi dan rehabilitasi sumber air, promosi dan edukasi serta pencegahan perusakan.
Forum ini berusaha menggerakkan tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi masyarakat sipil dan para perempuan. âMengapa ibu-ibu, karena penggunaan a ir paling banyak ibu- ibu. Gerakan forum akan terintegrasi dengan kebijakan pemerintah.â
Rencananya, forum ini permanen dengan ada perda sebagai penguat dan bakal melibatkan instansi pemerintah. Ia akan berisi berbagai pihak dari masyarakat hingga pemerintah. âIni wujud gerakan bersama.â
Saat ini, katanya, sudah bergabung beragam komuintas, seperti Komunitas Peduli Air Hujan (Kopiah), Kelompok Komunitas Camat Ternate Utara (Camtara), Save Ake Gaale, Komunitas Sadar Sampah dan lain-lain.
Sumur resapan
Sementara itu, di wilayah yang alami krisis air, upaya konservasi dan upaya mencari sumber baru mulai di lakukan, seperti program USAID IUWASH Plus, bersama Pemkot Ternate, dalam kemitraan untuk konservasi air yang akan membangun sumur resapan di Ternate.
Program yang pencanangannya pada Selasa (28/11/11) ini, untuk daerah dan warga yang terkena dampak langsung terutama di Utara kota.
Alifah Lestari, Chief of Party USAID IUWASH Plus mengatakan, telah menyusun program sumur resapan di wilayah resapan air Ake Gaale. Program ini bagian dari rencana pengamanan air minum untuk membantu memperbaiki kondisi sumber air baku di Ternate. USAID IUWASH melibatkan swasta melalui kemitraan tanggung jawab sosial dan akan membangun 700 sumur resapan.
âSumur resapan diharapkan mengembalikan fungsi kawasan resapan air dan menambah cadangan air tanah di Ake Gaale,â katanya.
Pada 29 November lalu, dibangun sumur resapan di SDN 51, Kelurahan Sangaji Utara.âSudah saatnya konservasi air tanah di Ternate dilakukan. Paling tidak 700 sumur resapan untuk Ternate melalui bantuan CSR (corporate social responsibility-red) dari beberapa perusahaan akan membantu meningkatkan jumlah air tanah sekaligus menyelamatkan sumber air baku PDAM Ternate di Ake Gaale,â kata Walikota Ternate, Burhan Abdurahman. (Habis)
Tidak ada komentar