Keresan, Tradisi Unik Dusun Mengelo Mojokerto Saat Maulid Nabi ...
Berita Mojokerto Keresan, Tradisi Unik Dusun Mengelo Mojokerto Saat Maulid Nabi, Seperti Apa Itu? Warga Mojokerto memperingati Maulid Nabi dengan trad…
Berita Mojokerto
Keresan, Tradisi Unik Dusun Mengelo Mojokerto Saat Maulid Nabi, Seperti Apa Itu?Warga Mojokerto memperingati Maulid Nabi dengan tradisi keresan. Seperti apa tradisi itu?
surya/rorry nurmawatiWarga Dusun Mengelo, Desa Sooko, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, berebut hasil bumi dan kebutuhan pokok rumah tangga yang telah diikat di pohon kersen, Minggu (3/11/2017).SURYA.co.id | MOJOKERTO - Banyak cara mengekspresikan kegiatan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Mulai dari berkeliling kampung dengan mengumandangkan shalawat, kirab, ruwat atau syukuran lainnya.
Namun berbeda dengan warga Dusun Mengelo, Desa Sooko, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Warga di sini justru memperingati Maulid Nabi dengan tradisi keresan. Seperti apa tradisi itu?
Keresan, diambil dari kata kersen. Ya, kersen merupakan jenis pohon yang cepat tumbuh dengan lebat dan memiliki buah kecil bewarna merah.
Pohon kersen masih banyak dijumpai di perkampungan maupun perkotaan.
Pohon inilah yang dibuat warga Mengelo sebagai media tempat dikumpulkannya hasil bumi dan bahan kebutuhan pokok lainnya.
Seperti, pakaian, topi, sandal, sepatu, jas hujan, nanas, kelapa muda, terong, jagung, nangka dan berbagai bahan lainnya.
Ratusan buah, makanan dan bahan pokok rumah tangga lainnya yang merupakan hasil sumbangan dari warga, kemudian dikumpulkan menjadi satu.
Setelah itu, pohon kersen yang memiliki tinggi kurang lebih tujuh meter ini dihias sedemikian rupa.
Halaman selanjutnya 123
Tidak ada komentar