Pengguna Transportasi Umum Meningkat - Warta 24 Maluku Utara
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Pengguna Transportasi Umum Meningkat

Pengguna Transportasi Umum Meningkat

Post Views: 90 ANTREAN MENGULAR â€" Sebagian warga memanfaatkan libur Natal dengan berkeliling Jakarta menggunakan bus tingkat. Antrean calon penumpang pun mengular panjang.
Istimewa

Pengguna Transportasi Umum Meningkat

Post Views: 90 Pengguna Transportasi Umum Meningkat

ANTREAN MENGULAR â€" Sebagian warga memanfaatkan libur Natal dengan berkeliling Jakarta menggunakan bus tingkat. Antrean calon penumpang pun mengular panjang.
Istimewa

*Pemudi dari Bakauheni Sudah Terlihat

JAKARTA â€" Libur Natal telah usai. Para pemudik maupun wisatawan mulai terlihat kembali ke Ibu Kota. Penggunaan transportasi umum pun meningkat.

Di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, kenaikan trafik penumpang pejalan kaki dan roda empat mulai terjadi. Posko Bakauheni memantau ada, total 46.778 orang menyebrang ke Jawa. Data tersebut terdiri dari pejalan kaki sebanyak 9.987 orang dan penumpang di dalam kendaraan sebanyak 36.791 orang.

“Sejak kemarin Natal (25 Desember, Re d), memang terjadi sedikit lonjakan pada penumpang pejalan kaki sebanyak 9.987 orang dibandingkan hari sebelumnya (H-1) yang hanya 7.000 orang,” tutur GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni Anton Murdianto. Walaupun demikian, menurut Anton, hingga kemarin siang trafik masih normal saja.

Adapun kendaraan yang telah menyeberang ke Jawa pada Hari H Natal hingga kemarin pagi tercatat 9.180 unit. Kendaraan tersebut terdiri dari sepeda motor sebanyak 2.380 unit, kendaraan kecil penumpang sebanyak 4.325 unit, dan kendaraan roda empat atau lebih yang mencapai 6.800 unit.

Anton menuturkan jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah penumpang dari H-7 hingga H+7 naik 0,5 persen. Tahun lalu jumlahnya mencapai 260.534 orang. sementara tahun ini yang menyebrang dari Sumatera ke Jawa mencapai 261.734 orang.

Sementara total kendaraan seluruhnya yang telah menyeberang dari Sumatera ke Jawa hingga kemarin mencapai 51.187 unit. Dibandingkan tahun lalu, mengalami kenaik 3,8 persen. Sedangkan roda dua, tercatat 6.710 unit atau naik 16,4 persen dibandingkan tahun lalu 5.766 unit.

Anton mengungkapkan, untuk mengantisipasi terjadi antrian karena lonjakan penumpang, pihaknya juga telah menambah jumlah layanan loket dari jumlah eksisting. Loket penumpang ditambah dari 6 loket menjadi 12 loket, untuk roda 2 dari 2 loket menjadi 8 loket, dan roda 4 dari 8 loket menjadi 10 loket. “Bahkan untuk sepeda motor dan roda empat jika sangat padat masing-masing ditambah menjadi 12 loket,” katanya.

Pada angkutan Natal dan Tahun Baru 2018, terdapat 10 lintasan utama yang dipantau secara nasional yakni, Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Lembar-Padangbai, dan Kayangan-Pototano. Selain itu yang juga dilakukan pemantauan adalah Bajoe-Kolaka, Tanjung Kelian-Tanjung Api Api, Sibolga-Nias, Bitung-Ternate, Hunimua-Waipirit, Kupang-Rote, serta Kupang-Sabu.

Sementara itu VP of Corporate Communication PT Angkasa Pura II (Persero) Yado Yarismano menuturkan jika dalam angkutan Natal dan tahun baru (Nataru) kali ini ada 514 penerbangan yang mengalami delay. Penghitungan yang dilakukan sejak H-7 hingga Senin lalu (25/12) di seluruh bandara di bawah wewenang AP II.

Walaupun demikian Yado mengatakan jika AP II masih memiliki skor tinggi dalam on time performance (OTP), yakni mencapai 97, 29 persen. Menurut Yado, OTP tersebut diperoleh dari total pergerakan pesawat dibagi jumlah yg delay yang diprosentasekan. “Pergerakan pesawat dari H-7 hingga Natal mencapai 18.883,” ucapnya. Sementara extra flight sejumlah 424 penerbangan.

Salah satu keterlambatan pesawat terjadi pada Sabtu (23/12) lalu. Seorang penumpang bernama Nur Ivana menuturkan dia mengalami penundaan penerbangan hingga lebih dari dua jam dari jadwal keberangkatan. “Jadwalnya sebenarnya pukul 19.30. tapi baru take off sekitar 21.45,” ujar dia. Dia menempuh perjalanan dari Bandara Internasional Juanda ke Bandara Internasional Soekarno Hatta menggunak an pesawat Sriwijaya Air SJ 267.

Memang dia mendapatkan roti dan minuman teh hangat. Tapi, yang membuat tidak nyaman karena ruang tunggu bandara yang penuh oleh penumpang lain juga mengalami keterlambatan penerbangan. “Ada yang mau terbang ke Jakarta dan Makassar. Ruang tunggu menumpuk dan akhirnya lesehan karena tidak dapat tempat duduk,” kata dia.

Di sektor perkeretaapian, jumlah penumpang kereta api pada Nataru kali ini meningkat lima persen. Menurut data yang dimiliki PT KAI hingga 25 Desember, ada 278 ribu tiket terjual. Sementara tahun sebelumnya hanya 265 ribu tiket saja.

“Di Stasiun Gambir saja perhari bisa melayani 18 ribu tiket,” ungkap Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro. Menurutnya jumlah itu jauh lebih banyak dari pada libur lebaran yang hanya 16 ribu penumpang perharinya.

Edi menuturkan jika pihaknya akan berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan. “Kami ingin memberikan fasilitas agar nyaman dan (calon penumpang, Red) mudah mendapatka n tiketnya,” ucapnyal.

Sementara itu, Jasa Marga memprediksi bahwa puncak arus balik Nataru 2017 akan terjadi pada hari ini, (26/12). AVP Coorporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru menyatakan, prakiraan volume kendaraan yang melintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui GT Cikarang Utama arah Jakarta akan mencapai 90.520 kendaraan, atau naik 27,49 persen dari kondisi normal 71.000 kendaraan.

“Jika dibandingkan tahun 2016, maka peningkatan volume lalin saat puncak arus balik Natal tahun ini naik 0,18 persen,” Kata heru.

Sementara pada hari H natal (25/12) kemarin, Jasa Marga mencatat 72 Ribu Kendaraan Keluar Jakarta Melalui GT Cikarut pada Hari H Natal 2017. Jumlah ini meningkat 1,7 persen dari kondisi volume lalin normal sebesar 71.000 kendaraan.

Meski demikian, pada hari yang sama, arus balik sudah mulai terlihat pada lalu lintas menuju arah Jakarta. Tercatat 85.762 kendaraan meluncur ke arah Jakarta atau naik 22,5% dari volume normal ya itu 70.000 kendaraan.

Selain itu, kendaraan terus memadat memasuki sore hari kemarin. Mulai pukul 18.05 WIB, Jasa Marga mulai memberlakukan kontraflow dalam lajur ke arah Jakarta. Jalur kontraflow dimulai sejak Km 47 sampai Km 41. “Dengan diskresi kepolisian, contraflow diberlakukan untuk mengurai kepadatan yang mulai terjadi dari km 55 arah Jakarta karena adanya penyempitan lajur (bottleneck) dari Km 46,” Pungkas Heru. (lyn/tau/jun)

Sumber: Google News | Warta 24 Ternate

Tidak ada komentar