Puluhan Rumah di Pesisir Kendal Terendam Rob - Warta 24 Maluku Utara
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Puluhan Rumah di Pesisir Kendal Terendam Rob

Puluhan Rumah di Pesisir Kendal Terendam Rob

Post Views: 84 TERENDAM â€" Puluhan rumah warga berada berada di pesisir Kendal terendam banjir rob akibat air pasang laut.
NUR KHOLID MS / RADAR PEKALONGAN*Ada di 3 Desa, 1…

Puluhan Rumah di Pesisir Kendal Terendam Rob

Post Views: 84 Puluhan Rumah Terendam Rob

TERENDAM â€" Puluhan rumah warga berada berada di pesisir Kendal terendam banjir rob akibat air pasang laut.
NUR KHOLID MS / RADAR PEKALONGAN

*Ada di 3 Desa, 1 Kelurahan

KENDAL â€" Puluhan rumah warga yang berada di pesisir Kendal terendam banjir rob. Puluhan rumah itu berada di tiga desa dan satu kelurahan, yakni di Desa Mororejo di Kecamatan Kaliwungu, Keluarahan Bandengan di Kecamatan Kota Kendal, Desa Kartika Jaya di Kecamatan Patebon dan Desa Sendangsikucing di Kecamatan Rowosari.

Informasi yang dihimpun, banjir air pasang laut yang terjadi di Dusun Ngebum, Desa Mororejo, Kecamatan Kaliwungu terjadi Jumat (1/12) pagi. Warga terpaksa beraktivitas di dalam rumah yang terendam air rob s etinggi setengah meter. Banjir akibat air pasang ini merupakan yang terparah selama kurun waktu 10 tahun terakhir. Biasanya air pasang tidak sampai masuk ke dalam rumah hanya di saluran dan jalan masuk kampung. Ketinggian air pasang di dalam rumah mencapai 40 centimeter.

Adapun rumah warga yang berada lebih rendah dari jalan kondisinya parah.

“Air masuk ke dalam rumah dan terpaksa beraktivitas di tengah kepungan banjir rob,” kata Ridwan, warga setempat.

Ridwan mengungkapkan, setiap bulan air laut Jawa pasang akan tetapi tidak separah kali ini. Pada dasarnya warga sudah terbiasa dengan banjir rob tetapi kali ini lebih parah. “Sehingga hingga warga terpaksa menyelamatkan barang berharga ke tempat lebih tinggi,” ungkap dia.

Warga lain, Triono, mengatakan, banjir rob kali ini terparah sepanjang 10 tahun terakhir. Air masuk ke pemukiman pagi, sejak pukul 06.00 dan makin bertambah parah. Ketinggian air sendiri mencapai 80 centimeter di jalan masuk kampu ng.

“Sebagian warga memilih mengungsi ke tetangga yang rumahnya lebih tinggi,” kata dia. (nur)

Penulis: Nur Kholid Ms | Radar Pekalongan
Redaktur: Widodo Lukito

Sumber: Google News | Warta 24 Kendal

Tidak ada komentar