Saksi Ini Mengaku Buang ATM Saat Dirjen Hubla Kena OTT KPK - Warta 24 Maluku Utara
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Saksi Ini Mengaku Buang ATM Saat Dirjen Hubla Kena OTT KPK

Saksi Ini Mengaku Buang ATM Saat Dirjen Hubla Kena OTT KPK

Senin 04 Desember 2017, 12:19 WIB Saksi Ini Mengaku Buang ATM Saat Dirjen Hubla Kena OTT KPK Faiq Hidayat - detikNews Ilustrasi (Andhika Akbaryans…

Saksi Ini Mengaku Buang ATM Saat Dirjen Hubla Kena OTT KPK

Senin 04 Desember 2017, 12:19 WIB Saksi Ini Mengaku Buang ATM Saat Dirjen Hubla Kena OTT KPK Faiq Hidayat - detikNews Saksi Ini Mengaku Buang ATM Saat Dirjen Hubla Kena OTT KPKIlustrasi (Andhika Akbaryansyah) Jakarta - Seorang saksi mengaku membuang kartu ATM ketika mendengar kabar adanya operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Kartu ATM itu disebutnya diterimanya dari Komisaris PT Adhiguna Keruktama (AGK) Adi Putra Kurniawan.
Saksi itu atas nama Otto Patriawan, yang menjabat Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas V Pulau Pisau. Dia mengaku menerima Rp 800 juta dari Adi Putra.
Adi Putra didakwa melakukan suap kepada Dirjen Hubla nonaktif Antonius Tonny Budiono. Modus pemberian suap itu tergolong baru, yaitu dengan memberikan kartu ATM kepada penerima suap sehingga uang dengan mudah ditransfer ke ATM tersebut.
"Dikasih ATM dan buku tabungan, katanya ini untuk operasional," kata Otto saat bersaksi sidang terdakwa Adi Putra di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2017).
Dari total Rp 800 juta, Otto mengaku sudah memakainya Rp 100-200 juta. Namun dia mengaku sudah mengembalikannya ke KPK.
"Iya, sekitar Rp 100-200 juta. Tapi sudah saya kembalikan," ucap Otto.
Selain itu, jaksa menanyakan uang itu untuk apa saja. Otto mengaku Rp 150 juta dipinjamkannya kepada pejabat pembuat komitmen (PPK) bernama Sapril.
"Sisanya untuk PPK saya, Sapril, Rp 150 juta dalam bentuk ATM, saya pinjamkan," ucap Otto.
Setelah itu, Otto mengaku membuang ATM itu. Dia membuangnya ketika mendengar kabar ad anya OTT.
"Kenapa dibuang ATM?" tanya jaksa.
"Saya takut saja, waktu dengar OTT baru saya buang," ucap Otto.
(fai/dhn)Sumber: Google News | Warta 24 Halmahera Tengah

Tidak ada komentar