Sopir Angkot Tanah Abang Mengeluh, Sandi: Mestinya Tak ... - Warta 24 Maluku Utara
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Sopir Angkot Tanah Abang Mengeluh, Sandi: Mestinya Tak ...

Sopir Angkot Tanah Abang Mengeluh, Sandi: Mestinya Tak ...

Selasa 26 Desember 2017, 18:31 WIB Sopir Angkot Tanah Abang Mengeluh, Sandi: Mestinya Tak Mengganggu Yulida Medistiara - detikNews Wagub DKI Jak…

Sopir Angkot Tanah Abang Mengeluh, Sandi: Mestinya Tak ...

Selasa 26 Desember 2017, 18:31 WIB Sopir Angkot Tanah Abang Mengeluh, Sandi: Mestinya Tak Mengganggu Yulida Medistiara - detikNews Sopir Angkot Tanah Abang Mengeluh, Sandi: Mestinya Tak MenggangguWagub DKI Jakarta Sandiaga Uno bersama Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana (Lulung) datangi Tanah Abang, Selasa (26/12) (Yulida Medistiara/detikcom) Jakarta - Sejumlah sopir angkot mengaku pendapatannya menurun karena tidak dapat mengangkut penumpang yang turun di depan Stasiun Tanah Abang. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan nantinya para sopir akan terbiasa dengan pengalihan arus yang dilakukan.
M enurutnya, berdasarkan data Pemprov DKI, pengaturan yang dilakukan di Tanah Abang tak akan mengganggu. Dia menyebut penataan yang dilakukan sudah didasari data integrasi.
"Kita pastikan mereka terbiasa dengan flow seperti ini karena, berdasarkan data yang kami miliki, mestinya tidak mengganggu karena ada data terintegrasinya," kata Sandiaga di Jl Jatibaru Raya, Jakarta Pusat, Selasa (26/12/2017).
Ia mengaku akan mengkaji data yang ada terkait penurunan pendapatan sopir angkot dan ojek pangkalan yang mata pencariannya bersumber dari penumpang di sekitar stasiun.
"Jadi nanti kita akan lihat dulu. Kita tidak mau anekdotal. Kita mau berbasis data semuanya dan teman-teman ojek pangkalan ini kebanyakan warga sini, ojek pangkalan itu dari masyarakat sini yang kita harus tangkap apakah mereka betul-betul mengalami penurunan pendapatan," kata Sandi.
Ia mengaku akan meninjau kembali penataan kawasan Tanah Abang ini. Sebab, jika pendapatan PKL meni ngkat, hal itu tidak boleh menurunkan mata pencarian warga lainnya. Sandi mengatakan akan memastikan akan berpihak kepada masyarakat kecil.
"Sementara PKL naik kan tidak boleh mereka (yang lain) malah turun. Kita harus adil dan mereka yang kemarin ini tujuan kami memastikan sebelum ini termarjinalkan menjadi sasaran dari kebijakan yang berpihak pada ekonomi akar rumput," ucap Sandi.
"Keinginan kita untuk tidak memperlebar jurang antara si kaya dan si miskin. Tapi untuk memastikan lapangan kerja tercipta dan jurang itu yang pemerintah pusat Pak Jokowi pesan sekali ini embrio masalah sosial kalau mereka tidak ditangani dengan baik," ungkapnya.
Sementara itu, guna menanggapi soal kemacetan dampak ditutupnya Jalan Jatibaru Raya, Sandi mengaku hasil studi tentang kemacetan akan keluar 4 hari lagi. Ia yakin hasil studi itu menyebut jalan yang ditutup tidak menimbulkan kemacetan.
"Ada studinya sekitar 3-4 hari lagi tentang evaporasi kemacetan kala u jalan ditutup itu bukan menambah macet, tapi malah hilang. Kita evaluasi semua satu per satu, jangan dipukul rata gini," ucapnya.
(yld/jbr)Sumber: Google News | Warta 24 Kepulauan Sula

Tidak ada komentar